5 Tips Menulis Artikel Fashion, Gak Cuma Ulas OOTD Kece

Banyak orang menganggap menulis artikel fashion itu mudah. Padahal menulis artikel fashion tak semudah merangkai kata dalam beberapa baris kalimat.
Seseorang harus bisa menyampaikan istilah fashion agar mudah dimengerti. Oleh karena itu, diperlukan keterampilan serta minat dalam bidang tersebut, gak cuma ikut-ikutan.
Menulis artikel fashion bukan semata menganggap OOTD A atau B dianggap kece, lho. Kamu juga harus mampu memberi penjelasan.
Untuk kamu yang tertarik menulis artikel fashion, berikut tips menulis artikel fashion.
1.Perbanyak riset dan membaca tentang fashion

Untung memperkaya wawasan dan perbendaharaan kata tentang dunia fashion, kamu butuh banyak riset dan membaca. Jangan sampai kamu menyampaikan informasi tidak sesuai fakta.
Dengan banyak membaca, selain menambah informasi, juga secara tidak langsung akan menemukan padanan-padanan kata yang lebih sederhana dan mudah dimengerti oleh orang awam, terutama saat menjelaskan sebuah fashion item. Riset juga gak boleh dilewatkan, kamu wajib tahu apa saja tren fashion yang tengah disukai.
2.Kenali istilah-istilah fashion

Ada banyak istilah-istilah fashion yang harus kamu ketahui. Jika dipaparkan lebih jauh, ada banyak sekali istilah yang terdapat pada satu item.
Contohnya istilah fashion untuk celana. Kamu harus tahu beda bahan celana, corak, motif, bahkan ilusi yang diberikan kepada seseorang saat mengenakan celana tersebut.
Belum lagi istilah model celana yang beragam. Kamu jelas harus tahu perbedaan highwaist, flare, pallazo, wide leg, skinny, cargo, boot cut dan sebagainya.
Itu baru dari satu jenis fashion item, lho. Masih ada banyak istilah yang harus kamu pelajari.
3.Jangan hanya mendeskripsikan sebuah outfit

Kebanyakan artikel fashion hanya mendeskripsikan sebuah outfit tanpa memberi tahu informasi mengenai jenis, bahan, model, corak, warna, atau bahkan baiknya dikenakan pada momen apa. Sering kita jumpai artikel yang hanya mendeskripsikan celana jeans bisa dikenakan bersama kaus putih, jaket, sneakers, dan hijab.
Daripada hanya mendeskripsikan, kenapa tidak dipaparkan OOTD ini cocok dipakai untuk acara apa? Mungkin bisa dijelaskan juga apa jenis celana jeans yang dikenakan dan sebagainya.
Dari bahasan ini saja, sudah bisa dikatakan bahwa menulis artikel fashion gak semata pamer OOTD kece, kan? Butuh keterampilan mengolah kata, mendeskripsikan, sekaligus memaparkan dari ujung kepala hingga ujung kaki mengenai sebuah OOTD.
4.Up to date dengan fashion

Dunia fashion terus berkembang. Itulah sebabnya, kalau kamu ingin menulis artikel fashion, kamu juga wajib up to date dengan fashion. Selain model pakaian, warna juga jadi salah satu tren yang terus berubah.
Seperti tahun ini, warna-warna cerah sedang digemari. Padahal tahun sebelumnya didominasi warna pastel dan monokrom.
Kamu juga mesti tahu model outfit apa yang sedang digemari. Apakah crop top atau pakaian yang oversize?
Dengan memiliki bekal yang up to date, artikel kamu berpotensi menjangkau banyak pembaca. Mungkin saja pembaca sedang ingin memakai outfit A yang tengah viral, tetapi mereka tidak tahu apa nama atau istilah untuk outfit tersebut. Kalau kamu up to date, dijamin sangat membantu.
5.Tulis artikel fashion berdasarkan pengalaman pribadi

Artikelmu akan terasa berbeda saat menulis berdasarkan pengalaman pribadi. Misal kamu sedang ingin mengulas outfit berbahan linen yang sedang viral. Dengan pengalaman pribadi kamu, pasti bisa menggambarkan bagaimana ciri kain tersebut. Mudah kusut atau bahannya tipis dan sebagainya.
Pembaca akan mendapatkan gambaran ketika ingin membeli atau mengenakan outfit serupa meski belum pernah memakainya sama sekali. Kamu juga bisa memberikan tips-tips padu padan berdasarkan apa yang kamu kenakan sehari-hari.
Menulis artikel apa pun memang tidak semudah saat kita membacanya, bukan? Ada proses panjang dan rumit di balik 1 atau 2 kalimat yang dipaparkan.
Menulis artikel fashion pun begitu. Gak bisa hanya melihat OOTD kece, lalu menuangkan ke dalam tulisan. Artikel fashion tetap harus ditulis dengan informasi yang menarik.