Bakal Berkesan Kelak, 5 Hal yang Dirasakan Mahasiswa Saat Pandemik

14 Okt 2020, 18:01 WIB

pexels.com/Giftpundits.com

Pandemik COVID-19 tak hanya memengaruhi perekonomian setiap negara saja, akan tetapi juga gaya hidup dan sistem pendidikan di perguruan tinggi. Sayangnya, menjalani sistem perkuliahan dalam situasi pandemik bukanlah hal yang mudah, terutama sistem pembelajaran daring.

Dengan adanya pembatasan sosial berjarak, sangat tak memungkinkan untuk bisa bercanda ria dengan sesama teman. Beberapa mahasiswa merasa stres dan lelah dengan rutinitas pendidikan yang harus dijalani. Selain itu, beberapa hal di bawah ini juga pasti kamu rasakan saat menjadi mahasiswa di tengah situasi pandemik sekarang.

1. Pada tahun pertama masuk kuliah, tidak memiliki pengalaman kuliah secara langsung

IDN Times/Anjani Eka Lestari

Hal ini pasti dirasakan oleh mahasiswa yang memulai masa studi di perguruan tinggi. Alih-alih menjelajahi kampus, bergabung dengan organisasi, dan menghadiri beragam acara, mahasiswa baru harus menikmati kenyamanan belajar di rumah menggunakan beragam aplikasi secara online.

Selain itu, pengalaman belajar melalui kelas online juga tak sama dengan proses belajar secara tatap muka dalam kelas. Oleh karena itu, tak sedikit mahasiswa yang belajar di tengah pandemik ini, hanya berfokus pada penyelesaian tugas dan bukan mempelajari materi.

2. Jadwal tidur menjadi kacau

pexels.com/Andrea Piacquadio

Sistem pembelajaran jarak jauh yang dapat dilakukan di rumah, seharusnya dapat meringankan waktu belajar karena tak perlu berjalan jauh untuk datang ke kampus. Namun, belajar di rumah juga bisa memengaruhi emosional para mahasiswa. Tak jarang, beberapa di antara mereka jadi lebih malas untuk mengerjakan tugas yang diberikan.

Tidak hanya itu, bagi mahasiswa yang mengemban studi di luar negeri, namun sedang berada di rumah, juga harus menghadapi perubahan waktu yang sudah pasti mengacaukan berbagai aktivitas harian.

3. Ada yang kegiatan magang dan sidang tugas akhirnya dibatalkan

pexels.com/Victoria Borodinova

Memasuki semester akhir dalam masa studi, beberapa mahasiswa mengambil inisiatif personal untuk magang sebagai upaya menambah pengalaman kerja sebelum masuk dunia kerja. Ada pula yang harus melakukan sidang tugas akhir agar dinyatakan lulus dari perguruan tinggi.

Sayang, tidak semua semua kegiatan ini dapat dilaksanakan pada momen pandemik dengan lancar. Akibatnya, rencana magang pun harus batal dan tidak sedikit perguruan tinggi yang pada akhirnya melaksanakan sidang tugas akhir secara online.

4. Wisuda fisik pun ikut diundur sampai batas waktu yang tidak dapat dipastikan

Institut Teknologi Sumatera (Itera) mewisuda sebanyak 345 mahasiswa 2-3 Oktober 2020. (IDN Times/Istimewa).

Tak hanya mahasiswa baru dan mahasiswa tingkat akhir saja yang merasakan dampak COVID-19. Mahasiswa yang lulus pada tahun 2020, juga harus menelan rasa pahit akibat tak dapat berjalan melintasi panggung kelulusan mereka dalam dies natalis atau wisuda.

Padahal, wisuda merupakan salah satu momen terpenting yang paling ditunggu oleh mahasiswa untuk menunjukkan kerja keras mereka selama empat tahun mengemban masa studi. Akhirnya, beberapa perguruan tinggi pun memilih tetap mengadakannya secara daring.

5. Mahasiswa semester akhir yang lulus tahun 2020, kesulitan memasuki dunia kerja

pexels.com/andrea piacquadio

Selain harus menelan rasa pahit karena tak dapat melaksanakan wisuda, mahasiswa yang lulus tahun 2020 juga harus merasakan sulitnya mencari kerja di tengah pandemik. Ini karena beberapa perusahaan juga mengalami kesulitan serupa sehingga tak membuka peluang kerja untuk dapat tetap bertahan melalui momen yang berat ini.

Terlepas dari hal tersebut, jangan pernah menyerah untuk mencari pekerjaan dan memperluas koneksi serta memanfaatkan kemampuan yang kamu miliki. Sebab, ingatlah bahwa pada akhirnya tidak ada usaha yang akan mengkhianati hasil!

Itu dia beberapa hal yang pasti kamu rasakan sebagai mahasiswa di tengah masa pandemik. Dari kelima poin di atas, mana nih yang saat ini sedang kamu rasakan?