9 Mukjizat Nabi Musa, Membelah Laut hingga Tangan yang Bersinar

Mukjizat tersebut sebagai tanda kebesaran Allah SWT

Mukjizat Nabi Musa yang paling besar adalah dapat membelah lautan merah, dan sebelum membahas 9 mukjizat Nabi Musa, mari mengenal biografi Nabi Musa. Merupakan putra dari Imran bin Qahat bin Lawi bin Ya'qub, Nabi Musa adalah salah satu dari 25 nama nabi utusan Allah SWT yang wajib diimani muslim. Dirinya lahir pada tahun 1.500 SM, yakni sewaktu Mesir berada di bawah kekuasaan Raja Fir'aun.

Allah SWT mengutus Nabi Musa kepada Bani Israil untuk menghentikan kekejaman Fir'aun. Dalam upaya mengajak raja yang mengaku Tuhan tersebut, Nabi Musa dianugerahi 9 mukjizat sebagai tanda-tanda kebesaran Allah.

Ada apa sajakah kesembilan mukjizat Nabi Musa tersebut? Mari temukan informasinya di bagian berikut ini. Baca sampai habis, ya!

Allah SWT memberikan 9 mukjizat kepada Nabi Musa

9 Mukjizat Nabi Musa, Membelah Laut hingga Tangan yang Bersinarilustrasi Al-Qur'an (pixabay.com/cahiwak)

Nabi Musa adalah salah satu rasul Allah yang cukup istimewa. Pertama, dirinya termasuk ke dalam kelompok rasul yang bergelar ulul 'azmi, yakni para rasul Allah yang memiliki kelebihan dan kesabaran yang luar biasa dalam menjalankan tugasnya.

Kemudian, ia merupakan nabi yang namanya paling banyak disebutkan dalam kitab suci Al-Qur'an, yaitu sebanyak 136 kali. Bukan itu saja, Nabi Musa juga dianugerahi mukjizat yang tak sedikit, yakni sebanyak sembilan buah.

Mengenai 9 mukjizat Nabi Musa tersebut, informasinya tertera dalam Surah Al-Isra ayat 101. Allah azza wa Jalla berfirman,

"Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Musa sembilan buah mukjizat yang nyata, maka tanyakanlah kepada Bani Israil, tatkala Musa datang kepada mereka lalu Fir'aun berkata kepadanya, 'Sesungguhnya aku sangka kamu, hai Musa, seorang yang kena sihir.'" (QS. Al-Isra, [17]:101).

Tentang kesembilan mukjizat tersebut, para ulama berbeda pendapat mengenai rinciannya. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam kitab tafsirnya, At-Tafsir Al Munir

Kendati demikian, tujuh di antaranya telah mendapat konsensus. Langsung saja simak pemaparan tentang mukjizat Nabi Musa berikut.

1. Tongkat yang membelah lautan dan menjadi ular

9 Mukjizat Nabi Musa, Membelah Laut hingga Tangan yang Bersinarilustrasi tongkat kayu (commons.wikimedia.org/Samuel Duncan Parnell)

Ketika mendengar nama Nabi Musa, kita mungkin langsung terpikirkan oleh Laut Merah yang atas izin Allah terbelah setelah ia memukul tongkatnya. Nah, peristiwa tersebut tidak lain adalah mukjizat dari Allah SWT.

Hal ini seperti yang terkandung dalam Surah Asy-Syu'ara ayat 63 dan Surat Taha ayat 77. Allah SWT berfirman,

"Lalu, Kami wahyukan kepada Musa, 'Pukullah lautan itu dengan tongkatmu'. Maka, terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar." (QS. Asy-Syu'ara, [26]:63).

"Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa, 'Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering di laut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam).'" (QS. Thaha, [20]:77).

Dengan terbelahnya lautan tersebut, Nabi Musa dan para mukmin berhasil menyelamatkan diri dari kejaran Fir'aun beserta bala tentaranya. Meskipun sudah sempat menapaki jalan dari Laut Merah yang terbelah, air kembali menyatu sehingga membuat Fir'aun dan pasukan tenggelam di dalamnya.

