Apa Perbedaan Lunar New Year dan Chinese New Year?

Ucapan Lunar New Year dan Chinese New Year sering diartikan sebagai ungkapan selamat tahun baru Imlek. Padahal, kedua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda. Nah, apakah kamu tahu perbedaan Lunar New Year dan Chinese New Year?
Ternyata, bukan hanya maknanya yang gak sama, tanggal Lunar New Year dan Chinese New Year juga bisa berbeda, lho. Supaya gak salah memaknai dan menggunakan dua istilah tersebut, simak penjelasannya di bawah ini, yuk!
1. Perbedaan Lunar New Year dan Chinese New Year

Meskipun terdengar sama, tapi Lunar New Year dan Chinese New Year adalah dua istilah yang berbeda. Sehingga, keduanya gak bisa digunakan untuk mengucapkan selamat tahun baru Imlek. Salah satu dari istilah itu memiliki makna yang lebih spesifik.
Perbedaan Lunar New Year dan Chinese New Year bisa diketahui dari makna dan penggunaannya. Chinese New Year biasanya diucapkan saat perayaan budaya dan tradisi Tionghoa, salah satunya Imlek (Tahun Baru China).
Sementara itu, Lunar New Year digunakan secara umum untuk seluruh perayaan tahun baru dalam kalender lunar. Sesuai dengan makna kedua istilah tersebut, maka ucapan selamat tahun baru Imlek yang tepat adalah Chinese New Year.
Ketika kamu sedang berada di negara-negara yang merayakan tahun baru sesuai kalender lunar, sebaiknya perhatikan penyebutan Lunar New Year dan Chinese New Year, ya. Jika penyebutannya terbalik, bisa jadi ucapanmu malah dianggap kurang sopan dan bernada ofensif karena mengabaikan budaya di sana.
Supaya tidak menyinggung, ucapkan Lunar New Year ataupun Chinese New Year sesuai dengan konteks yang tepat, ya.
2. Tanggal jatuhnya Lunar New Year dan Chinese New Year

Perbedaan Lunar New Year dan Chinese New Year selanjutnya adalah waktu pelaksanaannya yang kemungkinan tidak sama di beberapa negara. Sebelumnya, kamu perlu tahu bahwa ada beberapa negara di Asia yang menganut penanggalan Tionghoa. Sehingga tahun barunya jatuh pada hari yang sama.
Namun, tidak sedikit juga negara yang punya budaya dan kalender lunar sendiri. Perayaan tahun baru pun jatuh di waktu yang berbeda. Misalnya nih, kalender lunar Mongolia pasti waktu pergantian tahun yang tidak sama dengan kalender lunar Tionghoa ataupun kalender Islam.
Jadi, pengucapan Lunar New Year harus sesuai dengan tanggal pergantian tahun tersebut. Sementara itu, Chinese New Year spesifik untuk perayaan tahun baru sesuai kalender lunar Tionghoa.
Umumnya, Chinese New Year jatuh pada bulan baru kedua setelah titik balik matahari. Waktu tepatnya, jatuh pada akhir Januari atau pertengahan Februari. Perkiraan ini sesuai dengan Tahun Baru Imlek pada tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 Februari nanti.
Sedangkan, Lunar Chinese New Year biasanya dirayakan pada bulan pertama setelah titik balik matahari di musim dingin.
3. Negara yang merayakan Lunar New Year dan Chinese New Year

Perbedaan Lunar New Year dan Chinese New Year juga bisa dilihat dari negara-negara yang merayakannya. Chinese New Year hanya dirayakan oleh masyarakat yang menganut tradisi dan budaya Tionghoa.
Biasanya, pergantian tahun baru ini dirayakan oleh masyarakat di negara China. Akan tetapi, masyarakat di luar negara China tapi menganut budaya ini juga merayakannya. Contohnya, masyarakat Tionghoa yang ada di Indonesia.
Berbeda dengan Chinese New Year, Lunar New Year lebih umum diratakan oleh negara-negara luar China, seperti Korea, Jepang, Vietnam, dan Malaysia. Negara-negara tersebut menafsirkan penanggalan Tionghoa dan merayakan pergantian tahun baru juga dengan cara khas.
Contohnya, Korea Selatan merayakan Lunar New Year dengan memakai hanbok serta makan hidangan sup dengan kue beras dan panekuk.
Demikian perbedaan Lunar New Year dan Chinese New Year yang harus kamu ketahui agar tidak salah menyebut atau mengucapkannya. Sekarang, ucapkan Chinese New Year dan Lunar New Year dengan tepat.
Semoga bermanfaat, ya!