Hari Toleransi Internasional 2023, Ayo Hargai Bersama!  

Menghargai keberagaman yang ada di dunia

Banyak sekali keragaman yang terdapat di muka bumi ini. Mulai dari adanya berbagai macam negara, bahasa, etnis, budaya, agama, dan masih banyak lagi. Banyaknya perbedaan dan keragaman ini rawan mengakibatkan perpecahan dan peperangan. Oleh karena itu, pada 16 November 1995, diadakan Deklarasi Prinsip Toleransi. Inilah cikal bakal Hari Toleransi Internasional.

Hari Toleransi Internasional atau International Day for Tolerance diperingati pada tanggal 16 November setiap tahunnya. Tujuan penetapan peringatan Hari Toleransi Internasional adalah meningkatkan sikap toleransi pada masyarakat global.

1. Sejarah Hari Toleransi Internasional

Hari Toleransi Internasional 2023, Ayo Hargai Bersama!  ilustrasi keragaman (pexels.com/fauxels)

Latar belakang adanya Hari Toleransi Internasional berawal dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) memperingati Tahun Toleransi atau Year for Tolerance pada 16 November 1995. Peringatan ini bertepatan dengan ulang tahun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang ke-50 tahun.

Pada 16 November 1995, negara anggota UNESCO mengadopsi Deklarasi Prinsip Toleransi. Deklarasi tersebut menegaskan bahwa toleransi adalah penghormatan dan penghargaan terhadap keragaman budaya dunia, bentuk ekspresi, dan cara kita menjadi manusia.

Adanya deklarasi tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran akan intoleransi yang masih merajalela di dunia ini. Pada tahun selanjutnya, PBB membuat pertemuan khusus yang membahas toleransi sebagai bentuk tanggapan positif terhadap deklarasi UNESCO tersebut.

Majelis Umum PBB mengundang negara-negara anggota PBB untuk memperingati Hari Toleransi Internasional dengan kegiatan yang ditujukan untuk lembaga pendidikan dan masyarakat luas pada 16 November 1996.

Baca Juga: 17 November Hari Pelajar Internasional: Ini Sejarahnya

2. Perayaan Hari Toleransi Internasional 2023

dm-player
Hari Toleransi Internasional 2023, Ayo Hargai Bersama!  ilustrasi keragaman (pexels.com/Dazzle Jam)

Melansir toleranceday.org, fokus Hari Toleransi Internasional 2023 adalah mencapai resolusi damai untuk konflik adalah tujuan yang mengagumkan, tetapi ada pendekatan yang berbeda serta jenis perdamaian yang berbeda. Mulai dari kedamaian negatif dalam menghentikan kekerasan hingga kedamaian positif dari perubahan struktural dan perilaku yang mengatasi ketidakadilan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang menyebabkan kerugian.

Ada tantangan di tingkat global ketika berhadapan dengan isu-isu seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan ketidaksetaraan. Ada tantangan regional dan domestik yang dapat berkisar dari polarisasi politik hingga pertanyaan tentang bagaimana bergerak melampaui genosida.

Komponen penting dari toleransi adalah empati dan pemahaman bahwa apakah kita setuju dengan mereka atau tidak, orang lain memiliki hak yang sama seperti yang kita inginkan untuk diri sendiri.

3. Upaya mewujudkan toleransi

Hari Toleransi Internasional 2023, Ayo Hargai Bersama!  ilustrasi keragaman (pexels.com/Anna Shvets)

Seluruh warga negara berkewajiban untuk menciptakan kerukunan antarsuku maupun antaragama. Jadi, sikap dan perilaku toleransi ini bukan kewajiban pemerintah atau pemuka agama saja, tetapi semua warga negara.

Dalam hal ini, untuk menciptakan kerukunan untuk mewujudkan toleransi bisa dilakukan sebagai berikut:

  • Saling tenggang rasa dan menghargai antarsesama, meskipun mereka memiliki latar belakang agama dan suku yang berbeda dengan diri kita.
  • Melaksanakan ibadah sesuai agama yang telah dianut.
  • Mematuhi peraturan yang berkaitan dengan kebudayaan masing-masing, tetapi tetap menghargai sesama.

Demikian informasi mengenai tanggal 16 November yang merupakan Hari Toleransi Internasional. Sebagai sesama manusia, kita harus saling menghormati satu sama lain dan menerapkan sikap toleran.

Baca Juga: 3 November: Merayakan Hari Kerohanian dengan Toleransi 

Topik:

  • Seo Intern IDN Times
  • Febriyanti Revitasari
  • Stella Azasya
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya