Sustainable: Defini, Tujuan, hingga Cara Mewujudkan

Menurut asal kata dalam Bahasa Ingrris, sustainable terdiri dari kata "sustain" (berlanjut) dan "able" (kemampuan). Di Indonesia, kita kerap menyederhanakan penyebutan sustainable sebagai keberlanjutan, yang akan membedakan sustainable dari kemampuan-kemampuan biasa.

Dilansir situs Earth Org, sustainable adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kesanggupan generasi mendatang dalam mencukupi kebutuhan mereka. Definisi khusus tersebut secara resmi dikeluarkan oleh Komisi Brundtland Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada tahun 1987. Menurut laporan Brundtland, sebenarnya pengertian tersebut merujuk pada frasa sustainable development atau pembangunan berkelanjutan.

Selain itu, sustainable juga dianggap sebagai prinsip sederhana yang mengakui bahwa segala sesuatu yang dibutuhkan untuk bertahan hidup sebenarnya bergantung dengan lingkungan alam.  Perspektif ini membuat United States Environmental Protection Agency menyimpulkan bahwa mengejar sustainable berarti turut menciptakan dan merawat kondisi di mana manusia dan alam dapati hidup dalam harmoni produktif untuk menyokong generasi masa kini dan masa depan. 

Kehidupan modern yang konsumtif membuat kita menggunakan banyak sumber daya alam setiap hari. Artikel ilmiah dalam Journal of Cleaner Production mengestimasi bahwa kita memakai sekitar 40 persen lebih banyak sumber daya daripada yang dapat kita kembalikan setiap tahunnya. 

Konsumsi dalam hal apa pun yang berlebihan telah terbukti merusak lingkungan dan mengancam keberlangsungan hidup di masa depan. Di sinilah sustainable berperan untuk memperhitungkan bagaimana manusia bisa hidup selaras dengan alam, dan melindungi dari potensi kehancuran. 

Namun, sustainable tidak hanya perihal lingkungan, tapi juga mencakup kesehatan masyarakat dengan memastikan tidak ada pihak atau bidang kehidupan yang menderita akibat undang-undang tentang lingkungan. Mengutip situs Environmental Science, tujuan lain dari sustainable adalah untuk memeriksa efek jangka panjang dari tindakan umat manusia dan mencari celah perbaikan jika diperlukan. Pada akhirnya sustainable diperuntukkan untuk mencari keseimbangan agar alam dapat berfungsi secara optimal dan manusia mampu menyesuaikan diri untuk bertahan hidup tanpa merusak ekologi. 

Berdasarkan publikasi McGill University, konsep sustainable terdiri dari tiga dimensi atau pilar sebagai berikut:

1. Keberlanjutan Lingkungan: Dapat tercapai ketika tingkat konsumsi manusia tidak melebihi tingkat pengisian alami serta saat laju manusia menghasilkan polusi dan emisi gas rumah kaca tak melampaui tingkat pemulihan alam.
2. Keberlanjutan ekonomi: Kemampuan komunitas masyarakat di seluruh dunia untuk mempertahankan kemandirian dan memiliki akses ke sumber daya yang diperlukan guna mencukupi kebutuhan. Ekonomi yang berelanjutan berarti ada sumber penghidupan yang aman tersedia untuk semua orang.
3. Keberlanjutan sosial: Kemampuan masyarakat dalam menjunjung tinggi hak asasi manusia dan memenuhi keburuhan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan transportasi. Komunitas yang ideal bisa memastikan terpenuhinya hak-hak pribadi, tenaga kerja, dan penghormatan terhadap hak budaya. Keberlanjutan sosial juga menjamin anti-diskriminasi terhadap semua orang. 

Cara hidup manusia yang terus menerus mengeksploitasi alam telah mendatangkan bencana yang merugikan. Jika aktivitas manusia tidak diatur dengan cara yang konstruktif, cepat atau lambat bumi akan kehilangan kemampuan sebagai tempat tinggal makhluk hidup. 

Manfaat penting dari sustainable adalah dapat memelihara ekosistem bumi yang bisa dirasakan melalui terjaganya kebersihan dan kualitas air, udara, serta tanah. Sebaliknya, jika abai terhadap sustainable, ada dampak negatif yang menanti di depan mata. Misalnya kepunahan beragam spesies fauna, kerusakan atmosfer yang signifikan, hingga bahan bakar fosil yang tak tersisa. 

Menurut Indonesia Sustainability, sustainable adalah kunci utama dalam mengantisipasi itu semua guna menyelamatkan masa depan. Dengan demikian, isu berkelanjutan ini harus menjadi perhatian berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, pebisnis, dan komunitas masyarakat global.   

Sebagai penerima manfaat terbesar dari alam, sudah sepantasnya kita semua bertanggung jawab terhadap perubahan gaya hidup yang berkelanjutan. Prinsip penting dari sustainable adalah hal-hal kecil yang terus dilakukan secara berkesinambungan, misalnya dengan:

• Tidak membuang-buang makanan: Sampah makanan adalah isu mendesak yang disebabkan oleh ketidmampuan memperkirakan jumlah porsi yang cukup dan kurangnya pengetahuan mengelola bahan makanan. Dengan menyiapkan meal preparation dan menerapkan mindful eating, kamu bisa menghemat pengeluaran dan berkontribusi untuk alam.
• Memakai produk yang sustainable: Kampanye sosial untuk mengganti sedotan plastik dengan sedotan bambu adalah contoh sederhana dari upaya sustainable. Upaya apa pun yang menghindari penggunaan bahan sekali seperti plastik bisa sangat membantu bagi alam. Alih-alih membeli minuman kemasan, bawalah tumbler ke kedai kopi langganan kamu!
• Memilih transportasi secara bijak: Memilih berjalan kaki atau bersepeda tidak hanya sehat untuk tubuh, tapi juga bermanfaat untuk lingkungan. Jika destininasi yang kamu tuju itu dekat, utamakan untuk menjangkaunya dengan berjalan kaki atau bersepeda. Sementara untuk jarak yang lebih jauh, prioritaskan memilih transportasi umum yang tersedia. Perubahan ini jika dilakukan serentak oleh banyak orang bisa mengurangi emisi gas karbon dan menurunkan tingkat kemacetan. 
• Hemat energi listrik: Hal sederhana seperti mematikan perangkat elektronik yang tidak digunakan, sesungguhnya berdampak besar pada alam. Listrik yang dihasilkan dari uap pembakaran batu bara dapat menghasilkan luapan limbah yang mencemari lingkungan. Maka dengan bijak memakai energi listrik bisa turut mencegah naiknya pemanasan global.

Tidak hanya bermanfaat bagi alam, sustainable adalah prinsip yang bisa membawa kebaikan bagi kehidupan manusia. Strategi-strategi sustainable dirancang untuk menciptakan keseimbangan antara manusia dan alam agar terhindar dari malapetaka di masa depan. Dengan bergabung ke langkah-langkah yang sustainable, kita bisa berlaku adil ke sesama makhluk hidup yang menghuni bumi.