Perbedaan Kami dan Kita, Kapan Harus Digunakan?

- Kata ganti "kami" eksklusif, tidak melibatkan lawan bicara dalam kelompok pembicara.
- Kata ganti "kita" inklusif, melibatkan pembicara dan lawan bicara dalam kelompok tersebut.
- Contoh penggunaan "kami" dan "kita" dalam kalimat untuk memperjelas perbedaan keduanya.
Pernah bingung kapan harus menggunakan "kami" dan "kita" dalam sebuah kalimat? Meski terlihat serupa, keduanya punya makna yang berbeda dan bisa memengaruhi pesan yang ingin disampaikan.
Yuk, pahami perbedaan "kami" dan "kita" dengan penjelasan sederhana serta contoh penggunaan! Semoga kamu gak bingung lagi saat menggunakannya.
1. Apa perbedaan kami dan kita?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata "kami" digunakan sebagai kata ganti orang pertama jamak yang tidak melibatkan orang yang diajak berbicara. Dengan kata lain, "kami" bersifat eksklusif. Misalnya, ketika seseorang berbicara mewakili kelompoknya kepada pihak lain tanpa menyertakan lawan bicara dalam kelompok tersebut.
Sementara itu, kata "kita" digunakan sebagai kata ganti orang pertama jamak yang melibatkan lawan bicara. Dalam hal ini, "kita" bersifat inklusif karena mencakup pembicara dan orang yang diajak berbicara.
Sebagai tambahan, dalam buku Keterampilan Berbahasa Indonesia (2020) karya Agustinus Gereda, dijelaskan bahwa kata "kita" merujuk pada kelompok yang mencakup pembicara serta lawan bicara. Sebaliknya, "kami" hanya merujuk pada pembicara beserta kelompoknya, tanpa memasukkan pihak yang diajak bicara.
Jadi, perbedaan utama antara "kami" dan "kita" terletak pada siapa saja yang termasuk dalam kelompok tersebut. Kata "kami" bersifat eksklusif, sedangkan "kita" inklusif.
2. Contoh kalimat dengan kata "kami" dan "kita" yang benar

Agar lebih mudah memahami perbedaan "kami" dan "kita," yuk lihat beberapa contoh penggunaannya yang benar!
Contoh kalimat dengan kata "Kami"
- "Kami akan pergi ke pantai besok."
Di sini, "kami" menunjukkan orang yang berbicara (dan teman-temannya) akan pergi, tapi lawan bicara tidak ikut.
- "Kami sudah menyelesaikan tugas kelompok ini."
Kata "kami" dipakai untuk menunjukkan hanya kelompok pembicara yang menyelesaikan tugas, tanpa melibatkan lawan bicara.
- "Kami berharap acara ini berjalan lancar."
Pembicara dan kelompoknya berharap, tapi lawan bicara tidak termasuk dalam kelompok tersebut.
Contoh kalimat dengan kata "Kita"
- "Kita akan pergi ke pantai besok."
Dalam kalimat ini, "kita" menunjukkan pembicara dan lawan bicara ikut serta dalam rencana ke pantai.
- "Kita perlu bekerja sama untuk menyelesaikan proyek ini."
Kata "kita" menunjukkan ajakan, di mana pembicara dan lawan bicara sama-sama terlibat.
- "Kita harus menjaga kebersihan lingkungan bersama-sama."
Di sini, "kita" menunjukkan pembicara dan lawan bicara memiliki tanggung jawab yang sama.
3. Kesalahan umum dalam penggunaan "kami" dan "kita"

Banyak dari kita mungkin pernah salah menggunakan kata "kami" dan "kita." Wajar kok, karena perbedaan kami dan kita terlihat kecil, tapi sebenarnya cukup penting. Yuk, kita bahas beberapa kesalahan umum supaya gak salah lagi!
1. Menggunakan "kami" saat seharusnya memakai "kita"
Kesalahan ini sering terjadi ketika pembicara ingin melibatkan lawan bicara, tetapi malah menggunakan "kami."
- Contoh salah:
"Kami akan bekerja sama untuk membersihkan taman ini."
Kalau yang diajak bicara juga terlibat, seharusnya menggunakan "kita."
- Contoh benar:
"Kita akan bekerja sama untuk membersihkan taman ini."
2. Menggunakan "kita" saat harusnya "kami"
Sebaliknya, ada juga yang menggunakan "kita" padahal lawan bicara tidak terlibat.
- Contoh salah:
"Kita sudah menyiapkan kejutan untuk kamu."
Karena lawan bicara tidak termasuk dalam kelompok yang menyiapkan kejutan, seharusnya menggunakan "kami."
- Contoh benar:
"Kami sudah menyiapkan kejutan untukmu."
3. Mengabaikan konteks pembicaraan
Kadang, kesalahan muncul karena lupa mempertimbangkan siapa yang terlibat dalam konteks pembicaraan. Misalnya:
- Contoh salah:
"Kita akan mengunjungi rumah nenek."
Jika lawan bicara tidak ikut dalam rencana, seharusnya:
"Kami akan mengunjungi rumah nenek."
4. Terbawa kebiasaan sehari-hari
Dalam percakapan santai, "kita" sering digunakan secara umum meskipun tidak sesuai konteks. Hal ini membuat orang terbiasa salah menggunakannya, terutama saat menulis.
Nah, itu dia perbedaan "kami" dan "kita" yang sering bikin bingung. Dengan memahami cara penggunaannya, kamu gak akan salah lagi memilih kata dalam percakapan sehari-hari!