5 Contoh Kelalaian Orangtua yang Berdampak Buruk pada Anak

Menjadi orangtua ternyata tidaklah semudah seperti yang dibayangkan. Ada banyak sekali hal yang perlu diperhatikan, termasuk dalam membesarkan anak-anak dengan baik. Hal inilah yang kemudian membuat para orangtua harus memiliki persiapan yang matang secara finansial, mental, hingga spiritual.
Tentunya tanpa persiapan yang baik, maka akan memunculkan efeknya tersendiri termasuk dalam membesarkan anak-anak. Bahkan tak jarang orangtua juga dapat melakukan beberapa contoh kelalaian berikut ini yang dapat berdampak buruk pada anak.
1. Membiarkan teknologi mengambil waktu anak

Tidak dapat dimungkiri bahwa keberadaan teknologi telah mengambil banyak hal pada kehidupan. Bahkan mendidik anak hingga membesarkannya pun sering kali melibatkan keberadaan teknologi di dalamnya. Hal inilah yang sebetulnya harus orangtua perhatikan dengan baik, sehingga tidak sampai memunculkan kelalaian lagi.
Orangtua sering kali tidak menyadari bahwa teknologi dapat mengambil waktu dan fokus anak. Padahal anak tentunya lebih membutuhkan peran orangtua untuk menemani tumbuh kembangnya. Sayangnya karena kemudahan akses teknologi tersebut, maka orangtua kemudian membebaskan penggunaannya bagi anak.
2. Memanggil anak dengan sebutan buruk

Kelalaian lainnya yang juga kerap dilakukan orangtua adalah memperlakukan anak dengan tidak baik. Mungkin orangtua tidak menyadari hal yang satu ini, namun sering kali justru kerap dilakukan pada keseharian. Salah satunya dengan memanggil anak menggunakan sebutan yang buruk atau kurang baik.
Orangtua mungkin menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang lucu atau penuh candaan. Namun, sering kali orangtua tidak menyadari bahwa hal tersebut dapat menyakiti perasaan anak.
3. Kerap mengabaikan anak saat bicara

Anak-anak identik sebagai sosok yang penuh dengan rasa penasaran dalam hidupnya. Hal ini memungkinkan mereka untuk bertanya atau berbicara lebih banyak pada orangtuanya. Tentu sudah menjadi tugas utama bagi para orangtua untuk tetap sabar dalam menjawab setiap rasa penasaran dari anak-anak.
Sayangnya terkadang ada saja orangtua yang justru abai dan acuh dalam memperlakukan anak. Hal ini justru membuat anak merasa tidak dianggap atau diacuhkan begitu saja. Dampaknya akan mengurangi kualitas bonding antara orangtua dan anak.
4. Bertengkar di sekitar anak

Harus diakui bahwa tidak ada hubungan pernikahan yang baik-baik saja, sebab semuanya pasti memiliki permasalahan. Pertengkaran seperti adu mulut terkadang menjadi hal yang sulit terelakkan. Meski demikian, orangtua juga semestinya harus pandai dalam membaca situasi di sekitar.
Tentu akan sangat tidak bijak apabila orangtua bertengkar di sekitar anak, sehingga mereka dapat melihat dan mendengarnya. Kelalaian seperti ini sering kali banyak terjadi dan membuat anak merasa tidak nyaman di rumah.
5. Mengumpat semmbarangan

Bagi orang dewasa mungkin mengumpat menjadi salah satu hal yang sering dilakukan apabila sedang marah. Walau sebetulnya kebiasaan mengumpat merupakan hal yang kurang baik untuk dilakukan. Apalagi dengan status sebagai orangtua , tentunya harus selalu memberikan contoh yang baik bagi anak-anaknya.
Sayangnya kadang kala banyak orangtua yang lalai dengan mengumpat atau berbicara kotor secara sembarangan. Bukan tidak mungkin bahwa apa yang dilakukannya justru dapat didengar dan dicontoh oleh anak.
Ternyata memang menjadi orangtua harus memperhatikan banyak hal, termasuk dengan menjaga sikap dan ucapan sebaik-baiknya. Jangan sampai membuat anak mencontoh hal-hal yang kurang baik. Harus menjadi role model yang baik bagi anak, ya!