Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tidur Setelah Sahur atau Terjaga? Cara Atur Waktu agar Tetap Bugar

ilustrasi melakukan sahur (pexels.com/Thirdman)
Intinya sih...
  • Tidur setelah sahur bisa ganggu pencernaan dan metabolisme, membuat tubuh lemas saat bangun.
  • Berikan jeda 30-60 menit sebelum tidur, manfaatkan waktu dengan aktivitas ringan seperti berjalan atau membaca.
  • Tetap terjaga setelah sahur dengan aktivitas ringan seperti beribadah atau berjalan santai, dan pastikan tidur cukup di malam hari.

Sahur adalah waktu penting selama Ramadan untuk memastikan tubuh tetap berenergi sepanjang hari. Namun, setelah makan sahur, muncul dilema, yaitu lebih baik langsung tidur atau tetap terjaga? Tidur setelah makan memang menggoda, apalagi saat rasa kantuk masih kuat. Namun, kalau tidak dikelola dengan baik, pola tidur bisa berantakan.

Supaya tetap bugar selama berpuasa, penting untuk memahami cara mengatur waktu istirahat dengan benar. Ada beberapa trik yang bisa dilakukan, mulai dari menyesuaikan jam tidur malam hingga memilih aktivitas ringan setelah sahur. Berikut ini adalah beberapa cara mengatur waktu setelah sahur agar tetap bugar dan berenergi.

1. Hindari tidur langsung setelah sahur

ilustrasi melakukan sahur (pexels.com/Monstera Production)

Tidur langsung setelah makan bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti refluks asam atau perut terasa begah. Hal ini terjadi karena posisi tubuh yang berbaring membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan. Selain itu, tidur setelah makan juga bisa memperlambat metabolisme, membuat tubuh terasa lebih lemas saat bangun.

Sebaiknya beri jeda minimal 30–60 menit sebelum tidur setelah sahur. Manfaatkan waktu ini dengan aktivitas ringan, seperti berjalan santai atau membaca. Jika tetap merasa mengantuk, cobalah duduk dan beristirahat sejenak sampai tubuh siap untuk kembali tidur dengan nyaman.

2. Manfaatkan waktu setelah sahur dengan aktivitas ringan

ilustrasi membaca al-Qur'an (pexels.com/Alena Darmel)

Tetap terjaga setelah sahur bisa jadi pilihan yang lebih baik, terutama jika diisi dengan aktivitas ringan. Beribadah, membaca, atau sekadar merapikan tempat tidur bisa membantu tubuh tetap aktif dan mengurangi rasa kantuk. Aktivitas ini juga membantu metabolisme tetap bekerja optimal setelah makan.

Jika memungkinkan, cobalah berjalan santai di sekitar rumah untuk melancarkan pencernaan. Selain itu, mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat juga bisa meningkatkan semangat dan fokus untuk memulai hari. Dengan begitu, tubuh tidak hanya tetap segar, tapi juga lebih siap menjalani aktivitas tanpa merasa lemas.

3. Tidur lebih awal di malam hari agar tidak mengantuk

ilustrasi tidur lebih awal (pexels.com/Polina)

Salah satu kunci agar tidak mengantuk setelah sahur adalah tidur lebih awal di malam hari. Kurangnya waktu tidur bisa membuat tubuh lebih lelah dan sulit bangun dengan segar. Oleh karena itu, penting untuk mengatur jadwal tidur yang cukup, minimal 6–8 jam per malam.

Cobalah untuk tidur lebih cepat dengan mengurangi gangguan seperti bermain ponsel sebelum tidur. Suasana kamar yang nyaman dan gelap juga bisa membantu tidur lebih nyenyak. Dengan waktu tidur yang cukup, tubuh akan lebih siap untuk bangun sahur tanpa merasa terlalu kantuk.

4. Cukupi kebutuhan tidur dengan power nap di siang hari

ilustrasi tidur siang (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Jika tetap terjaga setelah sahur, power nap bisa jadi solusi untuk menjaga energi di siang hari. Tidur singkat selama 10–30 menit cukup untuk menyegarkan tubuh tanpa mengganggu ritme tidur malam. Power nap yang tepat bisa meningkatkan fokus dan mengurangi rasa lelah di sore hari.

Pastikan untuk tidak tidur terlalu lama agar tidak merasa lebih mengantuk saat bangun. Pilih waktu tidur siang sebelum sore hari, misalnya setelah salat Dzuhur, agar tidak mengganggu jam tidur malam. Dengan begitu, tubuh tetap segar dan berenergi sepanjang hari tanpa kehilangan waktu istirahat yang cukup.

5. Pilih menu sahur yang tidak membuat tubuh lemas

ilustrasi mempersiapkan sahur (pexels.com/cottonbro studio)

Apa yang dikonsumsi saat sahur juga berpengaruh pada energi sepanjang hari. Makanan tinggi protein dan serat, seperti telur, oatmeal, dan sayur, bisa membantu tubuh tetap bertenaga lebih lama. Sebaliknya, makanan yang terlalu manis atau berlemak bisa membuat tubuh cepat lemas dan mengantuk setelah sahur.

Pastikan juga untuk cukup minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi. Hindari minuman kafein berlebih karena bisa mengganggu kualitas tidur di malam hari. Dengan memilih menu sahur yang tepat, tubuh akan lebih siap menjalani puasa tanpa merasa lesu atau mengantuk di siang hari.

Mengatur waktu setelah sahur bisa membantu tubuh tetap bugar sepanjang hari. Hindari langsung tidur setelah makan, manfaatkan waktu dengan aktivitas ringan, dan pastikan tidur cukup di malam hari. Jika tetap terjaga setelah sahur, power nap di siang hari bisa jadi solusi untuk menyegarkan tubuh tanpa mengganggu pola tidur.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us