6 Tips agar Skripsi Cepat Disetujui, Jangan Frustrasi!

Semua mahasiswa yang sedang berada pada semester akhir, akan memasuki fase perbaikan skripsi atau yang banyak dikenal dengan sebutan revisi. Revisi adalah hal yang wajar. Sebab, dengan adanya revisi dari dosen pembimbing, mahasiswa bisa mengetahui letak kesalahan skripsi. Selain itu, dengan revisi juga, skripsi akan lebih menarik untuk di baca, serta tidak banyak pertanyaan yang muncul saat sidang skripsi.
Akan tetapi, tak sedikit mahasiswa yang memiliki proses revisi dengan membutuhkan waktu panjang. Ada yang tiga bulan, enam bulan dan ada pula yang bahkan di drop out karena skripsinya tidak kunjung selesai. Alasan dari permasalahan ini memang beragam. Namun umumnya mahasiswa yang mendapatkan revisi terus-menerus adalah mahasiswa yang tidak konsisten dalam hal menulis skripsi.
Oleh sebab itu, bagi kalian yang sedang frustrasi karena skripsi kalian belum juga disahkan oleh dosen pembimbing, atau bahkan semakin banyak revisi, maka kalian wajib membaca enam tips di bawah ini.
1. Ikuti pendapat dari dosen pembimbing

Alasan kalian harus mengikuti pendapat dosen pembimbing kalian, karena setiap dosen memiliki aturan penyusunan skripsi dan pemikiran yang berbeda-beda. Ada dosen yang ingin anak bimbingannya masukan banyak kutipan wawancara pada hasil penelitian, namun ada pula yang meminta anak bimbingannya menaruh kutipan wawancara tersebut pada lampiran skripsi.
Oleh karena itu, alangkah baiknya kalian mengikuti pendapat dari dosen pembimbing, sehingga secepatnya dosen pembimbing mengesahkan skripsi kalian. Sebab jika kalian lebih banyak mempertahankan pendapat yang kalian temui di jurnal atau pendapat dari dosen lain, maka kemungkinan besar dosen tersebut akan tetap meminta kalian merevisi skripsi kalian.
Tak sedikit mahasiswa pejuang skripsi yang revisi berulang-ulang kali, karena mengikuti aturan skripsi dari senior atau teman sebaya dan mengabaikan pendapat dosen pembimbing sendiri. Padahal, yang membimbing dan menentukan kalian bisa sidang itu adalah dosen pembimbing kalian.
Jadi terapkan prinsip pada diri kalian bahwa meskipun dosen pembimbing kalian tidak sesuai dengan dosen yang kalian harapkan, namun dosen itu adalah dosen yang dipercayakan untuk membimbing kalian dan wajib mengikuti pendapatnya.
2. Rajin membaca

Mahasiswa pejuang tugas akhir harus rajin membaca. Membaca dapat memberikan dampak yang baik bagi otak. Dengan membaca, kalian akan mendapatkan ilmu yang baru, kosa kata yang banyak serta mampu memecahkan permasalahan.
Anak tugas akhir harus mampu membaca setiap hari. Bacaan yang dimaksud adalah membaca jurnal, membaca buku cetak, membaca berita online serta membaca majalah-majalah yang tentunya berkaitan dengan judul skripsi kalian. Sehingga pada saat mengelola data, kalian tidak kesulitan merangkai kata.
Sulit merangkai kata menjadi sebuah narasi, menjadi salah satu hambatan bagi mahasiswa tugas akhir dalam mengerjakan skripsi. Oleh sebab itu, jika ingin skripsi kalian cepat selesai, maka banyaklah membaca segala bentuk bacaan yang berkaitan dengan judul skripsi kalian.
3. Buat pengingat kerja skripsi

