Mengenal Pengertian Gotong Royong dan Manfaatnya

Mengimplementasikan sila ketiga Pancasila

Menilik kebiasaan masyarakat Indonesia, usaha menolong satu sama lain ketika ada yang sedang kesusahan merupakan ciri khas yang sudah melekat. Hal ini sering kita sebut dengan nama gotong royong. Gotong royong merupakan bentuk implementasi dari sila ke-3 Pancasila, yaitu persatuan Indonesia.

Gotong royong merupakan bentuk perilaku positif yang jadi kepribadian bangsa. Kehidupan masyarakat Indonesia memiliki budaya yang kuat sehingga perilaku gotong royong sudah dilakukan turun-temurun. Sebagai penerus bangsa, kita tidak boleh melupakan sikap gotong royong ini.

1. Pengertian gotong royong

Mengenal Pengertian Gotong Royong dan ManfaatnyaPanen Raya Padi (IDN Times/Dhana Kencana)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong adalah bekerja sama-sama. Contohnya berupa tolong-menolong, masyarakat bersama-sama membersihkan lingkungan sekitar, dan lain-lain.

Sedangkan menurut Pudjiwati Sakjoyo dalam bukunya Sosiologi Pedesaan, gotong royong merupakan adat istiadat tolong-menolong antara orang-orang yang ada di berbagai macam lapangan kegiatan sosial, baik itu menurut hubungan kekerabatan, tetangga, dan efisien yang bersifat praktis, serta ada pula kerjasama lainnya.

Baca Juga: 7 Tantangan Menolong Seseorang, Yakin Udah Ikhlas?

2. Bentuk gotong royong

Mengenal Pengertian Gotong Royong dan ManfaatnyaPanen padi (IDN Times/ Muchammad Haikal)

1. Gotong royong menolong

Menurut Bintarto (1980), gotong royong tolong-menolong merupakan tolong-menolong yang terbatas dalam lingkungan beberapa keluarga tetangga atau satu dukuh, misalnya dalam hal kematian, perkawinan, mendirikan rumah, dan sebagainya.

Sifat dari gotong royong menolong adalah sukarela tanpa campur tangan pemangku kebijakan desa. Gotong royong semacam ini terlihat sepanjang masa, bersifat statis karena merupakan suatu tradisi saja, merupakan suatu hal yang diterima secara turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya.

dm-player

2. Gotong royong kerja bakti 

Bentuk gotong-royong kedua, yakni kerja bakti, adalah satu aktivitas pengerahan tenaga tanpa bayaran untuk suatu proyek yang bermanfaat untuk umum atau yang berguna untuk pemerintah. Kerja bakti berasal dari zaman kerajaan kuno, di mana rakyat desa dapat dikerahkan untuk bekerja tanpa bayaran dalam proyek pembangunan bagi raja, bagi agama, atau bagi kerajaan.

Menurut Koentjaraningrat (1990, hlm. 60), dalam penjajahan, sistem kerja bakti ini dipergunakan untuk mengerahkan tenaga bagi proyek-proyek pemerintah kolonial.

3. Manfaat gotong royong

Mengenal Pengertian Gotong Royong dan ManfaatnyaPanen padi hitam di Desa Air Gading Banyuasin (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Gotong royong sangat berguna untuk menyelesaikan pekerjaan yang berat bila dilakukan seorang diri. Gotong royong juga merupakan simbol solidaritas dan kerja sama di kehidupan masyarakat. Berikut manfaat dari gotong royong.

1. Menumbuhkan rasa dan sikap saling tolong menolong, sukarela, saling membantu, dan mempunyai sifat kekeluargaan.

2. Membina hubungan sosial yang baik terhadap masyarakat di sekitar.

3. Menciptakan rasa kebersamaan dan menumbuhkan rasa kasih sayang.

4. Mempererat tali silaturahmi atau persaudaraan.

5. Meringankan pekerjaan dan menghemat waktu dalam menuntaskan suatu pekerjaan.

Demikian informasi mengenai gotong royong. Sebagai negara yang memiliki budaya dan adat istiadat yang masih dijaga, sudah sepatutnya kita mempertahankan tradisi gotong royong tidak hanya sebatas budaya saja, tetapi sebagai identitas bangsa.

Baca Juga: 6 Pertanyaan Sebelum Minta Tolong Pada Seseorang, Biar Gak Mengganggu

Topik:

  • Seo Intern IDN Times
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya