5 Cara Seru Libatkan Anak-anak untuk Kelola Sampah Lebaran

- Selama Idul Fitri, konsumsi makanan dan barang meningkat, menyebabkan lonjakan sampah.
- Libatkan anak-anak dalam kegiatan membersihkan dan mengelola sampah Lebaran dengan permainan seru.
- Kreasi daur ulang sampah Lebaran dan pembuatan kompos menjadi kegiatan edukatif yang melibatkan anak-anak.
Selama perayaan Idul Fitri, terjadi lonjakan konsumsi terhadap makanan dan barang. Kondisi ini tentu berpengaruh pada jumlah sampah yang dihasilkan juga naik dengan signifikan. Terutama di rumah-rumah yang menerima cukup banyak tamu.
Untuk itu, membersihkan sampah menjadi agenda wajib penghuni keluarga, tak terkecuali anak-anak. Melibatkan mereka untuk membersihkan dan mengelola sampah Lebaran menjadi salah satu bentuk edukasi. Sekaligus membentuk generasi yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan. Berikut beberapa cara seru libatkan anak-anak untuk kelola sampah Lebaran.
1.Menjelajahi sekitar rumah untuk mengumpulkan sampah

Pertama, ubahlah aktivitas mengelola sampah menjadi aktivitas menarik dan diminati oleh anak-anak. Yaitu dengan mengajak mereka menjelajahi sekitar rumah dan meminta mereka untuk menemukan sampah-sampah yang ada di area rumah, baik di halaman belakan.
Menjelajahi rumah sambil mencari sampah bisa jadi momen yang bagus untuk memperkenalkan anak-anak pada jenis-jenis sampah. Contohnya seperti kaleng, bungkus plastik, sampah makanan, dan lain-lain. Jelaskan pada mereka sampah-sampah organik yang dapat didaur ulang.
Untuk menarik minat anak-anak, kamu bisa menggunakan peralatan yang menarik. Seperti sarung tangan warna-warni, alat pengait sampah, dan kantong sampah dengan gambar yang lucu. Pastikan juga, kamu mendampingi mereka dalam mencari sampah di area sekitar rumah.
2.Membuat permainan pilah sampah

Mengajak anak-anak lewat permainan adalah cara ampuh supaya mereka tertarik untuk mengelola sampah. Misalnya dengan mengadakan permainan atau lomba memilah sampah. Minta mereka untuk mengumpulkan berbagai sampah-sampah dari Lebaran, misalnya bungkus makanan, botol plastik, atau kertas karton.
Sediakan beberapa wadah sampah berserta label organik, anorganik, dan plastik untuk memudahkan mereka memilah sampah. Dari sini, anak-anak akan semakin paham macam-macam sampah. Langkah ini dapat melatih daya ingat, kecepatan, dan ketepatan saat mengkategorikan jenis sampah.
Ketika permainan selesai, jangan lupa untuk memberi hadiah dan mengapresiasi mereka karena telah menyelesaikan permainan dengan baik. Permainan ini adalah cara untuk menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga, sekaligus mendidik anak-anak untuk mencintai lingkungan.
3.Kreasi daur ulang sampah

Beberapa sampah Lebaran seperti botol plastik dan kertas dari karton bisa diubah menjadi barang-barang yang cantik sekaligus bermanfaat. Dari sini kamu bisa mengajak anak-anak untuk berkreasi mendaur ulang sampah-sampah Lebaran. Seperti vas bunga dari kaleng bekas, lampu hias dari botol plastik, atau hiasan dinding dari kertas bekas. Sediakan juga peralatan menunjang proses kreasi daur ulang seperti gunting, kertas, dan beberapa alat tulis.
Sebelum berkreasi, ajak anak-anak terlebih dahulu untuk mengumpulkan dan membersihkan sampah. Libatkan anak-anak di setiap tahap daur ulang. Ajak mereka untuk berpikir kreatif, untuk memanfaatkan sampah dan barang bekas. Secara gak langsung, daur ulang sampah Lebaran membantu melatih keterampilan motorik anak karena melibatkan penggunaan tangan dan teknik-teknik seperti menggunting, mengelem, atau menggambar.
4.Membuat kompos dari sampah makanan

Produksi sampah makanan juga meningkat pesat saat Lebaran. Jika gak dikelola dengan baik, sampah makanan akan menimbulkan pencemaran dan penyebaran penyakit. Sampah makanan gak melulu sisa makanan di piring saat kita makan, tetapi juga kulit, batang, dan akar sayuran yang gak ikut dimasak.
Solusi dari sampah makanan ini adalah dibuat menjadi kompos. Jelaskan pada anak-anak bahwa mengelola sampah makanan sangat penting. Ajak mereka untuk terjun langsung dalam mencampur dan mengompos sisa makanan dengan bahan-bahan organik lainnya.
Membuat kompos adalah proyek jangka panjang yang gak bisa selesai dalam satu hari. Ajak anak-anak secara berkala untuk memeriksa perkembangan dan perubahan dari sampah makanan menjadi pupuk kompos. Kamu juga bisa mengajak mereka berkebun sambil mengompos.
5.Menukarkan sampah dengan hadiah

Terakhir, cara seru libatkan anak-anak untuk kelola sampah Lebaran adalah membuat sistem penukaran sampah seperti di bank sampah, yaitu menukarkan sampah-sampah yang mereka temukan dengan hadiah. Pertama, tentukan jenis sampah, misalnya sampah organik dari daun kering saat menyapu halaman atau sampah anorganik seperti botol plastik, karet, atau kaleng.
Kedua, tetapkan sistem penukaran. Misalnya sampah dapat ditukar dengan poin, yang kemudian jika dikumpulkan dapat ditukar lagi dengan hadiah yang sudah disepakati. Supaya sistem bank sampah terus berlanjut, sediakan wadah dan fasilitas agar anak-anak terus berminat untuk mengumpulkan dan mengelola sampah di rumah.
Mengajak anak-anak untuk mengelola sampah di rumah tak hanya berhenti pada Lebaran saja. Namun, Lebaran adalah momen yang tepat untuk memulai kebiasaan-kebiasaan baik. Ditambah, durasi libur Lebaran yang lumayan panjang akan membantu fokus anak-anak pada pembentukan kebiasaan baru.