Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Strategi untuk Bersiap Menghadapi Skripsi Lebih Awal, Ketahui!

ilustrasi mengerjakan skripsi (freepik.com/tonefotografia)
ilustrasi mengerjakan skripsi (freepik.com/tonefotografia)

Banyak mahasiswa yang akhirnya kewalahan menghadapi skripsi karena kurangnya persiapan. Biasanya, hal ini karena sebagian dari mereka tidak melakukan penelitian pada bidang yang mereka gemari.

Namun daripada ikut-ikutan parno, akan lebih baik jika kamu mempersiapkannya lebih awal dengan mulai membuat strategi agar pengerjaan skripsimu tidak mendapat terlalu banyak hambatan. Nah, untuk itu kami akan membagikan lima strategi yang bisa kamu lakukan untuk bersiap menghadapi skripsi lebih awal di bawah ini!

1. Tentukan opsi topik penelitian

Ilustrasi menentukan mencari penelitian (pexels.com/Ivan Samkov)
Ilustrasi menentukan mencari penelitian (pexels.com/Ivan Samkov)

Saat menyimak materi perkuliahan di kelas, coba kamu resapi baik-baik, terutama jika kamu menyukai mata kuliah tersebut. Kamu bisa mencatat topik mana saja yang mungkin untuk kamu jadikan penelitian skripsimu nanti.

Mengerjakan skripsi dengan topik yang kamu sukai akan memberikanmu motivasi tambahan. Selain itu, kamu juga akan mengerjakannya dengan lebih ringan.

"Penelitian akhir haruslah sesuatu yang begitu menarik untuk dirimu sendiri, menggelitik pikiranmu hingga kamu sangat ingin segera memulainya karena sangat penasaran dengan hasil yang akan kamu dapatkan," ujar Zain Nabi seorang jurnalis alumni Monash University, dilansir Top Universities.

Setelahnya, kamu bisa melakukan seleksi pada topik-topik yang sudah kamu kumpulkan. Sisakan maksimal lima topik penelitian sebagai opsi.

2. Catat masalah yang ditemukan

Ilustrasi membuat bagan alir masalah penelitian (pexels.com/ fauxels)
Ilustrasi membuat bagan alir masalah penelitian (pexels.com/ fauxels)

Tahap selanjutnya setelah memilih topik penelitian adalah mencari tahu permasalahan apa saja yang ada dalam topik tersebut. Misalnya ketika memilih topik ketenagakerjaan, kamu bisa mengambil masalah seputar upah yang minim atau kualitas sumber daya yang rendah. 

Kamu juga bisa menggunakan tahap ini untuk menyortir dan mengeliminasi topik yang sudah kamu catat. Pilihlah topik penelitian yang memiliki permasalahan menarik serta masih relevan untuk dibahas. Mencatat masalah yang ditemukan pada topik pilihanmu dapat membantumu menulis pendahuluan penelitianmu nanti, lho!

3. Mengumpulkan jurnal sebanyak-banyaknya

Ilustrasi mencari jurnal (pexels.com/ Polina Zimmerman)
Ilustrasi mencari jurnal (pexels.com/ Polina Zimmerman)

Setelah mendapatkan permasalahan yang menarik, kamu bisa mulai mencari jurnal yang terkait dengan permasalahan yang nanti akan dibahas. Usahakan untuk mencari jurnal dari sumber terpercaya dan terakreditasi.

Baca dan pahami isi jurnal-jurnal tersebut. Agar lebih tertata dan meminimalisasi lupa, kamu bisa membuat summary atau review dari jurnal yang sudah kamu baca. Dengan begitu, kamu akan mudah untuk melihat gap antar penelitian yang sudah ada.

"Mencari sumber literatur dari penelitian yang sudah pernah dilakukan membuat kepalamu terbiasa akan konsep masalah dari suatu topik. Konsep tersebut akan mengembangkan pemahamanmu terkait 'celah' dari permasalahan tersebut. Celah ini bisa kamu gunakan untuk latar belakang penelitianmu," jelas Dr. Govind Raj Adhikari dalam jurnalnya yang berjudul Strategies for Selecting a Research Topic.

4. Mencari teori dasar

Ilustrasi mencari teori dasar (pexels.com/Christina Morillo)
Ilustrasi mencari teori dasar (pexels.com/Christina Morillo)

Dari jurnal-jurnal yang sudah kamu kumpulkan, coba baca dan catat teori apa yang dipakai. Selanjutnya, lihat pada bagian daftar pustaka untuk mengetahui dari mana teori tersebut berasal.

Kamu bisa membaca lebih awal teori-teori tersebut. Dengan begitu, diharapkan kamu akan lebih paham isi teorinya dan relevansi pengaplikasiannya pada permasalahan yang akan kamu teliti nanti.

Akan lebih baik jika kamu bisa membuat rangkuman dari teori-teori tersebut. Ini akan berguna bagi pengerjaan BAB 2 kamu nanti, lho!

5. Cari tau kerangka penulisan skripsi di fakultasmu

Ilusrasi draft karya tulis ilmiah (pexels.com/Pixabay)
Ilusrasi draft karya tulis ilmiah (pexels.com/Pixabay)

Setiap fakultas memiliki standar penulisan karya tulis ilmiahnya masing-masing. Kamu bisa menanyakan terkait kerangka ini kepada bagian akademik fakultas atau dosen wali.

Dengan mengetahui kerangka dan standar penulisan ini, kamu bisa melakukan banyak hal, mulai dari membuat jadwal pengerjaan hingga mencicil persiapan. Misalnya saja jika ada ketentuan untuk merujuk pada jurnal internasional, kamu bisa mencarinya dari sekarang.

Itu adalah lima strategi yang bisa kamu lakukan untuk bersiap menghadapi skripsi lebih awal. Kamu bisa mulai duluan dari sekarang, lho!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us