Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Elemen dalam Penerapan Gentle Parenting, Jadi Orang Tua Lembut

ilustrasi menerapkan gentle parenting (pexels.com/Arina Krasnikova)

Menjadi orang tua adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan suka dan duka. Di tengah kesibukan dan tanggung jawab, tak jarang kamu dihadapkan dengan berbagai tantangan dalam membesarkan anak. Salah satu pendekatan yang bisa membantu kamu dalam menghadapi tantangan ini adalah metode gentle parenting.

Dilansir Verywell Mind, gentle parenting adalah pendekatan yang didasarkan pada bukti dalam membesarkan anak yang bertujuan untuk meningkatkan kebahagiaan dan kepercayaan diri anak dengan menggunakan dasar ilmiah. Berbeda dengan metode tradisional yang mungkin menerapkan hukuman dan disiplin keras, gentle parenting menekankan pada pentingnya membangun hubungan yang positif dan penuh kasih sayang antara orangtua dan anak. Berikut empat elemen dalam penerapan gentle parenting.

1. Komunikasi

ilustrasi melakukan komunikasi dengan anak (pexels.com/Vanessa Loring)

Komunikasi bagaikan jembatan yang menghubungkan orang tua dan anak. Dalam gentle parenting, komunikasi yang efektif menjadi fondasi utama dalam membangun hubungan yang positif dan saling pengertian. Kamu sebaiknya menggunakan bahasa yang positif, jelas, dan tidak mengancam saat berkomunikasi dengan anak.

Kamu juga perlu menjadi pendengar yang baik, memberikan anak ruang untuk mengungkapkan pemikiran dan perasaannya. Dengan komunikasi yang positif dan terbuka, anak merasa lebih aman dan nyaman untuk berbagi pengalamannya. Hal ini menciptakan ikatan emosional yang lebih kuat antara orang tua dan anak.

2. Empati

ilustrasi berempati pada anak (unsplash.com/Christopher Luther)

Dalam gentle parenting, empati menjadi landasan utama untuk membangun hubungan yang erat dan penuh kasih sayang antara orang tua dan anak. Orang tua yang menerapkan gentle parenting berusaha melihat situasi dari sudut pandang anak. Kamu perlu memahami perasaan anak, memberikan dukungan emosional, dan membantu anak mengatasi perasaannya.

Empati juga erat kaitannya dengan kesabaran dalam menghadapi berbagai tantangan dalam mengasuh anak. Dengan empati, kamu dapat merespons kebutuhan dan perasaan anak dengan lebih efektif serta membangun rasa percaya dan aman dalam hubungan kamu dan anak. Penerapan empati dalam gentle parenting tidak hanya membangun hubungan positif antara kamu dan anak, tetapi juga membantu anak mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang diri mereka sendiri dan orang lain.

3. Batasan yang sehat

ilustrasi menetapkan batasan yang sehat (unsplash.com/Tim Mossholder)

Batasan yang sehat menjadi fondasi penting dalam gentle parenting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak. Orang tua didorong untuk menetapkan aturan yang jelas dan masuk akal, serta memberikan penjelasan yang mudah dipahami tentang konsekuensi dari pelanggaran aturan. Penerapan batasan yang sehat meliputi konsistensi dalam penegakan aturan, memberikan kejelasan tentang ekspektasi kepada anak, dan memberikan pujian ketika aturan dipatuhi.

Lebih dari itu, batasan yang sehat dalam gentle parenting menghindari hukuman fisik atau ancaman yang menakutkan. Kamu sebaiknya menggunakan konsekuensi yang membangun, seperti memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar dari kesalahan dan memperbaiki perilakunya. Dengan menerapkan batasan yang sehat, kamu membantu anak memahami batasan dalam kehidupan, mengembangkan tanggung jawab diri, dan membangun rasa aman.

4. Menghargai

ilustrasi menghargai anak (unsplash.com/Gabe Pierce)

Penghargaan menjadi pilar penting dalam gentle parenting. Elemen ini menekankan pentingnya memberikan apresiasi positif dan penguatan untuk perilaku yang diharapkan. Kamu didorong untuk fokus pada usaha dan pencapaian anak, bukan hanya hasil akhir.

Pujian dan penghargaan tidak hanya diberikan saat anak meraih kesuksesan besar, tetapi juga untuk usaha kecil dan kemajuan dalam perkembangan mereka. Penghargaan menciptakan lingkungan di mana anak merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berusaha. Hal ini membantu mereka mengembangkan rasa harga diri yang kuat dan positif. 

Perjalanan kamu sebagai orang tua dalam menerapkan gentle parenting mungkin tidak selalu mudah, namun manfaatnya akan terasa dalam jangka panjang. Anak-anak yang dibesarkan dengan gentle parenting memiliki kemungkinan lebih besar untuk tumbuh menjadi individu yang bahagia, percaya diri, dan penuh kasih sayang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fairuz Marhaenda Prasida
EditorFairuz Marhaenda Prasida
Follow Us