Namun, perlu kita ketahui, tongkat yang dimiliki Nabi Musa tersebut mulanya hanyalah sebuah tongkat biasa. Ini bisa dilihat pada ayat 16 dan 17 dari Surah Thaha yang berbunyi,

"Apakah yang ada di tangan kananmu itu, wahai Musa? Musa menjawab, 'Ia adalah tongkatku, aku bertumpu padanya saat berjalan dan aku gunakan memukul pepohonan agar kambing-kambingku memakan dari daun-daunnya yang berjatuhan, dan ada manfaat-manfaat lain bagiku padanya.'" (QS. Thaha, [20]:16–17).

Di ayat berikutnya, Allah SWT memerintahkan Musa untuk melemparkan tongkat tersebut. Atas izin-Nya, tongkat biasa tersebut dapat berubah menjadi seekor ular.

Dengan tongkat itu pula, Nabi Musa mampu mengalahkan tipu muslihat penyihir suruhan Fir'aun. Dari keterangan Ustaz Khalid Basalamah dalam video YouTube unggahan Lentera Islam, ada riwayat yang menyatakan bahwa Musa menghadapi 1.000 penyihir, sedangkan yang lain menyebutkan hingga 10.000 orang.

Dikatakan bahwa sempat terlintas rasa takut dalam diri Nabi Musa. Namun, berkat keimanannya yang kokoh, Allah SWT menolong dirinya lewat tongkatnya yang berubah menjadi ular besar.

"Kemudian Musa melemparkan tongkatnya. Dan tongkat itu langsung berubah menjadi ular yang sangat besar dan bisa dilihat oleh semua orang." (QS. Al-A'raf, [7]:107).

"Ahli-ahli sihir berkata, 'Hai Musa, kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu, ataukah kami yang akan melemparkan?' Musa menjawab, 'Lemparkanlah (lebih dahulu)!' Maka, tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar (menakjubkan). Dan Kami wahyukan kepada Musa, 'Lemparkanlah tongkatmu!'. Maka, sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan." (QS. Al-A'raf, [7]:115–117).

Setelah dikalahkan di hadapan banyak orang, para ahli sihir tersebut pun tersungkur dan bersujud seraya menyatakan, "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam, Tuhan Musa dan Harun."

2. Tangan yang bersinar

9 Mukjizat Nabi Musa, Membelah Laut hingga Tangan yang Bersinarilustrasi tangan (unsplash.com/Elia Pellegrini)

Bukan hanya tongkat saja yang Nabi Musa tunjukkan kepada Fir'aun sebagai bukti kebesaran Allah SWT. Tangannya juga dapat bersinar terang setelah ia masukkan ke dalam bajunya.

Mukjizat ini terekam dalam sejumlah ayat. Contohnya ada pada Surah Thaha ayat 22 dan Surah Al-A'raf ayat 108 yang berbunyi,

"Dan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia keluar menjadi putih cemerlang tanpa cacat, sebagai mukjizat yang lain (pula)." (QS. Thaha, [20]:22).

"Dan ia mengeluarkan tangannya, maka ketika itu juga tangan itu menjadi putih bercahaya (kelihatan) oleh orang-orang yang melihatnya." (QS. Al-A'raf, [7]:108).

Baca Juga: Kisah Nabi Musa Sakit Gigi dan Hikmah di Baliknya

Lima mukjizat lain yang disebutkan dalam Surah Al-A'raf ayat 133

"Maka, Kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak, dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa." (QS. Al-A'raf, [7]:133).

Adapun azab-azab di atas ditimpakan kepada orang-orang kafir sebagai peringatan bagi mereka. Akan tetapi, mereka malah menyusahkan diri sendiri dengan mengingkari ayat-ayat Allah sehingga musibah yang pedih pun datang silih berganti. Selengkapnya di bagian berikut seperti dilansir laman Laduni.ID.

3. Topan

9 Mukjizat Nabi Musa, Membelah Laut hingga Tangan yang Bersinarilustrasi angin topan (Unsplash.com/Nikolas Noonan)

Di suatu masa, terjadi musim kemarau yang panjang, yang menurut ulama, sekitar 1–2 tahun, sampai-sampai membuat Sungai Nil mengalami kekeringan. Alhasil, pasokan air minum pun habis.

