Apa Itu Kolaboratif? Ini Jenis-jenis dan Manfaatnya!

Ketika kamu masuk ke dunia kerja, ada beberapa skill yang harus dikuasai. Salah satu contohnya adalah kemampuan kolaboratif. Memangnya apa sih kolaboratif? Secara sederhana, kolaboratif adalah kemampuan berkerja sama dengan pihak lain untuk mencapai tujuan bersama.
Kolaboratif menjadi salah satu soft skill yang wajib kamu miliki. Lalu apa manfaat hingga cara meningkatkan kemampuan ini? Berikut penjelasannya.
1. Apa itu kolaboratif?

Kemampuan kolaboratif adalah praktik kerja dalam melakukan kerja sama dengan pihak lain untuk mencapai tujuan dan kebutuhan bisnis. Dalam proses ini memungkinkan setiap individu untuk bahu membahu demi mencapai target yang sudah ditetapkan.
Cara kerja kolaboratif dibagi menjadi dua, yaitu secara synchronous dan asynchronous. Untuk synchronous lebih mengacu pada praktik kerja yang berinteraksi secara real time. Sedangkan asynchronous proses kerja sama yang lebih fleksibel.
2. Jenis-jenis kolaboratif

Kemampuan kolaboratif dibagi dalam beberapa jenis. Dari setiap jenisnya memiliki fungsi dan peranannya masing-masing. Untuk lebih jelasnya kamu bisa menyimak uraiannya di bawah ini.
- Internal Collaboration: Dilakukan satu individu atau grup dalam sebuah perusahaan yang sama.
- External Collaboration: Dilakukan oleh seorang pekerja atau grup yang bekerja sama dengan pihak pekerja atau grup dari perusahaan lainnya.
- Team Collaboration: Dilakukan antara seseorang dengan orang lain yang berada di dalam satu tim. Kerjasama ini masuk ke dalam internal collaboration.
- Cross Departemental: Pada satu departemen akan melakukan kerja sama dengan departemen lainnya.
- Community Collaboration: Seorang individu akan bekerja sama dengan individu lain yang punya ketertarikan yang sama dengannya.
- Virtual Collaboration: Memanfaatkan aplikasi tertentu untuk kerja sama maupun komunikasi antara satu individu dengan seluruh anggota tim meskipun lokasi setiap anggota berbeda.
- Cloud Collaboration: Lebih menekankan pada kerja sama dengan memanfaatkan software berbasis cloud.
- Strategic Alliance: Kerja sama antara dua perusahaan yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama.
- Network Collaboration: Kolaborasi antara individu dengan pihak lain untuk mendapatkan tujuan pribadi.
3. Manfaat kolaboratif

Kemampuan kolaboratif akan memberikan sejumlah manfaat dalam dunia kerja. Hal ini berlaku untuk individu, tim maupun pada level perusahaan. Berikut beberapa manfaat dari kolaboratif.
- Mampu menyelesaikan permasalah dengan cepat dan kerja sama yang baik.
- Lebih bisa mengenal diri sendiri, dari kekurangan sampai kelebihannya.
- Bisa saling belajar antara satu sama lainnya, sehingga bisa berkerja lebih produktif.
- Produktivitas kerja menjadi semakin meningkat karena proses kerja sama yang memudahkan dalam berkerja.
- Atmosfer di tempat kerja menjadi lebih positif, karena moral dan semangat akan terus berkembang ketika aktif bekerja sama.
- Lebih memudahkan dalam akses komunikasi antara individu dengan rekan kerja hingga atasan.
4. Tips meningkatkan skill kolaboratif

Tentunya kamu ingin memiliki kemampuan kolaboratif yang baik. Pasalnya akan sangat membantu kamu dalam dunia kerja hingga mencapai target pribadi maupun tim. Berikut ini beberapa tips meningkatkan skill kolaboratif.
- Aktif mendengarkan ide, saran maupun feedback dari pihak lain.
- Selalu bersikap terbuka terhadap ide atau perbedaan orang lain, sehingga kamampuan kolaboratif semakin meningkat.
- Selalu menjaga komunikasi untuk meminimalisir terjadinya kesalahpahaman antara anggota.
- Mencoba mengerjakan proyek baru di luar zona nyaman kamu.
- Miliki pemikiran secara terbuka terhadap hal-hal baru yang terkesan asing, entah itu jenis ide maupun teori baru.
Sekarang pastinya kamu sudah paham kan apa yang dimaksud dengan kolaboratif di dunia kerja? Semoga artikel ini membantu kamu meningkatkan skill demi menunjang kariermu, ya.