Portofolio Adalah: Fungsi, hingga Cara Membuatnya

Mengutip FKIP Universitas Kutai Kartanegara dalam jurnal Portofolio: Sebuah Model Penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi oleh Didi Sudrajat, portofolio adalah kumpulan karya pelajar yang disusun secara terstruktur dan diperoleh selama proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Secara etimologis, portofolio berasal dari dua kata, yakni porto yang berasal dari kata report dan folio. Report artinya laporan dan folio artinya penuh atau lengkap.

Jika disimpulkan, portofolio merupakan kumpulan dokumen dari individu, kelompok, organisasi, lembaga, perusahaan maupun sejenisnya yang berisikan semua pekerjaan yang dilakukan dan tersusun secara rapi. Intinya, dalam konteks apa pun, baik pendidikan maupun pekerjaan, portofolio dibuat sebagai rekam jejak seseorang dalam menguasai suatu keahlian.

Portofolio memiliki fungsi yang sangat penting dalam berbagai konteks, baik dalam dunia kerja maupun pendidikan. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari portofolio:

• Memperlihatkan kemampuan berbentuk dokumentasi
  Portofolio memungkinkan individu atau kelompok untuk menunjukkan kemampuan, keterampilan, dan pencapaiannya kepada perekrut, calon klien, atau institusi pendidikan. Ini memberikan gambaran konkret tentang apa yang telah mereka capai dan dapat memberikan bukti nyata tentang kemampuan mereka.
• Meningkatkan profesionalisme
  Dengan memiliki portofolio yang terorganisir dan lengkap, seseorang dapat memperlihatkan profesionalisme dalam pekerjaan mereka. Hal ini mencerminkan kualitas kerja, dedikasi, dan tanggung jawab yang dimiliki seseorang terhadap tugas dan proyek yang mereka lakukan.
• Mempermudah evaluasi dan seleksi
  Dalam konteks perekrutan atau seleksi untuk pendidikan lanjutan, portofolio memudahkan evaluasi dan seleksi oleh pihak yang berkepentingan. Penerima seleksi dapat melihat secara langsung kualitas dan kemampuan individu melalui contoh kerja yang ada dalam portofolio mereka.
• Menyajikan proses dan pemikiran
  Portofolio tidak hanya menampilkan hasil akhir dari pekerjaan, tetapi juga memberikan wawasan tentang proses dan pemikiran di balik setiap proyek atau tugas. Ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kemampuan individu dalam merencanakan, melaksanakan, dan menyelesaikan suatu pekerjaan.

Tidak dimungkiri, portofolio menjadi salah satu alat yang kuat untuk membangun citra dan mengomunikasikan kompetensi seseorang. Berikut ini beberapa manfaat portofolio, di antaranya:

•  Mempromosikan diri
  Portofolio dapat digunakan sebagai alat untuk mempromosikan diri ataupun perusahaan yang dimiliki. Selain itu, portofolio juga bermanfaat sebagai salah satu aspek yang membedakan diri dari pesaing. Dengan merancang dan menyajikan portofolio yang baik, individu ataupun kelompok dapat menyoroti keunikan mereka, visi kreatif, dan pencapaian yang signifikan, sehingga menarik minat dan perhatian pihak yang berkepentingan.
• Meningkatkan kredibilitas seseorang
  Melalui portofolio, keahlian dan potensi yang dimiliki dapat terlampirkan dengan baik sehingga memudahkan pihak lain untuk menilai dan menemukan posisi yang sesuai dengan kriteria keahlian. Dengan portofolio, kita dapat memberikan bukti nyata tentang kemampuan kita yang dapat mendukung klaim dan pernyataan yang kita sampaikan kepada orang lain sehingga secara tidak langsung hal tersebut bisa meningkatkan kredibilitas.
• Memperluas peluang meraih karir ataupun klien
  Dengan melihat portofolio, mereka (klien ataupun rekruiter) dapat dengan mudah mengidentifikasi secara sekilas tentang jenis jasa atau produk yang ditawarkan. Karena, dalam portofolio tercantum seluruh poin-poin penting yang hendak ditawarkan oleh seseorang baik itu produk, jasa, maupun keahlian. Sehingga, hal tersebut tentunya dapat memperbesar peluang seseorang untuk memperoleh sesuatu.

Berikut ini cara membuat portofolio yang dapat kamu ikuti langkah-langkahnya:

1. Mengingat portofolio akan terdiri dari lebih dari satu halaman, oleh karena itu sebaiknya kamu buat daftar isi untuk memudahkan pembaca dalam melihat isi portofolio kamu.
2. Jangan lupa kamu juga perlu mencantumkan CV (Curriculum Vitae).
3. Melampirkan pengalaman dan keahlian kamu dengan menyebutkan pihak atau perusahaan yang pernah bekerja sama dengan kamu. Sebaiknya kamu juga lampirkan berdasarkan tanggal dan tahun yang berurutan dan dimulai dari tanggal yang paling terbaru.
4. Kamu juga disarankan untuk melampirkan dokumentasi selama kamu bekerja pada beberapa perusahaan yang sudah kamu sebutkan sebelumnya. Hal ini penting untuk membuktikan pembaca bahwa apa yang kamu lampirkan merupakan fakta.
5. Bagi kamu yang membuat portofolio untuk mencari klien baru, kamu bisa melampirkan beberapa testimoni positif yang kamu miliki.
6. Terakhir, kamu juga disarankan untuk membuat portofolio menggunakan desain-desain yang unik namun tetap simple agar pembaca bisa tertarik untuk melihat isi portofolio kamu.

Nah, demikianlah penjelasan mengenai apa itu portofolio. Mulai dari definisi, fungsi, manfaat, hingga cara membuat portofolio. Semoga bisa bermanfaat untuk kamu, ya!

Penulis: Natasya Yolanda