Gak Selalu Keren, 5 Hal Menyebalkan Ini Sering Dirasakan Juara Kelas

Asumsi ini mungkin bagai dua mata uang yang berbeda. Ada sisi dimana siapapun akan bangga mendapatkan predikat yang paling pintar di kelas, tetapi di lain sisi menjadi beban tersendiri karena justru di saat itulah mereka yang menjadi juara kelas harus mampu dituntut menjadi yang terbaik dengan menunjukkan kemampuannya.

Terkadang dengan anggapan seperti ini, justru tidak banyak murid lain yang ingin belajar bersama atau mengungkapkan pendapatnya.

Hal satu ini mungkin bisa dikatakan menjadi sesuatu yang sangat menyebalkan khususnya ketika menyangkut kerja kelompok, bagaimana tidak? Tentu karena anggota kelompok akan memberikan kepercayaan penuh kepada diri kita sehingga akan terus menerus mengandal kita untuk memagang alih kerja kelompok. Tentunya hal itu sangat membebani ya.

Sudah bukan hal aneh lagi saat buku catatan sang juara kelas menjadi piala bergilir bagi anak-anak kelas. Meski tidak selalu begitu, tapi hal ini bukanlah sesuatu yang baru.

Karena dirasa memiliki kemampuan melebihi murid lainnya, tentu saja hasil pekerjaan rumah sang juara kelas akan lebih laku untuk dicontek oleh murid lainnya dengan alasan keakuratan dalam jawaban.

Jika pada poin sebelumnya pekerjaan rumah juara kelas banyak menjadi rebutan, lain halnya apabila justru sang juara kelas memiliki karakteristik yang tidak terlalu banyak bicara dan lebih memilih asyik dengan dunianya. Tentu akan banyak murid lain yang segan untuk berinteraksi atau menanyakan hal lain, bahkan tidak segan untuk mencap sebagai murid yang pelit ilmu padahal tidak selalu begitu.

Tentu istilah di atas sudah sangat umum dan menjadi sesuatu yang sangat menyebalkan bagi sang juara kelas. Padahal hal ini dirasa wajar karena terkadang ada beberapa orang yang membutuhkan konsentrasi serta fokus saat mengerjakan ujian tanpa perlu terburu-buru dan diganggu oleh murid lainnya. Apalagi dengan berlangsungnya ujian, tentu berarti tidak ada diskusi lagi di dalamnya.

Nah, 5 hal di atas adalah sesuatu menyebalkan yang sering dirasakan sang juara kelas. Meski begitu, kita sang juara kelas harus tetap bersyukur dan lebih bersemangat lagi dalam menuntut ilmu. Bagaimana menurutmu?