Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kuliah di Harvard, Simak 7 Tips Persiapan Beasiswa Oleh Zhafira Aqyla!

potret Zhafira Aqyla (instagram.com/zhafiraiha)

Zhafira Aqyla adalah influencer di bidang edukasi yang meraih popularitas karena menjadi penerima MEXT Scholarship untuk berkuliah di S1 Osaka University hingga lulus. Saat ini, ia berhasil menjadi mahasiswa dalam Master Program Learning Design, Innovation, and Technology pada Harvard Graduate School of Education

Dilansir akun YouTube pribadinya, Zhafira membagikan persiapannya dalam memperoleh beasiswa melalui video berjudul Advice S2, Berkas Pendaftaran, dan Tips Keuangan! | Q&A. Yuk, simak pembahasannya lewat ulasan berikut ini!

1. Sediakan waktu untuk mempersiapkan diri

potret ilustrasi mempersiapkan waktu (pexels.com/Energepic)

Semua orang mempunyai kebutuhan dan momentum waktu yang berbeda-beda. Sebelum meyakinkan diri untuk mengejar beasiswa, pastikan kondisimu saat ini mendukung untuk memperoleh edukasi yang lebih optimal. 

Jika belum memungkinkan karena terhalang biaya atau kesempatan lain, menunda belum tentu menjadi opsi yang buruk. Misalnya, tidak apa-apa bila kamu ingin bekerja hingga situasi finansial stabil sebelum mendaftar beasiswa yang bisa saja memiliki pengeluaran tidak terduga. 

2. Kuatkan niat untuk menjadi motivasi

potret ilustrasi termotivasi (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Ciptakan tekad yang bersifat long term, sehingga bisa mengembalikan semangatmu saat merasa lelah. Contohnya, mau menciptakan platform yang bermanfaat bagi orang lain dan memiliki misi memajukan suatu komunitas. 

"Satu hal yang selalu membuat aku terus berjalan, adalah tahu jelas bahwa aku ingin S2 itu ada tujuannya. Bukan karena ego aku atau hanya sekedar ingin gelar Master," ungkap Zhafira.

3. Kembangkan kemampuan riset dengan membaca

potret ilustrasi penelitian (pexels.com/Christina Morillo)

Cari sebanyak mungkin informasi mengenai lingkungan, kesempatan beasiswa, serta materi pembelajaran terkait jurusan yang diminati. Rangkum segala persyaratan dan penuhi satu per satu.

Gunakan aplikasi spreadsheet atau notes untuk membuat list dari syarat-syarat yang harus diselesaikan. Cara ini mempermudah diri dalam menyelesaikan to do list saat melengkapi berkas secara menyeluruh.

4. Tingkatkan nilai CV dan Resume sedini mungkin

potret ilustrasi CV dan resume (pexels.com/Lukas)

Aspek-aspek dalam CV atau resume diberikan sesuai permintaan kampus dan negara tempat universitas yang akan kita daftarkan berada. Berkas yang diberikan bisa berbentuk paragraf atau bullet points, tergantung persyaratan yang ada.

Berikut poin-poin penting yang Zhafira tuang dalam CV atau resume saat mengajukan beasiswa:

  • Kemampuan (skills)
  • Peminatan (interest)
  • Penghargaan
  • Riwayat pendidikan
  • Riwayat organisasi
  • Riwayat pekerjaan
  • Riwayat sukarelawan (volunteering)

5. Peroleh ilmu dari yang sudah berpengalaman

potret ilustrasi mentoring (pexels.com/Christina Morillo)

Mempelajari langsung cara mendapat suatu beasiswa dari penerima, akan membantu kamu mendapat insight yang lebih spesifik terkait prosesnya. Menanyakan do's dandont's dalam langkah-langkahnya adalah hal yang wajib.

Coba mulai cari dari lingkungan sekitarmu. Jika tidak ada, dengan sopan sampaikan ketertarikanmu untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengalamannya melalui online platform, seperti Linkedin.

6. Siapkan TOEFL dan IELTS secara optimal

potret ilustrasi mengambil tes (pexels.com/RODNAE Production)

TOEFL dan IELTS memiliki pola yang sama, yaitu pemodelan soal yang tidak berubah-berubah. Kenali berbagai tipe pertanyaan dari buku-buku latihan untuk kedua jenis tes hingga paham dan terasa familiar.

"Menurut aku dengan banyak mengupas soal dan latihan, itu bisa mempermudah kita untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada hari tes," ungkap Zhafira.

7. Iringi usaha dengan doa

potret ilustrasi berdoa (pexels.com/Arina Krasnikova)

Jika kamu sudah berusaha untuk mendapat kesempatan beasiswa, panjatkan doa sebagai bentuk usaha dalam bentuk spiritual. Selain memaksimalkan potensi keberhasilan, secara batin dirimu juga akan merasa lebih tenang.

"Tuhan tidak akan ngasih ujian ke kita di luar kesanggupan kita. Hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah percaya kepada Tuhan, karena Tuhan adalah perencana terbaik," tegasnya.

Mendapatkan beasiswa tentu akan menjadi pengalaman berharga yang berkesan. Tetap optimis dan jangan mudah menyerah, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us