Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Manusia Sebagai Makhluk Sosial Artinya, Ciri, dan Contohnya!

Ilustrasi manusia sebagai makhluk sosial (pexels.com/

Manusia sebagai makhluk sosial artinya saling membutuhkan orang lain. Manusia tidak bisa hidup sendiri. Sehingga tidak bisa mencapai apa yang diinginkan tanpa membutuhkan bantuan dari orang lain.

Untuk memahami lebih jauh mengenai manusia sebagai makhluk sosial, kamu perlu menyimak artikel ini sampai selesai. Mari kita bahas mulai dari pengertian, ciri-ciri, dan contohnya!

1. Pengertian manusia sebagai makhluk sosial

Ilustrasi manusia saling membutuhkan (pexels.com/Pixabay)

Setiap manusia memiliki peran dalam kehidupannya sebagai makhluk sosial. Mengutip Sumber Belajar Kemdikbud, Aristoteles juga mengemukakan bahwa manusia sebagai makhluk sosial dengan istilah zoon politicon.

Zoon politicon artinya, manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi dengan manusia lain. Selain itu, dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia juga akan selalu bergantung pada orang lain.

Sehingga manusia tidak bisa dipisahkan dalam kelompok masyarakat karena punya naluri untuk hidup bersama orang lain. Manusia juga membutuhkan interaksi sosial dengan cara berbincang, bertanya, bekerja sama, dan seterusnya.

2. Ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial

Ilustrasi manusia sebagai makhluk sosial (pexels.com/Helena Lopes)

Manusia sebagai makhluk sosial punya naluri simpati dan empati, setia kawan, toleransi, dan tolong-menolong. Naluri-naluri itu akan menciptakan masyarakat yang harmonis, baik, dan rukun. Sehingga akan timbul norma, sopan santun, dan etika yang dianut oleh masyarakat.

Lalu bagaimana jika hal tersebut dilanggar atau diabaikan? Tentu imbasnya akan terjadi penyimpangan sosial. Setidaknya manusia memiliki dua keinginan, berikut di antaranya:

  • Menjadi satu dengan manusia lain atau bermasyarakat.
  • Menjadi satu dengan alam di sekitarnya.

Jadi jika melihat penjelasan ini, maka dapat disimpulkan manusia sebagai makhluk sosial yang punya ciri-ciri tertentu. Berikut di antaranya:

  • Manusia tidak bisa hidup sendiri.
  • Manusia punya kebutuhan sosial, yaitu berinteraksi dengan orang lain.
  • Manusia bisa mengembangkan potensinya jika hidup di tengah-tengah manusia.

3. Contoh manusia sebagai makhluk sosial

Ilustrasi manusia saling membantu (pexels.com/Sarwer e Kainat Welfare)

Jika melihat apa saja contoh manusia sebagai makhluk sosial, tentunya cukup banyak. Bahkan, mungkin kamu bisa melihatnya langsung di tengah masyarakat atau pernah melakukannya. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh manusia sebagai makhluk sosial:

  1. Melakukan gotong royong dan bekerja sama.
  2. Mentaati peraturan di dalam masyarakat sebagai bentuk sikap ketaatan.
  3. Saling tegur sapa dengan orang lain, sebagai bentuk keramahan, menghormati, dan menghargai.
  4. Memiliki rasa empati dan simpati ketika sesama manusia mengalami musibah.
  5. Memiliki sikap saling membantu orang lain karena manusia saling bergantung.
  6. Aktif dalam organisasi masyarakat sebagai wadah mengembangkan diri.
  7. Menjaga hubungan baik dengan sesama yang akan memberi dampak positif ke depannya.
  8. Menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan karena sudah menjadi hak dan tanggung jawab antar masyarakat.
  9. Bersosialisasi dengan lingkungan agar bisa beradaptasi.
  10. Saling menghormati untuk menjaga hubungan baik sehingga hidup lebih tenang dan terhindar dari konflik.
  11. Saling mengingatkan karena manusia tidak lepas dari kesalahan.
  12. Saling memberi semangat dan motivasi untuk memberi kekuatan bagi manusia lain.
  13. Mengedepankan kepentingan bersama atau umum dibanding kepentingan individu.
  14. Bersikap jujur sebagai cerminan kita menghormati orang lain dan menjaga hubungan baik.
  15. Menerima perbedaan karena semua manusia punya kedudukan yang sama.

Manusia sebagai makhluk sosial artinya saling membutuhkan satu sama lainnya. Tentu kamu pun sudah menyadari hal ini karena kita tidak bisa hidup sendiri. Semoga artikel ini menambah wawasan kamu ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
Stella Azasya
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us