Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/Marvin Meyer

Menurut masyarakat, dalam sebuah keluarga idealnya anak perempuan lebih dekat dengan ibu sedangkan anak laki-laki lebih dekat dengan ayah. Namun tak jarang ada anak perempuan yang justru lebih dekat dengan ayah dan anak laki-laki dekat dengan ibu.

Tidak ada masalah dengan hubungan antara anak perempuan yang dekat dengan ayah. Tapi sebaliknya, anak laki-laki yang dekat dengan ibunya biasanya akan mendapatkan cap sebagai anak mami dan sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal tersebut.

Tapi ngomong-ngomong soal anak laki-laki yang cenderung menjadi anak mami, kira-kira apa saja alasan mengapa anak laki-laki cenderung lebih dekat dengan ibunya? Nah, di bawah ini adalah beberapa alasan mengapa anak laki-laki lebih dekat dengan ibu daripada ayahnya.

1. Ibu adalah komunikator yang andal

Mirror.co.uk

Perempuan sering dipandang sebagai makhluk yang ekspresif. Perempuan cenderung akan mengekspresikan apa yang mereka rasakan dan membangun kepercayaan, karenanya perempuan bisa menjadi komunikator yang baik. Seorang ibu juga cenderung mendorong anak-anaknya untuk mereka untuk mengekspresikan diri.

Maka sangatlah masuk akal apabila kemudian seorang anak laki-laki melakukan kesalahan atau ingin menyampaikan uneg-uneg, mereka akan mencari ibunya dan mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Sebab, karakteristiknya yang lemah lembut dan ekspresif membuat ibu menjadi sosok yang mudah didekati dan bisa diajak berkomunikasi secara terbuka daripada ayah yang umumnya memiliki sifat tegas dan kaku.

2. Ibu adalah guru bagi anak-anaknya

unsplash.com/Dakota Corbin

Umumnya dalam sebuah keluarga, ayah meninggalkan rumah untuk pergi bekerja, sedangkan ibu tinggal di rumah untuk mengurus keluarga. Di rumah, para ibu melakukan banyak pekerjaan rumah tangga, termasuk mendidik anak-anak.

Sebagai guru pertama bagi anak-anaknya, ibu tidak hanya mengajarkan bagaimana mendapatkan nilai tinggi di sekolah, tapi juga bagaimana menumbuhkan kecerdasan emosional, memahami kebutuhan pribadi dan kebutuhan orang lain, serta peka terhadap lingkungan dan perasaan orang lain.

Sebagai orang yang paling dekat dan mengerti anak-anaknya, tak mengherankan jika kemudian anak tidak bisa jauh dari sang ibu. Termasuk anak laki-laki, bahkan hingga mereka dewasa sekalipun.

3. Ibu selalu memerhatikan kesehatan anaknya, termasuk kesehatan mental

youngminds.org.uk

Umumnya laki-laki berpikiran bahwa untuk menjadi laki-laki sejati, ia harus menunjukkan dirinya tangguh, kuat, maskulin, ulet, mandiri, dan tegas. Sebaliknya, drama dan menangis adalah sebuah bentuk kelemahan.

Tapi dengan ibunya yang sudah tentu mencintai dan menyayangi putranya dengan sepenuh hati, selalu ada jalur komunikasi terbuka di antara ibu dan putra yang memungkinkan sang anak untuk mengekspresikan dirinya. Dan hal ini baik untuk kesehatan mental anak laki-laki.

Dengan begitu, anak laki-laki akan belajar untuk menerima diri sendiri apa adanya dan mengakui bahwa terkadang bersikap manja dan menangis adalah sebuah hal yang wajar dan bukanlah aib.

4. Ibu adalah penggemar nomor 1 bagi anak-anaknya

unsplash.com/Andrew Calhoun

Seorang anak tidak akan pernah lupa memamerkan prestasinya, baik besar maupun kecil kepada ibunya. Dan selanjutnya, ibu pasti akan memuji dan menunjukkan betapa bangga dirinya pada putranya, dan hal ini sukses membangkitkan semangat sang anak untuk meraih sesuatu yang lebih.

Ibu adalah penggemar nomor 1 bagi anak-anaknya yang akan senantiasa mendukung dan memberikan semangat bagi sang anak dalam melakukan segala sesuatu. Dukungan dari ibu akan membangun kepercayaan diri dan meyakinkan putranya bahwa dia mampu menghadapi tantangan sepanjang hidupnya.

Terlebih laki-laki biasanya bersikap dingin dan mandiri, tapi mereka tetap membutuhkan dukungan meskipun mereka tidak selalu memintanya secara langsung

5. Ibu selalu mampu memberikan kenyamanan dan kekuatan saat sang anak sedang merasa lemah

unsplash.com/Marvin Meyer

Laki-laki umumnya cenderung dapat belajar untuk hidup mandiri dan menghadapi setiap masalah sendirian. Tetapi akan selalu ada waktu ketika masalah datang bertubi-tubi dan membuat siapa pun tidak berdaya, termasuk bagi anak laki-laki.

Untuk mencegah melampiaskan stres pada hal-hal negatif, anak laki-laki akan mendekati ibunya dan mencari kenyamanan di sana. Sebab, ibu akan selalu meyakinkan putranya bahwa tidak apa-apa menjadi lemah.

Ibu juga akan dengan senang hati mendengarkan keluh kesah anaknya serta menghiburnya. Maka tak mengherankan apabila seorang anak selalu merasa lebih baik setelah bertemu dan berkomunikasi dengan ibu.

Demikian tadi beberapa alasan mengapa anak laki-laki lebih dekat dengan ibu. Kalau kamu, apa sih yang membuat kamu sangat dekat dengan ibu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorEka Ami