Semua cara, mulai dari memberikan tumbal sampai memerintahkan prajurit untuk mengambil air dari wilayah lain, telah dilakukan Fir'aun dan pengikutnya. Namun, usaha itu gagal juga.

Karena kondisi yang tak kunjung membaik, salah satu penasihat Fir'aun lantas menyarankan agar mereka memohon bantuan kepada Tuhannya Musa. Nabi Musa datang ke istana Fir'aun dan mereka kemudian berjanji akan beriman kepada Allah apabila didatangkan hujan.

Nabi Musa pun memohon kepada Allah dan doanya dikabulkan. Akan tetapi, alih-alih mengambil pelajaran, setelah hujan diturunkan, para kaum kafir tersebut ingkar janji dengan berkata, "Paceklik itu pasti berlalu setelah sekian lama." Akibatnya, Allah pun menurunkan hujan badai dan topan yang menyebabkan banjir sebagai hukuman atas perbuatan mereka.

4. Belalang

9 Mukjizat Nabi Musa, Membelah Laut hingga Tangan yang Bersinarilustrasi belalang (Pixabay.com/realworkhard)

Setelah dilanda banjir, orang-orang kafir kembali meminta bantuan Nabi Musa agar Allah menghentikan bencana banjir. Mereka juga melontarkan janji yang sama bahwa mereka akan beriman apabila musibah tersebut diangkat. Nabi Musa kembali memanjatkan doa dan dikabulkan oleh Allah.

Karena sebelumnya tergenang air, tanah pun menjadi begitu subur. Suburnya tanah lantas membuat hasil pertanian melimpah. Namun, lagi-lagi, nikmat ini melalaikan orang-orang kafir dan lupa akan janji yang mereka ucapkan.

Tak lama setelah itu, Allah SWT mengirimkan hama belalang yang menghancurkan semua tanaman pertanian mereka dalam sekejap. Mereka yang sengsara kembali memohon kepada Nabi Musa untuk diangkat musibah yang baru ini. Sekali lagi, Allah yang Maha Rahim mengabulkan pinta mereka.

5. Kutu

9 Mukjizat Nabi Musa, Membelah Laut hingga Tangan yang Bersinarilustrasi kutu (pixabay.com/JerzyGorecki)

Seolah paceklik, bencana banjir, hingga hama belalang belum mampu menyadarkan orang-orang kafir. Mereka yang kembali durhaka lantas Allah hukum dengan menurunkan hama kutu.

Kutu-kutu tersebut melahap habis pasokan makanan yang kaum tersebut simpan di rumah. Permohonan dan janji akan beriman lagi-lagi mereka layangkan kepada Nabi Musa. Untuk kesekian kalinya, Allah masih memberikan mereka kesempatan dengan mengangkat musibah hama kutu tersebut.

6. Katak

9 Mukjizat Nabi Musa, Membelah Laut hingga Tangan yang Bersinarilustrasi katak (Unsplash.com/Gary Yost)

Selain belalang dan kutu, Allah SWT juga pernah menjatuhkan hukuman berupa beribu-ribu katak ke lahan para kaum kafir. Jumlahnya yang tak tanggung-tanggung, membuat katak memenuhi rumah, gudang penyimpanan makanan, hingga teko air.

Entah keberapa kalinya, orang-orang kafir meminta pertolongan Nabi Musa dan berjanji akan beriman jika Allah menghilangkan ribuan katak yang menyerbu pekarangan mereka. Faktanya, mereka tetap ingkar janji. Tak heran jika Allah menyebut mereka sebagai "kaum yang berdosa".

7. Darah

9 Mukjizat Nabi Musa, Membelah Laut hingga Tangan yang Bersinarilustrasi percikan darah (Freepik.com/jannoon028)

Selanjutnya, Allah menimpakan musibah berupa darah. Ketika kaum kafir mengambil air di sumur, maka air tersebut berubah menjadi darah. Apabila mereka mencoba untuk memasak makanan, maka makanan tersebut juga menjadi darah.

