5 Cara Halus Menegur Orangtua yang Terlalu Sibuk dengan Gadget

Perkembangan teknologi membuat penggunaan gadget semakin sulit dihindari, termasuk bagi orangtua. Meski gadget memiliki banyak manfaat, terlalu fokus pada layar sering kali membuat interaksi dalam keluarga menjadi berkurang. Anak-anak mungkin merasa diabaikan, dan hubungan emosional dalam keluarga bisa menjadi renggang akibat kurangnya komunikasi yang berkualitas.
Mengingat pentingnya hubungan keluarga yang harmonis, anak atau anggota keluarga lainnya perlu menemukan cara yang tepat untuk menyampaikan perasaan mereka tanpa menyinggung perasaan orangtua. Berikut adalah lima cara halus untuk menegur orangtua yang terlalu sibuk dengan gadget.
1. Ungkapkan perasaan dengan jujur dan lembut

Jika orangtua masih sering sibuk dengan gadget meskipun sudah diberi beberapa isyarat, berbicara langsung dengan jujur namun tetap lembut bisa menjadi solusi terbaik. Ungkapkan perasaan dengan menggunakan kalimat yang tidak menyalahkan, misalnya "Aku sebenarnya kangen ngobrol lebih banyak sama Ayah/Ibu, tapi kayaknya sekarang lebih sering sibuk dengan HP. Aku pengin kita lebih sering ngobrol seperti dulu."
Penyampaian seperti ini lebih efektif dibandingkan menegur dengan nada marah atau menyalahkan. Orangtua akan lebih terbuka untuk memahami perasaan tersebut dan mulai berusaha mengurangi kebiasaan mereka dengan gadget.
2. Luangkan waktu keluarga tanpa gadget

Membuat aturan khusus seperti, waktu tanpa gadget, bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi ketergantungan pada perangkat elektronik. Misalnya, menetapkan waktu makan malam sebagai momen tanpa ponsel atau mengadakan kegiatan keluarga seperti bermain board game atau jalan-jalan bersama tanpa membawa gadget.
Ketika orangtua menyadari betapa menyenangkan menghabiskan waktu bersama tanpa distraksi dari layar, mereka akan lebih termotivasi untuk mengurangi penggunaan gadget dan lebih fokus pada kebersamaan keluarga.
3. Gunakan humor agar tidak terasa menggurui

Menegur dengan nada serius terkadang bisa membuat orangtua merasa tersinggung atau defensif. Oleh karena itu, menggunakan humor bisa menjadi pendekatan yang lebih efektif. Misalnya, saat mereka terlalu lama dengan ponsel, bisa berkata, “Wah, kayaknya HP itu lebih menarik daripada aku, ya?” dengan nada bercanda.
Dengan cara ini, mereka mungkin akan tertawa tetapi tetap menangkap pesan yang ingin disampaikan. Humor bisa menjadi alat komunikasi yang kuat untuk menyampaikan kritik tanpa menimbulkan perasaan tidak nyaman.
4. Beri contoh dengan mengurangi penggunaan gadget sendiri

Orangtua cenderung lebih menerima teguran jika diberikan melalui contoh nyata. Jika ingin mereka mengurangi penggunaan gadget, cobalah untuk lebih dulu menunjukkan kebiasaan baik tersebut. Kurangi waktu bermain ponsel di rumah, terutama saat sedang berkumpul bersama keluarga.
Dengan melihat perubahan ini, orangtua akan menyadari bahwa mereka juga perlu menyesuaikan kebiasaan mereka. Alih-alih menegur secara langsung, tindakan ini bisa menjadi cara halus untuk menyampaikan pesan tanpa membuat mereka merasa tersindir.
5. Ajak mengobrol dengan cerita yang menarik

Salah satu cara paling efektif untuk mengalihkan perhatian orangtua dari gadget adalah dengan mengajak mereka berbicara tentang sesuatu yang menarik. Misalnya, berbagi cerita tentang kejadian di sekolah atau pekerjaan dengan nada antusias bisa membuat mereka lebih fokus pada percakapan daripada layar.
Ketika orangtua mulai menunjukkan respons yang lebih aktif, ini bisa menjadi kesempatan untuk mengarahkan perhatian mereka ke momen kebersamaan tanpa gadget. Dengan begitu, mereka akan menyadari bahwa interaksi langsung jauh lebih bermakna dibandingkan sekadar menggulir layar ponsel.
Menegur orangtua yang terlalu sibuk dengan gadget memang bukan hal yang mudah, tetapi dengan pendekatan yang halus dan penuh pengertian, perubahan bisa terjadi. Mengajak mereka berbicara, membuat waktu tanpa gadget, memberikan contoh yang baik, menggunakan humor, dan berbicara secara jujur bisa menjadi langkah efektif dalam mengatasi masalah ini. Keseimbangan dalam penggunaan teknologi sangat penting agar hubungan dalam keluarga tetap erat dan harmonis.