Program studi Agroteknologi sukses mencuri perhatian di gelaran SBMPTN 2019. Setelah hasil akhirnya resmi diumumkan pada awal Juli, data peminat per program studi juga dirilis oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Dari hasil penghitungan akhir, Agroteknologi masuk dalam jajaran lima besar prodi saintek paling diminati pada SBMPTN 2019. Apakah kamu salah satu peminatnya? Berikut lima fakta terkait program studi Agroteknologi yang menarik untuk disimak.
Angka peminat Agroteknologi pada SBMPTN 2019 hampir menyaingi prodi Pendidikan Dokter di beberapa perguruan tinggi berbeda. Pendidikan Dokter Universitas Udayana menempati posisi pertama dengan jumlah pendaftar sebanyak 2.301 orang.
Prodi Agroekoteknologi mengekor di peringkat kedua dengan selisih tipis yaitu 2.202 pendaftar. Di posisi keempat, Agroteknologi UPN Veteran juga mendapat peminat tinggi sebanyak 1.956 orang.
Agroteknologi pada intinya adalah ilmu yang mempelajari rekayasa pertanian, penerapan teknologi secara tepat untuk meningkatkan hasil dan mutu pertanian. Mahasiswa Agroteknologi akan mempelajari metode tanam, media yang digunakan, penggunaan pupuk, dan lain-lain.
Teori-teori dasar dalam pertanian juga dijadikan modal untuk mengembangkan teknologi yang sudah ada, serta melahirkan inovasi yang bisa meningkatkan mutu dan hasil.
Agroteknologi merupakan program studi yang berada di ranah sains dan teknologi. Sebagian besar mata kuliahnya berkaitan dengan ilmu biologi dan kimia yang menyangkut pertanian.
Tapi gak hanya sisi saintek saja yang dipelajari, ada mata kuliah kewirausahaan dan etika bisnis. Kedua ilmu ini juga memiliki peran penting dalam upaya peningkatan mutu pertanian, seperti memahami kondisi pasar dan merancang sistem pertanian yang lebih efisien.
Selain minat dan kualitas kampus, pertimbangan lain calon mahasiswa saat memilih jurusan kuliah adalah prospek kerja. Tenang, kamu yang berminat mengambil kuliah Agroteknologi akan disambut banyak peluang kerja selepas lulus nanti.
Lulusan Agroteknologi punya peluang kerja sebagai peneliti, konsultan, pekerja industri pangan, hingga surveyor. Ilmu yang didapat selama kuliah pun bisa dijadikan modal berwirausaha.
Berdasarkan data Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), ada 21 universitas di Indonesia yang memiliki prodi Agroteknologi berakreditasi A di tahun 2019. Di antaranya adalah Institut Pertanian Yogyakarta (Instiper) dan Universitas Hasanuddin Makassar.
Di Pulau Sumatera pun terdapat beberapa kampus Agroteknologi berakreditasi A, di antaranya adalah Universitas Riau dan Universitas Lampung.
Melihat prospek kerja dan jumlah peminat yang tinggi di SBMPTN 2019, sepertinya Agroteknologi bakal jadi program studi favorit baru incaran calon mahasiswa, nih.