12 Kosakata tentang Makanan dalam Bahasa Arab, Yuk Hapalin!
Dulunya bahasa Arab kebanyakan hanya dipelajari oleh orang-orang yang bersekolah di pesantren saja. Namun, seiring berjalannya waktu siapa sangka sekarang bahasa Arab juga sudah mulai diminati oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Kamu salah satunya gak nih?
Umumnya, belajar bahasa Arab sama kok seperti belajar bahasa lainnya. Nah, kalau kamu mulai tertarik untuk mempelajari bahasa Arab, maka kamu bisa memulainya dengan menghafal kosakata. Contoh kecilnya saja kosakata tentang makanan yang bisa kamu pelajari pada artikel berikut ini.
1. Sama seperti di Indonesia, di Arab nasi juga masih menjadi salah satu makanan pokok. Dalam bahasa Arab nasi disebut ارز (urzun)
2.Selain nasi, orang Arab juga sering menjadikan خبز (khubzun) alias roti sebagai makanan pokok
3.Makan pakai nasi atau roti saja tentu terasa hambar, kan? Jadi, harus dilengkapi dengan ادام (idaamun) atau lauk pauk
4.Makan dilengkapi لحم (lahmun) atau daging sepertinya enak, ya?
5.Biasanya, orang Arab paling suka mengolah لحم غنم (lahmu ganamin) atau daging kambing sebagai pelengkap ketika makan nasi kebuli
6.Namun, tidak jarang juga pakai لحم بقر (lahmu baqarin) alias daging sapi
7. Atau biasa juga makan دجاج (dajaajun) alias ayam
8.Orang Arab gak cuma makan daging kok, tapi kadang juga makan ikan yang dinamakan سمك (samakun)
9.Kalau sedang bosan makan daging bisa juga kok makan telur yang dalam bahasa Arab disebut بيض (baydhun)
10.Bahkan, biar makannya makin sedap ditambah شربة (syurbatun) alias sop, ya
11.Mau makin nikmat lagi bisa ditambahkan طرشى (thursyiyun) atau acar
12.Terakhir, setelah makanan utama, lanjut santap حلوى (halwa) alias kue
Itulah 12 kosakata tentang makanan dalam bahasa Arab. Agar mudah menghapalnya, kamu bisa mengulang-ulang atau bahkan mulai belajar menggunakan kosakata tersebut dalam kehidupan sehari-hari, ya.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
