Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Peribahasa tentang Gotong Royong, Kamu Pernah Gunakan Salah Satunya?

ilustrasi gotong royong (pexels.com/fauxels)
ilustrasi gotong royong (pexels.com/fauxels)

Peribahasa merupakan bukti kekayaan sebuah bahasa dalam mengiaskan kata. Makna dari sebuah peribahasa dapat dipahami pendengar atau penutur dalam konteks budaya yang sama. Hal ini disebabkan peribahasa mengandung makna tersirat yang berfungsi sebagai kiasan untuk memperhalus suatu kalimat. 

Peribahasa memiliki banyak bentuk ungkapan yang berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup, atau bahkan tingkah laku. Salah satu tema yang banyak mengandung peribahasa adalah gotong royong. Penasaran seperti apa peribahasa yang membahas gotong royong? Simak artikel ini!

1. Pengertian peribahasa

ilustrasi kerja sama (pexels.com/yan krukov)
ilustrasi kerja sama (pexels.com/yan krukov)

Arti peribahasa menurut KBBI merupakan kelompok kata atau kalimat yang tetap susunan-nya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, perumpamaan). Kamu pasti pernah bukan menggunakan peribahasa dalam kehidupan sehari-hari?

Menurut Darmaseotjipta (1984), peribahasa merupakan rumusan dari kebijaksanaan masyarakat yang menunjukkan adanya sikap waspada lan eling yang berkaitan dengan moral dan kebajikan hidup yang sangat berguna untuk menghadap hidup dan kehidupan. Oleh karena itu, peribahasa banyak menggambarkan kehidupan sehari-hari.

Contoh Peribahasa Gotong Royong

1. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing

ilustrasi kerja sama (pexels.com/alenadarmel)
ilustrasi kerja sama (pexels.com/alenadarmel)

Peribahasa ini populer digunakan ketika sedang membantu teman atau bahu membahu menolong seseorang. Hal ini diilustrasikan dengan berat sama dipikul yaitu kita hanya memikul satu pundak saja. Sementara ringan sama dijinjing berarti kita bisa menerima beban tersebut dengan kedua tangan kita.

Peribahasa ini memiliki makna bahwa hidup harus bantu membantu antara satu sama lain. Ketika teman sedang kesusahan, sudah sepatutnya kita membantu. Prinsip ini harus dipegang di mana pun kamu berada.

2. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh

Tim relawan Satgas Covid-19 Sukaraja bersama warga sebelum gotong royong penyemprotan desinfektan (IDN Times/ Ervan Masbanjar)
Tim relawan Satgas Covid-19 Sukaraja bersama warga sebelum gotong royong penyemprotan desinfektan (IDN Times/ Ervan Masbanjar)

Peribahasa ini populer di kalangan masyarakat Indonesia. Pasalnya, peribahasa ini menjadi pegangan untuk saling bersatu dan tidak mudah dipengaruhi dan terjadi pecah-belah. Hal ini memiliki arti yang mendalam yaitu bersatu kita tetap teguh dan bersatu, sedangkan ketika kita bercerai semuanya akan runtuh.

Peribahasa ini memiliki makna yang jelas yaitu sesuatu akan berhasil apabila dikerjakan bergotong-royong dan bekerja sama. Semua akan bertahan lama ketika kita tetap saling percaya dan mengandalkan satu sama lain dan tetap bersatu teguh. 

3. Bagai air dan tebing

ilustrasi air terjun (pexels.com/nextvoyage)
ilustrasi air terjun (pexels.com/nextvoyage)

Peribahasa ini memiliki struktur kalimat yang simpel akan tetapi makna yang terkandung sangat dalam. Hal ini diilustrasikan dalam bagai air dan tebing yang saling support satu sama lain. Peribahasa ini juga cocok digunakan untuk diucapkan kepada sahabat yang selalu support satu sama lain bagai air dan tebing.

Memiliki makna saling tolong menolong dan saling membantu, peribahasa ini bisa memperkuat suatu hubungan agar tetap bertahan dan membantu satu sama lain-lain. Keren, ya!

3. Hati gajah sama dilapah, hati kuman sama dicecah

ilustrasi tim kerja (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi tim kerja (freepik.com/rawpixel.com)

Peribahasa hati gajah sama dilapah, hati kuman sama dicecah adalah suatu pembagian yang rata antara yang satu dengan yang lain. Hasil yang diperoleh dibagi bersama, bila diperoleh banyak maka sama-sama mendapatkan banyak, bila sedikit maka sama-sama sedikit pula. Peribahasa ini digunakan ketika sudah memetik hasil dari gotong royong itu sendiri. Hasil yang baik dapat dibagi rata satu sama lain.

Peribahasa hati gajah sama dilapah, hati kuman sama dicecah dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Kamu bisa menggunakannya sebagai suatu perumpamaan yang mempunyai arti suatu pembagian yang rata antara yang satu dengan yang lain.

4. Bulat air kerana pembetung, bulat manusia kerana muafakat

IDN Times/Irfan Fathurohman
IDN Times/Irfan Fathurohman

Peribahasa ini memiliki arti bahwa suatu persoalan dan berbagai suara dapat bulat karena mufakat bagaikan air di pembetung. Peribahasa ini populer di kalangan masyarakat Melayu. Peribahasa ini dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

Selain itu, berdasarkan peribahasa ini, diharapkan semua permasalahan dan berbagai perpecahan dapat diselesaikan secara mufakat. Hal ini dapat menjadi pedoman di masyarakat agar masyarakat tersebut tetap rukun dan akur.

Demikian pembahasan singkat mengenai peribahasa gotong royong yang populer di masyarakat. Semoga setelah mengetahui peribahasa-peribahasa ini dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
Seo Intern IDN Times
3+
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us