Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Sampoerna University Persiapkan Mahasiwa di Dunia Kerja

Perwakilan mahasiswa di Lab Fakultas Teknik Sampoerna University dengan fasilitas yang disediakan. 15 Januari 2025. (IDN Times/Hani Safanja)
Intinya sih...
  • Sampoerna University mengadopsi kurikulum Amerika yang setara dengan universitas top di Amerika, seperti Harvard dan Princeton.
  • Fakultas Bisnis menawarkan program studi unggulan dengan kesempatan intern di big five accounting firm dan sertifikasi kerja CMA dan ACCA.
  • Universitas juga meninjau terhadap kurikulum secara rutin untuk tetap update dan relevan dengan kebutuhan industri.

Jakarta, IDN Times - Masa-masa perguruan tinggi menentukan bagaimana kamu mempersiapkan diri menuju dunia kerja. Untuk itu, memilih perguruan tinggi terbaik bisa menentukan perjalanan kariermu.

Bukan hanya mengenai akreditasi, kurikulum dan praktik juga memainkan peranan penting. Pasalnya, faktor seperti kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri, kesempatan praktik langsung, hingga pengalaman magang bisa menjadi bekal penting untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.

Inilah yang diterapkan Sampoerna University untuk mempersiapkan mahasiswanya agar dapat bersaing di kancah global, loh! Yuk, simak lengkapnya di bawah! 

1. Siapkan kurikulum USA yang mempersiapkan mahasiswa untuk bersaing secara global

Kiri ke kanan (Perwakilan mahasiswa fakultas Bisnis; Christianus I Wayan Eka Budiartha, Dekan Fakultas Pendidikan SU; Lorensia Sugairto, Wakil Rektor SU; Antonius Siahaan, Dekan Fakultas Bisnis SU; dan perwakilan mahasiswa Fakultas Pendidikan SU). 15 Januari 2025. (IDN Times/Hani Safanja)

Sampoerna University secara keseluruhan berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan bertaraf internasional di Indonesia dengan mengadopsi kurikulum Amerika yang telah terbukti kualitasnya. Hal ini menjadikan Sampoerna University satu-satunya di Indonesia yang menawarkan kurikulum yang setara dengan universitas top di Amerika, seperti Harvard dan Princeton. 

Kurikulum ini diterapkan di seluruh fakultas, termasuk di Faculty of Business yang menawarkan dua program studi unggulan, yakni management dan accounting. Kedua program studi ini dikemas dengan standar internasional yang tidak hanya menekankan pemahaman teori, tetapi juga relevansi dengan kebutuhan industri.

"Setiap semester pun kita selalu mengundang pakar-pakar industri dan pembicara untuk memberikan kuliah umum dan kuliah tamu. Khusus untuk program akuntansi, mahasiswa lulusan jurusan ini juga mendapatkan kesempatan intern di big five accounting firm," ucap tutur Antonius Siahaan, Dekan Faculty of Business Sampoerna University, saat Media Briefing bersama Sampoerna University di Penang Bistro, Rabu (15/01/2025). 

2. Menyediakan program double degree hingga sertifikasi internasional

Perwakilan mahasiswa di Lab DKV Teknik Sampoerna University dengan contoh projek mahasiswa. 15 Januari 2025. (IDN Times/Hani Safanja)

Dua program unggulan Faculty of Business (FoB) Sampoerna University (SU) yang terdiri dari Manajemen dan Akuntasi menyediakan keunggulan tersendiri. Untuk manajemen, mahasiswa bisa mendapatkan double degree yang memungkinkan mahasiswa untuk meraih dua gelar akademik sekaligus. Program ini ditempuh di dua negara dalam waktu beberapa tahun.

Sementara itu, untuk program akuntasi, mahasiswa akan mendapatkan sertifikasi kerja, seperti CMA dan ACCA yang tidak disediakan di kampus-kampus lain. Keunggulan inilah yang membedakan program studi Akuntasi SU dengan kampus lain.  

"Dari hasil survey, kalo kita lihat employer dari lulusan jurusan kita, degree saja tidak cukup. Mereka juga perlu sertifikasi yang perlu didorong dari peminatan.  Di mana peminatan anak itu akan didorong, sehingga mereka bisa bekerja sesuai skill di tempat employer dan tune in dengan dunia kerja," ucap Dekan Fakultas Bisnis ini. 

