Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Gak ada salahnya bagi seorang single parent jika ingin menikah lagi. Biasanya tujuan menikah lagi pun juga gak jauh-jauh dari keinginan punya partner hidup, atau menciptakan keluarga utuh dan mencarikan sosok orangtua yang baik untuk anak. Namun terlepas dari apa pun tujuan baik di baliknya, memutuskan untuk menikah lagi bagi seorang single parent tetap memerlukan pertimbangan bijak. 

Banyak yang dipikirkan dan dijadikan pertimbangan sebelum menikah lagi. Mulai dari kesiapan anak-anak, kesiapan diri sendiri untuk melepaskan karier jika diharuskan, atau juga baik buruknya pernikahan baru tersebut untuk hubungan keluarga. Karena dari kegagalan pernikahan sebelumnya, tentu perlu adaptasi juga untuk keluarga menerima orang baru, sehingga gak bisa asal nikah begitu saja. Hal-hal yang penting untuk dipertimbangkan pun dapat disimak pada poin-poin berikut. 

1. Persetujuan dan kesiapan anak untuk menerima sosok orangtua baru

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Menikah lagi ketika sudah punya anak bukanlah hal yang bisa dilakukan sembarangan. Karena bukan cuma soal kamu cinta atau suka pasangan barumu itu saja, tapi kesiapan anak menerima kehadiran orangtua baru pun juga perlu dipikirkan. Kasihan anak kalau sampai terluka mental atau perasaannya kalau tidak siap menerima kehadiran orang baru di hidupnya. 

Itulah kenapa biasanya bagi single parent yang mau menikah lagi, harus pendekatan dulu ke anak. Sampai anak terbiasa dengan sosok baru pasanganmu, tahu apakah dia suka atau tidak, hingga kesiapannya jika punya orangtua baru. Karena kalau sudah punya anak, tujuan menikah lagi bukan hanya untuk kebahagiaan diri sendiri saja, tapi juga untuk menambah kebahagiaan hidup anak-anak yang anggota keluarganya utuh kembali. 

2. Baik buruknya pengaruh pernikahan tersebut dalam hubungan keluarga

Editorial Team

Tonton lebih seru di