Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ingin Jadi Guru Favorit? Coba Hindari 5 Sikap Ini Kepada Murid

ilustrasi guru (pexels.com/Max Fischer)

Sikap dan cara guru dalam mengajar di kelas berperan besar untuk membuat murid lebih semangat belajar. Gaya belajar yang monoton dan membosankan membuat murid malas untuk mendengarkan pelajaran. 

Banyak dari sikap-sikap guru yang sangat tidak disukai oleh murid, lho. Untuk kedepannya, diharapkan beberapa sikap ini dapat dibenahi agar murid merasa senang dan antusias dalam belajar. Jika ingin menjadi guru favorit, tentunya hindari sikap di bawah ini ketika mengajar.

1. Cenderung subjektif kepada salah satu murid saat mengajar

ilustrasi belajar di kelas (pexels.com/Arthur Krijgsman)

Seorang guru tentunya harus bisa bersikap sama rata tanpa membeda-bedakan antara satu murid dengan yang lainnya. Namun, sikap guru yang cenderung subjektif kerap ditemukan dalam pembelajaran di kelas. Sikap seperti ini biasanya ditunjukkan kepada murid paling pandai atau murid yang memiliki kelebihan tertentu. 

Walaupun murid tersebut memang berprestasi, tapi memperlakukannya dengan spesial dibanding murid yang lain tentunya kurang baik. Para murid tidak menyukai guru yang memiliki murid kesayangan dalam suatu kelas. Mereka lebih menyukai guru yang tetap bersikap adil dan sama rata dalam menjelaskan materi, bahkan saat memberi nilai. 

2. Menasihati dengan kalimat yang menjatuhkan

ilustrasi belajar di kelas (pexels.com/Max Fischer)

Setiap guru memiliki caranya sendiri dalam memberi nasihat kepada anak didiknya. Apa pun tipe cara guru dalam memberikan nasihat, tentunya harus menggunakan bahasa yang baik. Janganlah menasihati dengan kalimat yang semakin menjatuhkan muridnya. 

Contohnya, berbicara terus terang bahwa murid tersebut tidak pandai dengan kata yang kasar. Cara menasihati seperti itu bukan membuat murid bangkit dari kesalahannya, tapi malah membuatnya semakin down. Jadi, sia-sia saja jika menggunakan cara seperti itu dalam memberi nasihat. 

3. Mengkritik murid di depan teman-temannya

ilustrasi guru marah (pexels.com/RODNAE Productions)

Janganlah mengkritik kesalahan murid secara terang-terangan di depan teman-temannya. Hal ini sering terjadi ketika murid salah menjawab soal atau salah memberikan argumen saat guru bertanya. Padahal, mereka sudah berusaha untuk menjawab.

Ketika mendapat perlakuan tersebut, murid akan memiliki mental yang lemah dan tidak berani untuk menjawab lagi. Sebaiknya, tetap terima jawaban mereka dan memberikan penjelasan tanpa menyalahkan pendapat tersebut. Dengan begitu, murid tidak akan takut untuk menjawab pertanyaan yang guru ajukan.

4. Kaku dan tidak dapat diajak berdiskusi

ilustrasi guru mengajar (pexels.com/Gustavo Fring)

Walaupun memang harus ada batasan pergaulan antara murid dan guru, janganlah bersikap terlalu kaku. Jangan membuat tembok yang terlalu besar antara murid dan guru. Murid menyukai guru yang mudah diajak diskusi dalam berbagai hal. 

Guru yang supel dan ramah selalu menjadi favorit para murid. Berbeda dengan guru yang terkesan killer dan galak. Untuk ikut pelajaran saja takut, apalagi memahami pelajaran yang disampaikan.

5. Mengajar dengan gaya yang sangat monoton

ilustrasi belajar di kelas (pexels.com/fauxels)

Sekarang ini pasti murid mudah bosan dengan guru yang monoton dalam mengajar. Supaya murid tidak bosan, sesekali dapat menggunakan media belajar yang menarik, seperti kuis atau game dalam smartphone. Pasti menarik perhatian murid dan semakin semangat untuk belajar.

Tak harus menggunakan teknologi, permainan sederhana dalam kelas juga dapat menarik perhatian murid. Seperti mengundi nama siswa dalam gulungan kertas untuk menjawab pertanyaan. Pasti sangat seru, bukan?

Tak semua guru dapat menjadi pengajar dan teman bagi muridnya. Padahal, pembelajaran pasti lebih santai dan menyenangkan jika guru dan murid dapat saling berinteraksi dengan baik. Semoga informasi ini dapat membantu para guru untuk menciptakan pembelajaran yang menarik bagi para muridnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ines Sela Melia
EditorInes Sela Melia
Follow Us