3. Melakukan tinjauan dan update terhadap kurikulum yang digunakan

Perwakilan mahasiswa di Lab Sampoerna University dengan fasilitas yang disediakan. 15 Januari 2025. (IDN Times/Hani Safanja)

Bukan hanya menerapkan kurikulum internasional saja, tetapi SU juga meninjau terhadap kurikulum. Ini penting dilakukan karena secara akreditasi, kurikulum perlu di-review agar tetap update dan relevan.   

"Secara rutin, kami melakukan tinjauan terhadap kurikulum yang diterapkan. Biasanya, tinjauan ini dilakukan setelah satu siklus, yaitu sekitar empat tahun. Misalnya, jika kurikulum yang diterapkan pada tahun 2020 digunakan oleh mahasiswa yang lulus dalam empat tahun, kami akan mengevaluasi kembali apakah kurikulum tersebut masih relevan dan inovatif ," jelas Antonius.

Seperti misalnya untuk program accounting, SU mengikuti tren sustainability reporting yang dimasukkan ke dalam kurikulum agar mahasiswa dapat selalu update dengan kebutuhan. Selain itu, SU turut melakukan FGD dengan stakeholders, termasuk employer dan kelembagaan yang bermitra untuk meng-update apakah kurikulum sudah memenuhi kebutuhan dari sisi market, maupun pendidikan. 

"Beberapa mata kuliah itu tentu kita sesuaikan dengan kurikulum Amerika. Jadi kalau kita lihat masih update, ya kita lakukan. Tapi kalau ada yang lebih baik lagi kita sesuaikan. Termasuk di dalamnya kita mengakomodasi kebutuhan atas MBKM,"  tambahnya

4. Membuka akses untuk para siswa terjun ke lapangan sejak semester 1

Perwakilan mahasiswa di Lab Fakultas Teknik Sampoerna University dengan fasilitas yang disediakan. 15 Januari 2025. (IDN Times/Hani Safanja)

Menariknya, di Faculty of Education, kurikulum yang diadopsi dapat membuka wawasan siswa dengan school experience program. Bahkan sejak semester satu, para mahasiswa akan diberikan akses untuk mengobservasi kondisi kegiatan belajar mengajar di lapangan.  

"Hal penting yang ingin kita sorot adalah experimental learning, atau proses belajar berbasis pengalaman. Inilah yang menjadi acuan kita untuk mendesain kurikulum yang kami adopsi," ungkap Christianus I Wayan Eka Budiartha selaku Dekan Faculty of Education Sampoerna University.  

Berfokus pada mempelajari sesuatu hal yang baru, kurikulum yang diterapkan SU juga mendorong critical thinking, ethical reasoning, hingga effective communication yang merupakan soft skill penting untuk dikembangkan oleh lulusan pendidikan. 

"Dari tahun pertama atau semester 1, selama dua minggu mahasiswa akan belajar mengenai foundation of teaching, mereka juga akan terjun ke lapangan dan melihat kondisi serta bagaimana seorang guru mengajar di sekolah-sekolah, salah satunya di Sampoerna Academy sendiri," tambahnya. 

5. Bukan hanya belajar secara paper-based, mahasiswa juga diajarkan melalui sistem project-based

Perwakilan mahasiswa di Lab Sampoerna University dengan fasilitas yang disediakan untuk menunjang pembelajaran berbasis projek. 15 Januari 2025. (IDN Times/Hani Safanja)

Terakhir, SU juga menekankan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), yang memberi mahasiswa kesempatan untuk terlibat langsung dalam pengalaman nyata. Dengan pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan tambahan, tetapi juga mengasah keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan di dunia profesional.

"Selain skripsi, mahasiswa nanti bisa membuat program yang bisa dikembangkan di satu kelas. Nanti mahasiswa juga bisa menjalin kolaborasi dari para pakar melalui educators sharing networks yang menjadi ajang para mahasiswa untuk menjalin hubungan dengan para pakar dan praktisi, serta membagikan pengalaman," pungkasnya. 

Dari sini, mahasiswa juga dapat menikmati sistem pembelajaran yang lebih fleksibel, yang dirancang untuk mendukung pengembangan keterampilan sekaligus wawasan global. Sebagai contoh, di Faculty of Education, mahasiswa tidak hanya belajar teori pendidikan, tetapi juga mendapatkan wawasan internasional melalui kerja sama dengan institusi global. Salah satu inisiatifnya melibatkan British Council, yang membuka peluang kolaborasi dengan universitas-universitas di Inggris. 

Dari cara-cara di atas, mahasiswa pun akan mendapatkan meaningful experience yang lebih mendalam dan bervariasi saat belajar di kampus. Jadi bukan hanya belajar di kelas, SU juga memperkaya pengalaman bagi para mahasiswanya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
Hani Safanja
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us