5 Kekhawatiran Terpendam Seorang Ayah pada Putrinya

Ayah adalah sosok yang jarang disebutkan jasanya dibanding seorang ibu. Tapi bukan berarti kita bisa menganggap pengorbanan dan perjuangan seorang ayah dalam membesarkan anak-anaknya adalah hal yang biasa dan wajar. Terutama untuk seorang ayah yang memiliki anak perempuan.
Sejujurnya, ayah yang memiliki putri, menyimpan kekhawatiran yang mungkin bisa dibilang lebih tinggi dibanding ayah yang hanya memiliki anak laki-laki. Kenapa bisa begitu? Ini dia nih alasannya.
1. Ayah adalah cinta pertama putrinya, dia khawatir dirinya tidak cukup pantas untuk dicintai sang putri

Ayah adalah sosok laki-laki pertama dalam hidup sang anak. Seorang anak perempuan biasanya memang sangat dekat dengan ayahnya karena baginya ayah adalah cinta pertamanya. Diakui atau gak, hal ini diam-diam menjadi beban tersendiri bagi sang ayah.
Khawatir kalau-kalau dirinya gak cukup baik dan gak cukup pantas untuk dijadikan sebagai cinta pertama bagi bidadari kecilnya. Makanya dia selalu berusaha menunjukkan usaha yang maksimal untuk membahagiakan sang putri.
2. Ayah adalah laki-laki, dia tahu betul bagaimana pikiran laki-laki jahat di luar sana, dia tidak ingin anaknya jadi korban mereka

Sebagai seorang laki-laki, ayah tentu sangat tahu isi pikiran laki-laki jahat di luaran sana. Inilah yang membuat kekhawatirannya berlipat ganda. Dia tidak ingin putri cantiknya menjadi salah satu korban kejahatan orang-orang tidak berakal yang mungkin saja berkeliaran di sekitar kita.
3. Jika sang ayah terasa posesif, itu karena dia ingin selalu anaknya berada dalam penjagaannya

Ayah juga cenderung dianggap kebih posesif dibanding ibu. Apalagi urusan jam malam, lingkungan pertemanan dan pergaulan sang putri. Bukan tanpa alasan, ayah memang selalu menganggap putrinya sebagai gadis kecil yang harus dia jaga gak peduli seberapa dewasanya anak gadisnya sekarang.
4. Bukan otoriter, ayah hanya mau putrinya bisa bersinar dan merasakan kesuksesan

Kekhawatiran lain yang dirasakan ayah adalah takut putrinya mengalami kegagalan, baik dalam pendidikan maupun karir. Makanya dia terkesan selalu memaksakan kehendak dan terlalu mengarahkan pendidikan sang putri. Dia hanya ingin anak gadisnya ini menjadi seseorang yang bisa menaklukan dunia.
5. Saat sang putri jatuh cinta, ayah lah orang yang paling khawatir jika putrinya disakiti

Momen ketika putrinya jatuh cinta adalah saat dimana ayah merasa sangat khawatir. Baginya, hati sang putri sangatlah rapuh dan dia bisa saja hancur berkeping-keping ketika tersakiti. Jangan heran kalau ayah jadi kepo luar biasa ketika sikap putrinya mulai berubah karena jatuh cinta. Dia hanya gak ingin bidadari kecilnya ini jatuh cinta pada orang yang salah dan kemudian sakit hati.
Ayah, betapa banyak beban kekhawatiran yang engkau tanggung karena putrimu. We love you. Buat ayah di seluruh dunia yang selalu mencintai putri-putrinya.