Sewaktu sekolah atau kuliah, pastinya kamu pernah mendapat tugas kelompok. Tugas seperti ini terkadang menyebalkan karena selalu saja ada yang tidak bekerja atau berkontribusi sama sekali.
Pengalaman buruk tersebut jangan lantas membuatmu kapok bekerja sama dengan orang lain, ya. Sebab, kerja sama sangatlah penting dalam kehidupan.
Hal ini seperti yang dijelaskan dalam 10 peribahasa yang menggambarkan kerjasama berikut. Ada apa saja? Kuy, langsung scroll ke bawah!
Zaman sekarang, sifat individualistik manusia semakin tinggi. Orang-orang hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa menghiraukan keadaan sekitarnya. Padahal, dalam budaya Indonesia, dikenal yang namanya gotong-royong.
Tidak hanya itu, ketika melakukan sesuatu secara bersama-sama, pekerjaan tersebut akan terasa lebih ringan dan selesai dengan lebih cepat. Itulah pesan yang bisa dipetik dari peribahasa "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh".
Dalam bahasa Inggris, ada idiom fair-weather friend. Idiom ini merujuk pada teman yang hanya hadir di masa-masa senang. Duh, teman seperti ini enaknya diapain, ya?
Nah, peribahasa "Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing" mengajarkanmu supaya tidak menjadi fair-weather friend. Ketika berteman, tuluslah melakukannya. Kamu harus hadir di sisi sahabat atau temanmu di masa senang maupun sulit.
Gak jauh beda dengan peribahasa sebelumnya, "Bukit sama didaki, lurah sama dituruni" juga mengandung nasihat dalam menjalin pertemanan. Apabila sudah akrab dengan seseorang, hendaknya kamu selalu bersamanya dalam keadaan susah dan senang.
Nah, lewat peribahasa ini kita juga bisa belajar untuk setia kepada teman dalam suka dan duka ya. Jadi jangan hanya akrab atau kompak pada saat senang saja.
Sila keempat Pancasila mengajarkan orang Indonesia agar mengambil keputusan dengan cara musyawarah mufakat. Apa itu mufakat? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata mufakat bisa berarti 'persetujuan' dan 'kata sepakat' serta 'perundingan'.
Nah, peribahasa ini menganjurkanmu untuk bermufakat, terlebih ketika berbincang atau memutuskan sesuatu. Pasalnya, dengan bermufakat, suara menjadi bulat (satu) dan konflik pendapat pun dapat dihindari.
Pernahkah kamu mendapatkan sebuah hadiah hasil dari kegiatan berkelompok? Nah, hadiah yang didapat perlu dibagi rata ke setiap anggota. Hal ini tentu karena hadiah tersebut berhasil diraih bukan karena kekuatan satu orang, melainkan beramai-ramai.
Begitu juga dengan peribahasa yang menggambarkan kerjasama satu ini. "Hati gajah sama dilapah, hati kuman sama dipecah" berarti ketika berbagi hasil, harus dibagikan sama rata dan banyak, gak boleh timpang!
Bagaimana bisa duduk sendiri terasa sempit, sedangkan duduk ramai-ramai terasa lapang? Bukan begitu yang dimaksud peribahasa ini, ya, Guys.
"Duduk seorang" pada peribahasa di atas diibaratkan seperti seseorang yang melakukan sesuatu sendirian, yakni terasa susah dan "menyesakkan". Sementara itu, "Duduk bersama" diibaratkan dengan musyawarah. Ketika bermusyawarah, segala sesuatu lebih mudah dikerjakan.
Kehidupan pernikahan memang tak seindah yang dikira. Bahkan, Tari dan Mas Bian dari film Wedding Agreement pun juga kerap cekcok dan dihadapi berbagai macam konflik. Meskipun begitu, pernikahan harus tetap dijalani secara bersama-sama.
Dari peribahasa "Sabaya pati sabaya mukti", kamu bisa belajar bahwa untuk mencapai kebahagiaan bersama, kehidupan pernikahan harus diarungi secara bersama-sama pula, baik ketika senang maupun susah. Jadi kamu harus kompak bareng pasangan.
Terkadang, muncul tendensi dalam diri untuk menyembunyikan sesuatu dari keluarga. Bisa jadi karena kamu gak mau merepotkan saja. Akan tetapi, sebaiknya kamu perlu berbicara dengan mereka.
Nah, peribahasa ini mengingatkanmu agar berbincang kepada keluarga jika hendak melakukan sesuatu. Supaya apa? Supaya tidak ada cekcok ataupun kesalahpahaman.
Kehidupan bermasyarakat di Indonesia sangatlah beragam. Kita semua berbeda-beda dalam suku maupun agama. Kendati demikian, jangan sampai perbedaan tersebut membuatmu bersikap tak acuh dengan sesama.
Dari "Adat hidup tolong-menolong, syariat palu-memalu", kamu bisa belajar tentang pentingnya menolong sesama. Pertama, bantulah orang lain terlepas dari sukunya. Kedua, jangan pula lupa mengeratkan hubungan dengan mereka yang satu akidah denganmu.
Seperti air dan tebing yang rapat, manusia pun juga harus dekat dengan sesama. Namun, bukan hanya sekadar dekat, kamu juga perlu mengasihi dan memberikan bantuan kepada mereka. Siapa tahu, di waktu kamu memerlukan pertolongan, orang yang telah kamu bantu akan siap mengulurkan tangannya untukmu.
Oleh karena itu kamu harus baik kepada semua orang. Bersikaplah tulus dalam membantu, tanpa mengharapkan imbalan, ya.
Nah, itulah tadi 10 peribahasa yang menggambarkan kerjasama. Apakah kamu tahu peribahasa bahasa Indonesia lainnya? Kasih tahu di kolom komentar, yuk!