5 Jenis Karangan Beserta Contohnya, Cari Tahu yuk!

Saat di bangku sekolah, kamu pasti pernah mendapatkan tugas membuat karangan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia 'kan? Menurut Hidayah (2016), karangan termasuk karya tulis untuk mengungkapkan gagasan lewat bahasa tulis agar dipahami oleh pembaca.
Karangan sendiri sebenarnya sama dengan menulis. Sebab, karangan terdiri dari paragraf-paragraf yang membangun kesatuan makna yang utuh, lho! Bahkan, mengarang tergolong dalam suatu proses berpikir manusia yang disampaikan kepada orang lain lewat tulisan.
Tentunya, ada banyak sekali jenis karangan yang bisa kamu buat. Nah, berikut ini lima jenis karangan yang perlu kamu tahu beserta contohnya. Check this out!
1. Karangan deskripsi

Kata deskripsi berasal dari bahasa latin "describere" yang memiliki arti menulis terkait, membeberkan, memberikan, ataupun melukiskan sesuatu. Menurut Lamuddin Finozza (2009), dalam Bahasa Inggris, deskripsi adalah description yang berkaitan dengan kata kerja "to describe" atau menjelaskan dengan bahasa.
Bahkan, penulis bisa menggambarkan orang, tempat, benda, atau momen yang berkesan. Melalui pemilihan dan penggunaan kata-kata yang jelas dan detail sensorik, penulis harus menunjukkan dalam karangan deskriptif yang bisa menarik emosi pembaca.
Berikut contoh karangan deskripsi dikutip dari berita.99.co:
Keluargaku tinggal di sebuah desa yang jauh dari jalan raya utama. Di dekat rumahku masih terdapat halaman luas yang penuh dengan pohon yang membuat suasana sejuk dan rindang.
Desaku hanya memiliki tujuh buah rumah. Rumah-rumah tersebut berjajar antara jalan kampung dan jaraknya tidak terlalu lebar. Semua rumah dibuat dari kayu dan masih bergaya tradisional.
2. Karangan narasi

Sementara kata narasi berasal dari Bahasa Inggris "narration" (cerita) dan "narrative" (yang menceritakan). Sehingga, karangan narasi adalah karangan yang menyuguhkan sederet peristiwa yang diurutkan berdasarkan kejadian atau kronologisnya.
Penyajian karangan narasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dari serentetan kejadian agar pembaca bisa memetik hikmahnya. Semua karangan naratif memiliki karakter, setting, klimaks, serta plot atau alur cerita.
Berikut contoh karangan narasi dikutip dari dosenpendidikan.co.id:
Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah.
Soekarno mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan Pancasila pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949. Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus.
Soekarno bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara bagi negara-negara nonblok pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan hidupnya dihabiskan untuk berbakti dan berjuang.
3. Karangan eksposisi

Menurut Atmazaki (2006), karangan eksposisi adalah karangan yang menjelaskan sesuatu sehingga pembaca akan memahami apa yang ditulis. Karangan eksposisi bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca, bukan untuk memengaruhi atau mengajak.
Karangan eksposisi berisi pemaparan, penjelasan, dan uraian terkait informasi yang akan disampaikan sebagai wawasan kepada pembaca. Berikut ini yang perlu diperhatikan saat menulis karangan eksposisi:
- Buatlah ringkas dan mudah dimengerti.
- Menawarkan pandangan yang berbeda terkait suatu subjek.
- Melaporkan situasi atau peristiwa.
- Menjelaskan sesuatu yang mungkin sulit dipahami.
Berikut contoh karangan eksposisi dikutip dari pinhome.id:
Indonesia merupakan negara yang sering terjadi kebakaran hutan, biasanya kebakaran hutan terjadi di pulau sumatra dan kalimantan.
Kebakaran hutan tersebut bukan hanya merusak hutan itu sendiri tetapi menyebabkan pencemaran udara, sehingga mengganggu kesehatang dan juga aktivitas penerbangan.
Kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan bukan hanya memenuhi beberapa kota besar di sumatra dan kalimantan, bahkan kabut asap tersebut sampai ke negara tetangga seperti Singapura dan Kalimantan.
Kebakaran hutan biasanya terjadi di musim kemarau yang panjang, sehingga api sangat susah sekali di padamkan. Ditambah dengan adanya lahan gambut yang semakin mudah terbakar, dan sangat sulit dipadamkan sehingga munculnya kabut asap dimana-mana.
Dengan terbakarnya hutan menimbulkan berbagai macam polemik, permasalahan yang muncul salah satunya kabut asap. Kabut asap sangat menggangu lingkungan masyarakat sekitar.
4. Karangan argumentasi

Karangan argumentasi adalah karangan yang bisa membuat pembaca merasa percaya dengan pendapat penulis. Sehingga, karangan ini bersifat meyakinkan pembaca supaya tentang kebenaran isi tulisan, tetapi tidak untuk memengaruhi.
Namun, tentunya dalam menulis karangan argumentasi, penulisnya perlu terampil dalam berpikir dan menyusun gagasan yang logis. Menurut Finoza (1993), karangan argumentasi bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar menerima sikap dan tingkah laku tertentu.
Berikut contoh karangan argumentasi dikutip dari Bahan Ajar Bahasa Indonesia oleh Mansyur M dan Amin Tunda:
Dua tahun terakhir, terhitung semenjak Boeing B-737 milik perusahaan penerbangan Aloha Airlines kecelakaan, berita pesawat tua mencuat ke permukaan. Hal Ini mampu dimaklumi karena pesawat yang badannya koyak sepanjang empat meter itu telah dioperasikan lebih dari 19 tahun.
Hal ini, membuat orang beralasan dan cemas terbang menggunakan pesawat berusia tua. Di Indonesia, lebih mengejutkan, menurut data statistik ada 60% pesawat yang beroperasi merupakan pesawat tua.
Amankah? Kalau memang aman, kemudian bagaimana cara merawatnya dan seberapa biayanya sebagai akibat perawatan pesawat tua tersebut? Untuk menaikkan perekonomian negara, kita wajib menaikkan pembangunan pada bidang industri penerbangan.
5. Karangan persuasi

Karangan persuasi adalah karangan yang bertujuan untuk mengajak atau mempengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu berupa sikap atau tindakan yang sesuai dengan yang diharapkan oleh penulis di dalam tulisannya.
Tentunya, karangan persuasi perlu ditambahkan dengan fakta pendapat ataupun perasaan penulis untuk menarik perhatian pembaca agar melakukan sesuatu, lho! Dengan demikian, proses persuasi membutuhkan proses untuk mencapai tujuannya.
Berikut contoh karangan argumentasi dikutip dari merdeka.com:
Meskipun industri minyak merupakan bagian penting dari ekonomi kita, hal itu berdampak negatif terhadap lingkungan kita melalui perubahan iklim, kabut asap, dan pembangunan jalan.
Nah, itulah dia jenis-jenis karangan dalam bahasa Indonesia beserta contohnya. Sejak di bangku sekolah, kita telah belajar tentang bagaimana menulis karangan-karangan di atas.