Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini Lho 8 Hal yang Bikin Skripsimu Tak Juga Selesai

Pexels/Startup Stock Photos

Menyusun skripsi memang butuh perjuangan tersendiri, karena melalui satu karya ini perjalana kita menjadi mahasiswa akan teruji. Seperti apakah hasil proses belajar yang telah kita lalui selama kurang lebih empat tahun di kampus.

Seringkali menyusun skripsi menjadi momok tersendiri bagi mahasiswa. Banyak yang memilih untuk sejenak mengabaikannya karena merasa belum siap berhadapan dengan skripsi, meskipun jadwal mata kuliah lainnya tak ada lagi.

Berikut ini 8 hal yang bisa menjadikan skripsi kita tak juga selesai bahkan terancam gagal. 

1.Tidak memiliki target

Pexels/Pixabay
Pexels/Pixabay

Target penyelesaian kuliah harus sudah dimiliki dari awal, kapan kita harus menyelesaikan kuliah kita. Berapa biaya yang kita butuhkan saat menunda skripsi, karena semakin lama kita lulus semakin membengkak anggaran yang kita butuhkan. Jadi tunggu apalagi untuk menyelesaikan skripsi? 

2.Menginginkan cara instan

Pexels/energepic.com

Jika mie instan saja masih butuh proses untuk bisa dimakan dengan direbus terlebih dahulu. Lalu bagaimana dengan skripsimu yang menjadi salah satu indikator proses belajar yang dilalui?

Tentunya tak mungkin bisa kamu selesaikan secara instan. Semua butuh proses baik dalam penyusunan maupun pengujian kelayakan sikap dan mentalmu menjadi calon sarjana.

3.Plagiat

Pexels/Pixabay
Pexels/Pixabay

Kurangnya kemampuan dalam proses penulisan terutama pengutipan yang benar menjadi hal yang sangat penting dalam penyusunan skripsi. Karena ingin cepat terkadang kita sembarangan mengutip karya orang lain.

Jangan sampai karena salah dalam proses pengutipan skripsimu dianggap sebagai hasil plagiat. Dan tentunya sanksinya tidak hanya gagal maju sidang tetapi bisa jadi drop out.

4.Bimbingan menjelang deadline

Pexels/Christina Morillo
Pexels/Christina Morillo

Seorang dosen dengan tugas dan kewajibannya yang banyak, kadang membimbing lebih dari 10 mahasiswa dengan kapasitas waktu yang terbatas. Jangan menunggu menit-menit terakir batas waktu pengumpulan draft skripsi untuk melakukan bimbingan.

Bukan hanya skripsi kita tidak maksimal tapi juga jangan terlalu berharap skripsimu bisa di-acc pembimbing. Pembimbing akan mempertimbangkan kelayakan draft yang akan diajukan terkait tanggung jawab moral yang diemban.

5.Malas membaca dan mencari referensi

Pexels/Pixabay
Pexels/Pixabay

Salah satu penyakit berat bagi mahasiswa adalah malas mencari referensi dan malas untuk membaca. Selain bisa menjadikan proses penyusunan skripsi macet di tengah jalan, kurangnya referensi juga menjadikan kita semakin kurang memahami permasalahan secara menyeluruh.

6.Menunda revisian

Pexels/Burst
Pexels/Burst

Kerjakan revisian secepatnya ketika dosen telah mengoreksi draf skripsimu. Menunda revisi menjadikan kamu lupa pada saran dan masukan yang telah diberikan pembimbing. Revisi yang tertunda biasanya juga diikuti bimbingan yang diundur-undur karena enggan bertemu pembimbing.

7.Takut dengan dosen pembimbing

Pexels/rawpixel
Pexels/rawpixel

Seringkali bimbingan ditunda karena takut bertemu dosen pembimbing. Takut dimarahi, takut mendapatkan banyak koreksian. Takut saat mendengar bahwa dosennya killer dan sebagainya.

Tetap semangat segera temui pembimbingmu maka kamu akan tahu yang sebenarnya. Tak kenal maka tak sayang. Tak jarang yang pada akhirnya malah lebih suka ketika dapat pembimbing yang disiplin atau galak karena terpacu untuk lebih rajin dan semua itu untuk kebaikan kita. 

8. Asyik bekerja

Pexels/Valeria Boltneva
Pexels/Valeria Boltneva

Jadwal perkuliahan yang semakin senggang tak ada salahnya kita isi dengan mencari pekerjaan sampingan untuk mengisi waktu atau bahkan mengelola usaha sendiri. Tapi seringkali kita keenakan bekerja dan sudah mendapatkan penghasilan seringga merasa tidak terlalu penting menyelesaikan kuliah yang tinggal satu langkah.

Yuk, mulai sekarang coba lebih semangat mengerjakan skripsimu. Ingat, ada banyak orang yang turut mengharapkan kelulusanmu. Semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
windaningsih
Editorwindaningsih
Follow Us