10 Kondisi Fisik Manusia dalam Bahasa Jawa, Tahu Luwe?
Kondisi fisik selalu berubah sesuai dengan apa yang kita alami. Bisa dipastikan, setiap hari kita pasti pernah mengalami kondisi fisik beragam. Terkadang, perubahan kondisi fisik juga menjadi tanda bahwa kita membutuhkan istirahat atau asupan makanan.
Berbagai macam perubahan kondisi fisik manusia memiliki sebutan yang unik dalam bahasa Jawa. Baik saat kamu lapar, haus, lelah, bahkan saat sakit sekalipun. Ada 10 kondisi fisik manusia dalam bahasa Jawa yang menarik untuk diketahui. Semoga bisa memperluas wawasan dan pengetahuanmu, ya!
1. Puasa identik dengan tidak makan dan minum sepanjang hari sehingga merasakan lapar. 'Luwe' merupakan sebutan dari lapar dalam bahasa Jawa
2. Setelah melakukan aktivitas fisik yang berat, kita akan kehausan. Kondisi satu ini bisa disebut dengan istilah 'ngelak'
3. Pernahkah kamu kelelahan setelah beraktivitas seharian? Untuk lelah sendiri kamu bisa menyebutnya 'kesel'
4. Tidak makan dan minum sepanjang hari bisa membuat badan terasa tidak bertenaga. Ternyata dalam bahasa Jawa sebutan lemas tidak banyak mengalami perubahan, yakni 'lemes'
5. Setelah begadang, besok harinya pasti akan terasa mengantuk. Sebutan mengantuk dalam bahasa Jawa juga tetap, yaitu 'ngantuk'
6. Adapun 'seger waras' digunakan untuk menggambarkan kondisi tubuh yang sehat dan bugar
7. Saat awal sakit, seseorang akan merasa demam. Kondisi seperti ini dalam bahasa Jawa disebut dengan 'nggregesi'
8. Setelah kamu berjalan terlalu jauh, kaki akan terasa pegal. Sebutan ini dalam bahasa Jawa tergolong unik, yaitu 'keju'
9. Sedangkan 'mumet' digambarkan saat kepala pusing karena kamu memikirkan suatu permasalahan
10. Setiap orang pasti pernah mengalami sakit dalam hidupnya. Saat kondisi fisik sakit, kamu bisa menyebutnya 'lara' atau 'gering'
Kondisi fisik manusia tidak selalu berada dalam situasi yang baik. Terkadang ada sinyal jika kamu sedang haus, lapar, maupun kelelahan. Tentunya setiap kondisi fisik memiliki sebutan berbeda dalam bahasa Jawa. Dari daftar kondisi fisik manusia dalam bahasa Jawa di atas, apa kamu sudah bisa menghafalkannya dengan baik?