Mengetahui air kaum mukmin tidak terpengaruh, orang-orang kafir pun meminta sejumlah air. Namun, air yang mereka minta juga tetap berubah menjadi darah 

Baca Juga: Cerita Hukum Qisas dan Menepati Janji pada Zaman Nabi Muhammad

Beberapa mukjizat lain yang dianugerahkan kepada Nabi Musa

9 Mukjizat Nabi Musa, Membelah Laut hingga Tangan yang Bersinarilustrasi Al-Qur'an (pixabay.com/shzern)

Meskipun Allah menyebutkan bahwa ada sembilan mukjizat yang Ia turunkan kepada Nabi Musa, Syaikh Wahbah berpendapat bahwa angka tersebut bukanlah sebuah batasan. Maksudnya, mukjizat Nabi Musa bisa saja bertambah dari jumlah tersebut.

Dari laman Bincang Syariah, bahkan Imam Ar Razi mengatakan bahwa setidaknya Al-Qur'an telah menyebutkan 16 mukjizat Nabi Musa. Adapun beberapa mukjizat lain di luar sembilan mukjizat tersebut adalah sebagai berikut:

a. Kitab Taurat

"Kemudian Kami telah memberikan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa untuk menyempurnakan (nikmat Kami) kepada orang yang berbuat kebaikan, dan untuk menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman (bahwa) mereka akan menemui Tuhan mereka." (QS. Al-An'am, [6]:154).

b. Selamat di dalam peti saat dihanyutkan ke Sungai Nil

"Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa, 'Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya, maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.'" (QS. Al-Qashash, [28]:7).

"Maka, Kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya." (QS. Al-Qashash, [28]:13).

c. Fasih berbicara di hadapan Fir'aun

"Berkata Musa, 'Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.'" (QS. Thaha, [20]:25–28).

d. Air keluar dari batu

"Dan mereka (Bani Israil) Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu!'. Maka, memancarlah dari padanya dua belas mata air. Sesungguhnya, tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing." (QS. Al-A'raf, [7]:160).

e. Makanan dari surga manna dan salwa

"... Dan Kami naungkan awan di atas mereka (Bani Israil) dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa. (Kami berfirman), 'Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezekikan kepadamu'. Mereka tidak menganiaya Kami, tapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri." (QS. Al-A'raf, [7]:160).

f. Musim kemarau yang panjang

"Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir'aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran." (QS. Al-A'raf, [7]:130).

g. Melenyapkan uang dan harta Fir'aun

"Musa berkata, 'Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami— akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih.'" (QS. Yunus, [10]:88).

h. Menghidupkan orang mati

"Dan (ingatlah), ketika kamu (Bani Israil) membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh-menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan. Dan Allah mengungkapkan rahasia yang kalian sembunyikan tentang pembunuhan korban itu. Lalu, Kami berfirman, 'Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu!' Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti." (QS. Al-Baqarah, [2]:72–73).

i. Diangkatnya Bukit Tursina ke atas kepala Bani Israil

"Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat), kemudian kamu jadikan anak sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)nya, dan sebenarnya kamu adalah orang-orang yang zalim. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Tursina) di atasmu (seraya Kami berfirman), 'Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!' Mereka menjawab, 'Kami mendengar, tetapi tidak mentaati'. Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah, 'Amat jahat perbuatan yang telah diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepada Taurat).'" (QS. Al-Baqarah, [2]:92–93).

Terlepas dari perbedaan pendapat para ulama tentang mukjizat Nabi Musa, kita bisa mengambil pelajaran bahwa sungguh tiada Tuhan yang lebih berkuasa dari Allah SWT. Selain itu, dari kisah singkat Fir'aun dan pengikutnya tadi, semoga keimanan kita terhadap Allah bisa semakin bertambah, ya. Aamiin yaa Rabbal 'aalamiin.

Baca Juga: Kisah Ibu Nabi Musa dan Hikmah yang Bisa Diambil

Topik:

  • Bella Manoban
  • Febriyanti Revitasari
  • Retno Rahayu
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya