Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Memberikan Screentime pada Anak 

ilustrasi anak bermain gadget (pexels.com/Jessica Lewis 🦋 thepaintedsquare)
ilustrasi anak bermain gadget (pexels.com/Jessica Lewis 🦋 thepaintedsquare)

Apakah anakmu sudah terpapar gadget sejak dini? Atau, apakah dia sudah mulai sering meminta gadget di waktu-waktu yang menurutmu tidak boleh? Sebenarnya memberikan screentime pada anak merupakan topik yang sangat relevan dalam era digital saat ini.

Namun, meski teknologi memberikan banyak manfaat, terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar juga bisa berdampak negatif pada perkembangan anak. Supaya hal ini tidak terjadi, ada lima hal yang perlu diperhatikan saat memberikan screentime pada anak. Yuk, cari tahu di bawah ini!

1. Batasi waktu layar

ilustrasi anak bermain gadget (freepik.com/anchaleeyates)
ilustrasi anak bermain gadget (freepik.com/anchaleeyates)

Salah satu hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah batasi screentime anak. American Academy of Pediatrics merekomendasikan batasan screentime untuk anak-anak itu tergantung pada usia mereka.

Misalnya, untuk anak usia 2-5 tahun, disarankan untuk tidak lebih dari satu jam screentime per hari. Sedangkan untuk anak usia 6 tahun ke atas, batasan screentime harus disesuaikan dengan kebutuhan individu dan aktivitas lain yang dilakukan anak.

2. Pilih konten yang berkualitas

ilustrasi anak bermain game di gadget (freepik.com/freepik)
ilustrasi anak bermain game di gadget (freepik.com/freepik)

Selain membatasi waktu, penting juga bagi orangtua untuk memilih konten yang berkualitas bagi anak-anak. Pilihlah program, aplikasi, atau game yang mendidik dan memang bermanfaat bagi perkembangan mereka.

Konten yang mendukung pembelajaran, kreativitas, dan interaksi sosial tentu lebih baik. Dibandingkan dengan konten yang hanya menghibur tanpa memberikan nilai tambah.

3. Pantau dan terlibat dalam aktivitas screentime anak

ilustrasi mendampingi anak bermain gadget (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi mendampingi anak bermain gadget (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Orangtua juga perlu secara aktif memantau dan terlibat dalam aktivitas screentime anak-anak. Termasuk diantaranya adalah memilih konten bersama-sama, bermain atau belajar bersama di depan layar, dan berdiskusi soal apa yang sedang mereka tonton atau mainkan.

Terlibat dalam aktivitas layar anak juga memberikan kesempatan bagi orangtua. Terutama untuk mengajarkan tentang penggunaan teknologi yang bertanggung jawab dan aman.

4. Tetapkan aturan dan batasan yang jelas

ilustrasi orang tua mengawasi anak bermain gadget (freepik.com/lifestylememory)
ilustrasi orang tua mengawasi anak bermain gadget (freepik.com/lifestylememory)

Orangtua sangat perlu menetapkan aturan dan batasan yang jelas terkait penggunaan gadget kepada anak-anak mereka. Misalnya, tentukan di mana, kapan, dan berapa lama anak diperbolehkan menggunakan perangkat elektronik tersebut.

Pastikan anak memahami konsekuensi dari melanggar aturan tersebut. Orangtua juga perlu benar-benar serius dan konsisten dalam menerapkannya.

5. Berikan alternatif yang menarik

ilustrasi bermain cat (pexels.com/Helena Lopes)
ilustrasi bermain cat (pexels.com/Helena Lopes)

Selain memberikan screentime, berikan juga alternatif yang menarik bagi anak untuk menghabiskan waktu mereka. Aktivitas di luar ruangan, bermain dengan mainan konstruktif atau kreatif, membaca buku, atau berinteraksi sosial dengan teman-teman mereka adalah beberapa contoh alternatif yang sangat baik.

Mendorong anak untuk menjelajahi minat dan bakat mereka di luar teknologi juga penting untuk perkembangan mereka. Selain itu, ini juga akan membuat anak mengetahui kelebihan yang mereka miliki.

Mengatur screentime anak merupakan tanggung jawab orangtua yang penting dalam era digital ini. Orangtua dapat membantu anak-anak menggunakan teknologi secara bertanggung jawab dan seimbang dengan kegiatan lainnya. Dengan pendekatan yang bijak dan konsisten, orangtua dapat membantu memastikan bahwa pengalaman screentime anak-anak akan mendukung perkembangan mereka secara positif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desria
EditorDesria
Follow Us