Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Huruf Kiril, Aksara yang Unik dalam Bahasa Rusia

id.rbth.com
id.rbth.com

Selain bahasa Inggris, bahasa Rusia adalah salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Bukan hanya karena wilayah negara dan sekutunya yang besar namun karena kemajuan kesusastraannya yang memikat perhatian pecinta literasi.

Sudah banyak penutur bahasa Rusia di Indonesia, karena sudah terdapat akses pendidikan formal untuk mempelajari bahasa ini. Dua universitas terkemuka di Indonesia yaitu Universitas Indonesia dan Universitas Padjadjaran memiliki jurusan Sastra Rusia dengan peminat yang semakin bertambah setiap tahunnya.

Sebelum mulai mempelajari bahasa Rusia lebih dalam lebih baik untuk mengenali sejarah huruf-hurufnya yang unik. Bahasa Rusia menggunakan huruf Kiril yang sangat berbeda dengan huruf Latin. Wah, apa ya penyebabnya? Baca sampai tuntas agar tidak penasaran!

1. Huruf Kiril diciptakan untuk mempersatukan tanah Rusia Kuno di bawah payung ortodoks

id.rbth.com
id.rbth.com

Awalnya huruf Kiril disusun oleh murid-murid dua misionaris dan teolog Kristen di Zaman Byzantium yaitu Sirilus dan Metodius. Dilakukan untuk menyebarkan ayat suci Alkitab dalam bahasa Slovania Gerejawi Kuno. Penggunaan huruf Kiril terus berkembang hingga menjadi pembeda antara aliran Ortodoks dan Katolik sejak abad ke 10. Lalu Gereja Ortodoks Rusia mengadopsi bahasa dengan huruf Kiril sebagai bahasa resmi di institusi pendidikan.

2. Penguasa Rusia Peter Agung menyederhanakan huruf Kiril untuk membuka akses perdagangan dengan wilayah Eropa

id.rbth.com
id.rbth.com

Pada zaman kekaisaran Peter Agung tahun 1708 huruf Kiril mengalami reformasi yang pertama. Abjad-abjad yang ada disederhanakan oleh atas perintah Peter Agung agar dapat lebih mudah ditiru dan dipelajari oleh masyarakat luas. Penyederhaan abjad ini juga menjadi awal mula kekuasan Tsar memperkenalkan huruf Kiril pada dunia.

3. Memerangi buta huruf pada era reformasi Bolshevik pada tahun 1918

id.rbth.com
id.rbth.com

Bahasa Rusia dan huruf Kiril terus berkembang secara pesat di abad ke 18 dan 19. Pada tahun 1918 bahasa Rusia memiliki 35 abjad dalam huruf Kiril. Pada saat itu kaum Bolshevik membantu penyederhaan huruf dan bahasa yang digunakan demi memberantas buta huruf di negara itu. Akhirnya setelah melalui berbagai reformasi, abjad Rusia yaitu huruf Kiril hanya berjumlah 33 huruf hingga saat ini.

4. Mulai disebarkan sebagai bahasa resmi pada negara-negara di Uni Soviet

Photo by Марьян Блан | @marjanblan on Unsplash
Photo by Марьян Блан | @marjanblan on Unsplash

Kemudian pada tahun 1964 hingga 1988 Rusia kembali melakukan reformasi pada bahasa yang mereka gunakan. Namun reformasi ini tidak memengaruhi jumlah huruf Kiril yang sudah ada. Hanya aturan-aturan gramatika dan keperluan linguistik yang diperjelas. Akhirnya secara resmi abjad kiril digunakan sebagai penunjang tulisan dan lisan bahasa Resmi di Rusia, juga beberapa negara yang ada dalam naungan Uni Soviet.

5. Bahasa Rusia semakin berkembang karena karya sastranya

Photo by Марьян Блан | @marjanblan on Unsplash
Photo by Марьян Блан | @marjanblan on Unsplash

Bahasa Rusia terus berkembang dan makin dikenal oleh dunia. Alasan paling umum orang-orang menyukai bahasa Rusia karena banyak penyair-penyair Rusia yang menciptakan karya sastra yang sangat terkenal. Salah satunya penyair Leo Tolstoy dengan karya terbaiknya Ana Karenina. Karya sastra milik penyair Rusia juga sudah banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia, salah satunya Indonesia lho!

Sssssst! Sudah tahu belum kalau ternyata bahasa Rusia menyumbang enam persen konten tulisan yang ditemukan di lebih dari 10 juta situs website teratas di internet? Jumlah ini ada di posisi kedua setelah bahasa Inggris.

Sudah siap memiliki wawasan baru dengan belajar bahasa Rusia?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifina Budi A.
EditorArifina Budi A.
Follow Us