Konjungsi Antarkalimat: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Selalu memulai kalimat baru dan diikuti tanda koma

Bukan cuma manusia yang dihubungkan dengan asmara, kata atau kalimat pun juga perlu penghubung supaya terkesan lebih koheren. Nah, penghubung tersebut dikenal sebagai konjungsi.

Moeliono, dkk. dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat—bisa kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa. Konjungsi sendiri ada banyak jenisnya, salah satunya konjungsi antarkalimat. Apakah itu?

Daripada penasaran, yuk, langsung simak uraian tentang pengertian, jenis, dan contoh konjungsi antarkalimat. Baca sampai habis, ya!

1. Apa itu konjungsi antarkalimat?

Konjungsi Antarkalimat: Pengertian, Jenis, dan Contohnyailustrasi buku (unsplash.com/Mel Poole)

Seperti namanya, konjungsi antarkalimat berarti kata yang menghubungkan dua kalimat. Menurut Chaer (2008), konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain yang berada dalam satu paragraf.

Konjungsi yang satu ini sangat mudah dikenali karena letaknya yang selalu berada di awal kalimat dan diawali dengan huruf kapital. Selain itu, Wijayanti, dkk. (2013) menyebutkan bahwa konjungsi antarkalimat harus diikuti dengan tanda koma.

Baca Juga: Apa Itu Konjungsi Korelatif? Yuk, Ketahui Seluk-Beluknya!

2. Jenis-jenis konjungsi antarkalimat

Konjungsi Antarkalimat: Pengertian, Jenis, dan Contohnyailustrasi buku dan pena (kibrispdr.org)

Konjungsi yang satu ini ternyata beragam jenisnya. Adapun jenis-jenis konjungsi antarkalimat adalah sebagai berikut:

  • Konjungsi yang menyatakan kesimpulan

Contoh: jadi, maka itu, kalau begitu, oleh karena itu, begitu, dengan demikian, itulah sebabnya.

  • Konjungsi yang menyatakan pertentangan

Contoh: namun, namun demikian, namun begitu, akan tetapi, sebaliknya, meskipun demikian, meskipun begitu, walaupun demikian, walaupun begitu, biarpun begitu.

  • Konjungsi yang menyatakan penambahan

Contoh: tambahan pula, tambahan lagi, demikian pula, begitu pula, selain itu, selain dari itu, malahan, kecuali itu.

dm-player
  • Konjungsi yang menyatakan urutan

Contoh: setelah itu, sesudah itu, sebelum itu, selanjutnya, kemudian daripada itudalam waktu yang bersamaan.

  • Konjungsi yang menyatakan penegasan

Contoh: lagipula, apalagi, dan bahkan.

  • Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari pernyataan sebelumnya

Contoh: sebaliknya.

  • Konjungsi yang menyatakan kondisi sebenarnya

Contoh: sesungguhnya, sebetulnya, sebenarnya, bahwasanya.

  • Konjungsi yang menyatakan akibat

Contoh: oleh karena itu, oleh sebab itu, akibatnya.

3. Contoh-contoh konjungsi antarkalimat

Konjungsi Antarkalimat: Pengertian, Jenis, dan Contohnyailustrasi menulis (unsplash.com/Aaron Buerden)

Supaya lebih paham, yuk, cermati contoh-contoh kalimat yang mengandung konjungsi antarkalimat di bawah ini:

  • Tidak ada manfaat yang didapat dari merokok, selain kerusakan organ tubuh. Jadi, setop merokok sebelum teradiksi!
  • Kompor listrik aman digunakan karena kemungkinan terjadi ledakan sangat minim. Selain itu, jenis kompor ini juga lebih hemat dan ramah lingkungan.
  • Potong pinggiran roti. Setelah itu, gilas roti dengan rolling pin supaya menjadi pipih.
  • Sosok Badarawuhi dipercaya erat kaitannya dengan Nyi Roro Kidul. Bahkan, ada yang memercayai kalau lelembut ini merupakan murid dari Ratu Pantai Selatan.
  • Masih banyak masyarakat Indonesia yang masih makan mi dengan nasi. Padahal, kebiasaan tersebut kurang baik untuk kesehatan.
  • Akun Instagram yang sudah dihapus tidak bisa dipulihkan kembali. Oleh sebab itu, pikirkan baik-baik terlebih dahulu sebelum menghapus akunmu untuk selama-lamanya.
  • Lena sudah mengirimkan lamarannya sejak dua bulan lalu. Akan tetapi, belum ada panggilan dari pihak perusahaan sampai sekarang.
  • Untuk membuat resep ini, kamu juga bisa menggunakan ayam sebagai bahan pengganti. Walaupun begitu, rasanya tentu tetap akan berbeda.
  • Fenomena pacaran di kalangan anak muda rasanya sudah mendapat normalisasi. Malahan, mereka yang tidak pacaran dianggap kuper ataupun tidak keren.
  • Jangan cekoki generasi muda dengan budaya luar. Sebaliknya, tanamkan di hati mereka rasa cinta akan Tanah Air.

Jadi, sesuai penjelasan di atas, konjungsi antarkalimat adalah kata tugas yang berada di awal kalimat untuk menghubungkan dua kalimat yang berada dalam satu paragraf. Semoga informasi tadi menambah pengetahuanmu, ya!

Penulis: Fria Sumitro

Baca Juga: Konjungsi Intrakalimat, Konjungsi yang Berada di Tengah Kalimat

Topik:

  • Bella Manoban
  • Pinka Wima
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya