Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ide Sensory Play Pakai Batu, Sederhana Namun Penuh Manfaat!

ilustrasi anak kecil memegang batu (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Sensory play adalah salah satu cara terbaik untuk mendukung perkembangan anak, terutama dalam hal motorik, sensorik, dan kognitif. Aktivitas ini melibatkan indra anak secara menyeluruh, sehingga mereka bisa belajar dengan cara yang menyenangkan.

Salah satu bahan yang sering terlupakan namun sangat potensial untuk sensory play adalah batu. Ya, batu yang sering kita lihat di taman, halaman rumah, atau bahkan di pinggir jalan, bisa menjadi alat permainan edukatif yang menarik.

Batu memiliki tekstur, bentuk, dan berat yang beragam, sehingga sangat cocok untuk merangsang rasa ingin tahu anak. Berikut lima ide kreatif sensory play menggunakan batu yang bisa dicoba.

1. Membuat menara batu

ilustrasi ibu dan anak menyusun batu (pexels.com/Leeloo The First)

Membuat menara batu adalah kegiatan yang sederhana tetapi memiliki banyak manfaat untuk perkembangan anak. Ajak anak untuk mengumpulkan batu-batu berukuran kecil hingga sedang dari halaman rumah, taman, atau pantai.

Setelah itu, minta anak untuk menyusun batu-batu tersebut menjadi menara yang tinggi. Permainan ini melatih konsentrasi, koordinasi tangan dan mata, serta kesabaran anak.

Anak juga belajar tentang konsep keseimbangan dan gravitasi saat mencoba menyusun batu agar tidak mudah roboh. Kegiatan menyusun batu ini bisa menjadi pengalaman bermain yang menyenangkan dan bermanfaat.

2. Melukis batu

ilustrasi batu dilukis (pexels.com/AnnRos)

Melukis adalah salah satu aktivitas sensory play yang digemari anak-anak dan batu bisa dimanfaatkan untuk aktivitas ini. Pertama siapkan beberapa batu berukuran sedang dengan permukaan yang cukup halus, lalu ajak anak untuk mewarnainya menggunakan cat akrilik atau spidol permanen.

Berikan contoh kepada anak dengan menggambar pola sederhana, seperti wajah tersenyum, pola abstrak, atau hewan kesukaan mereka. Kegiatan ini tidak hanya melatih kreativitas, tetapi juga memperkuat otot tangan anak dan melatih keterampilan motorik halus.

Setelah selesai, batu-batu yang telah dilukis bisa digunakan sebagai hiasan rumah atau hadiah untuk teman dan keluarga. Selain bermanfaat, kegiatan melukis batu juga menjadi waktu berkualitas yang mendekatkan hubungan antara orangtua dan anak.

3. Merasakan tekstur batu

ilustrasi anak merasakan tekstur batu (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Batu memiliki berbagai tekstur, mulai dari yang halus hingga kasar. Perbedaan tekstur tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat permainan sensorik yang melibatkan indera peraba anak.

Siapkan beberapa batu dengan tekstur yang berbeda, lalu minta anak untuk menyentuh dan merasakannya. Untuk membuatnya lebih menarik, bisa menutup mata anak dengan kain dan meminta mereka menebak tekstur batu yang dipegang.

Aktivitas ini melatih kepekaan sensorik anak sekaligus meningkatkan kemampuan mereka dalam membedakan benda berdasarkan tekstur. Selanjutnya ajak anak untuk mendeskripsikan apa yang dirasakan setelah memegang batu, seperti kasar atau halus.

4. Membuat bunyi-bunyian dari batu

ilustrasi ibu dan anak membuat bunyi-bunyian dengan batu dan kaleng (freepik.com)

Dengan sentuhan kreativitas, batu bisa diubah menjadi alat musik sederhana. Caranya dengan mengajak anak memilih beberapa batu dengan ukuran berbeda, lalu minta mereka untuk mengetuk-ngetuk batu tersebut.

Batu yang berbeda ukuran biasanya menghasilkan bunyi yang bervariasi, dari suara nyaring hingga suara rendah. Selain itu batu juga bisa dibuat alat musik improvisasi dengan memasukkannya ke dalam botol plastik kosong atau kaleng untuk dijadikan shaker.

Aktivitas ini merangsang kemampuan pendengaran anak sekaligus mengenalkan mereka pada konsep ritme dan melodi. Selain itu, membuat bunyi-bunyian dari batu juga dapat melatih koordinasi motorik kasar anak saat memukul atau menggoyangkan alat musik buatan mereka.

5. Menemukan batu di pasir

ilustrasi anak mencari batu di dalam pasir (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Bermain pasir adalah aktivitas yang selalu disukai anak-anak. Kali ini, bisa menambahkan elemen petualangan dengan menyembunyikan beberapa batu di dalam pasir.

Berikan anak alat sederhana seperti sendok plastik atau sekop kecil, lalu ajak mereka mencari batu yang tersembunyi. Permainan ini melibatkan banyak aspek sensorik, mulai dari merasakan tekstur pasir hingga sensasi menemukan benda tersembunyi.

Selain itu, kegiatan ini melatih kemampuan problem solving anak saat mereka mencari cara untuk menggali batu dengan hati-hati. Agar lebih seru, bisa juga dengan membuat cerita imajinatif, seperti "batu-batu ini adalah harta karun yang harus ditemukan!"

Sensory play menggunakan batu bukan hanya sederhana dan murah, tetapi juga penuh manfaat untuk perkembangan anak. Ayo, jadikan batu sebagai alat bermain seru yang tak terlupakan untuk anak!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sani Eunoia
EditorSani Eunoia
Follow Us