Sebagai manusia yang sedang getar-getir mengejar gelar, akan ada saja tantangan yang datang untuk menghambat perjuangan kalian. Sering kali tantangan datang dari orang lain dan kadang pula dari diri kalian sendiri. Salah satu tantangan dari diri sendiri adalah kebiasaan menunda. Sikap menunda membuat banyak mahasiswa yang gagal meraih gelar tepat waktu.
Sederhana begini, terkadang kalian sudah membuka laptop dan siap mengerjakan skripsi, kemudian mendapatkan notifikasi dari tik-tok terkait isu yang sedang viral, maka kalian akan membuka tik-tok. Setelah membuka tik-tok, kalian akan merasa nyaman maka kalian memilih menunda mengerjakan skripsi karena berpikir masih ada hari besok. Padahal, hari besok memiliki kesibukan tersendiri.
Oleh karena itu, membuat pengingat dalam bentuk tulisan dan tempelkan pada dinding kamar berguna untuk mendorong kalian supaya tidak menunda mengerjakan skripsi. Sehingga ketika kalian membaca dorongan-dorongan melalui tulisan pada dinding kamar, kalian akan kembali bersemangat untuk mengerjakan skripsi kalian dan menuntaskannya. Selain membuat pengingat dari sticky note, kalian juga bisa membuat alarm di HP kalian sebagai pengingat.
4. Buat daftar planning kerja skripsi

Tak sedikit dari kalian yang bingung saat mengerjakan revisi skripsi, sebab tidak paham harus memulai dari mana. Lalu ada pula kalian yang lupa memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dikoreksi dosen pembimbing karena perbaikan materi yang terlalu banyak. Sehingga terkadang kalian hanya memperbaiki beberapa dan mengabaikan yang lain. Akibat dari ini, dosen pembimbing terus memberi revisi kepada kalian.
Oleh karena itu, daftar planning kerja skripsi adalah solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini. Dengan adanya planning skripsi, kalian akan lebih mudah mengerjakan skripsi tanpa ada revisi yang tertinggal.
5. Rajin konsultasi dengan dosen pembimbing

Sesulit apa pun kalian berjumpa dengan dosen, bukan alasan untuk tidak melakukan konsultasi. Berusahlah agar kalian bisa bertemu dengan dosen pembimbing kalian minimal 2 kali dalam seminggu. Percayalah, tidak ada dosen yang terus keras saat melihat anak bimbingannya rajin konsultasi.
Ingatlah bahwa ketika kalian konsultasi, kalian meminta waktu dosen, bukan memaksa dosen. Artinya adalah sebelum kalian konsultasi, tanyakan waktu luang dosen terlebih dahulu. Hindari mengikuti dosen sampai pada ruang kelas tempat dosen itu mengajar, kecuali atas permintaan dosen.
6. Siapkan waktu khusus dengan Sang Pencipta

Mengerjakan skripsi atau tugas akhir bukan hanya otak kalian yang diuji, namun mental, fisik serta keuangan kalian pun ikut teruji. Oleh karena itu, kalian harus menyiapkan waktu bagi Sang Pencipta untuk menceritakan segala keluhan kalian. Sebab menyiapkan waktu untuk bercerita dengan Sang Pencipta dapat meringankan beban pikiran kalian dan mentalmu tetap aman di tengah sulitnya perjuangan meraih gelar.
Selain itu, menyiapkan waktu untuk bercerita dengan Sang Pencipta juga dapat mempermudah perjalanan skripsi kalian. Cobalah mulai menyiapkan waktu bercerita dengan Sang Pencipta, dan rasakan tenteramnya diri kalian di tengah beban skripsi yang berat. Dengan begini, kalian akan mengerjakan skripsi dengan damai, serta tidak menganggap bahwa skripsi itu beban, namun kalian akan berpikir bahwa skripsi adalah hak yang harus kalian selesaikan.
Mengapa hak? Sebab saat kalian menganggap skripsi hak, maka kalian akan mengerjakan dengan penuh kesungguhan hati tanpa paksaan. Sedangkan apabila kalian menganggap bahwa skripsi merupakan sebuah kewajiban, maka dengan sendirinya kalian akan mengerjakan dengan bermalas-malasan. Sebab kewajiban itu merupakan sesuatu yang kesannya didorong.
Skripsi memang menantang tapi skripsi bisa ditaklukkan. Taklukanlah dunia, raihlah gelar sarjanamu dengan enam tips di atas. Cobalah melakukan tips dengan konsisten, maka secepatnya kalian bisa sidang skripsi. Yuk, coba sekali lagi! Kalian harus selesaikan petualangan bertahun-tahun di kampus tercinta kalian.