9 Adab Sopan Kirim WhatsApp ke Dosen Biar Cepat Dibalas

Setiap mahasiswa pasti membutuhkan pertemuan dosen, baik untuk bimbingan tugas akhir, konsultasi dan keperluan lainnya. Namun, sebagian besar dosen mempunyai jadwal yang padat, sehingga sulit ditemui di kampus. Oleh karena itu, kamu harus menghubungi dosen via pesan singkat untuk menentukan waktu yang tepat untuk bertemu dengannya.
Tidak hanya dengan SMS biasa, kamu juga bisa menggunakan aplikasi pesan instan, seperti WhatsApp, LINE, Telegram, BBM dan lain-lain. Namun demikian, WhatsApp tetap dipilih karena aplikasi ini bersifat formal dan banyak digunakan, serta tidak ada stiker-stiker yang terkesan alay. Jika kamu dan dosenmu memiliki WhatsApp, begini cara menghubungi beliau supaya pesanmu cepat direspon. Let's check it out!
Tahu waktu sibuknya.
Jangan coba-coba menghubungi dosenmu pada jam sibuknya, seperti pada jadwal mengajarnya, jadwal rapat rutinnya, atau jam sibuk lainnya! Beliau bisa terganggu karena pesanmu dan tentu saja pesanmu akan diabaikan. Cobalah hubungi dosenmu saat waktu kosongnya. Kamu bisa mengeceknya dengan cara melihat jadwal mengajar dan kegiatan dosenmu, serta menanyakan kepada asisten beliau atau staf tata usaha kampusmu.
Pasang foto profil yang wajar dan gak alay.
Foto profil pada Whatsapp-mu dapat mengundang niat dosen untuk membalas pesanmu atau tidak. Gunakan foto profil yang wajar, seperti berpose biasa dan tidak norak. Boleh menggunakan foto bersama teman-teman, keluarga atau kerabatmu, tetapi tidak menggunakan foto mesra dengan pacarmu atau berpose alay dan norak lainnya. Supaya lebih aman, lebih baik kamu tidak usah menampilkan foto profilmu saat dosen tidak menyimpan nomormu di ponselnya. Atur saja di pengaturan WhatsApp yaitu Account --> Privacy --> Profile Photo dan pilih My Contacts.
Ucapkan salam pembuka.
Selalu gunakan kata sapaan sebelum tulisan inti pesanmu, seperti "Selamat pagi, Pak/Bu"; "Selamat Siang, Pak/Bu"; "Selamat malam, Pak/Bu", tergantung waktu saat kamu mengirim pesan. Jika dosenmu beragama Islam, kamu bisa gunakan kata "Assalamualaikum". Hal ini bertujuan agar dosen menilaimu sebagai pribadi yang punya tata krama.
Perkenalkan dirimu terlebih dahulu.
Kamu harus memperkenalkan dirimu terlebih dahulu. Sebab, dosenmu tidak menyimpan setiap nomor ponsel yang pernah menghubunginya. Perkenalkan dirimu dengan singkat dan jelas, berupa nama, asal jurusan dan angkatan.
Sampaikan pesanmu dengan to the point.
Editor’s picks
Langsung tuliskan tujuanmu menghubungi dosen tersebut dengan tidak bertele-tele, seperti mau bertemu beliau untuk bimbingan tugas akhir, meminta bantuan atau keperluan lainnya. Jangan terlalu banyak berbasa-basi supaya dosenmu tidak jenuh dengan pesanmu.
Jangan memberikan waktu kosongmu lebih dahulu.
Ketika kamu ingin bertatap muka dengan dosen, jangan memberikan jadwal kosongmu terlebih dahulu. Hal ini memberikan kesan bahwa dosenmu membutuhkan kamu, bukan kamu yang membutuhkan dosen. Tanyakan terlebih dahulu waktu kosong beliau, baru cocokkan dengan waktu kosongmu. Jika waktu kosongmu dengan dosenmu tidak pas, boleh minta pertimbangan waktu lainnya kepada beliau, tetapi harus dengan cara yang sopan ya!
Tidak perlu menggunakan emoji.
Pesanmu kepada dosen bersifat formal. Oleh karena itu, jangan menggunakan emoji atau emoticon supaya kamu tidak dianggap lebay oleh dosenmu. Walaupun isi pesanmu menunjukkan keadaan yang bahagia, sebaiknya tidak menggunakan emoji "smile" atau emoji "sad" jika isi pesanmu tersirat kesedihan.
Jangan terlalu mendesak dosen untuk membalas pesanmu.
Dosenmu tidak membalas pesanmu, padahal kamu mengirim pesan kepadanya saat tidak pada jam sibuknya. Dalam keadaan tersebut, janganlah kamu mengirim pesan yang berisi kata-kata desakan kepada beliau, apalagi sampai mengirimkan kata "PING" berkali-kali.
Sangat tidak sopan kan? Tunggulah beberapa jam, kemungkinan dosenmu sedang berkendara di jalan, terkena musibah atau ada kegiatan mendesak lainnya. Ketika keperluanmu dengan dosenmu sangat mendesak, boleh menghubungi beliau sekali lagi, tetapi tetap dengan kata-kata yang sopan. Jika tidak dibalas lagi, berarti dosenmu sangat sibuk sehingga kamu harus mengalah dulu dan mengubungi beliau lagi di hari berikutnya.
Selalu tuliskan terima kasih.
Selalu tuliskan kata "terima kasih" setelah menuliskan inti pesanmu. Bisa juga kamu menyatakan keperluanmu terlebih dahulu kepada dosenmu, beliau menjawabnya, lalu ucapkan "terima kasih". Hal ini membuat dosen menganggapmu sebagai pribadi yang bisa menghargai pendapatnya.
Nah, tidak perlu ragu lagi kan untuk menghubungi dosenmu melalui pesan singkat WhatsApp? Selalu ikuti adab-adab di atas sehingga pesanmu akan dibalas oleh dosenmu.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.