Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Langkah Bijak Bebaskan Diri dari Orangtua dengan Control Issues

ilustrasi keluarga (pexels.com/Sergey Makashin)
ilustrasi keluarga (pexels.com/Sergey Makashin)

Pernah gak sih, merasa setiap keputusan yang kamu ambil selalu harus melalui “restu” orangtua? Atau mungkin, kamu sering bingung karena pilihan-pilihanmu selalu dikritik, bahkan untuk hal-hal kecil? Kalau iya, bisa jadi kamu sedang menghadapi orangtua dengan control issues.

Meskipun niat mereka mungkin baik, kontrol yang berlebihan justru bisa bikin kamu sulit berkembang jadi individu yang mandiri. Tapi tenang, kamu bisa pelan-pelan bebas diri dari situasi ini. Yuk, simak lima cara yang bisa kamu coba untuk mulai membangun hidup yang lebih bebas dan mandiri!

1. Tetapkan batasan yang jelas dan konsisten

ilustrasi berbincang (pexels.com/Felicity Tai)
ilustrasi berbincang (pexels.com/Felicity Tai)

Langkah awal yang penting adalah membangun boundaries alias batasan yang jelas. Mulailah dengan hal-hal kecil, misalnya waktu pribadi yang tidak boleh diganggu atau keputusan-keputusan tertentu yang ingin kamu putuskan sendiri.

Konsistensi jadi kunci di sini. Kalau kamu sudah menetapkan batasan, pastikan kamu tetap teguh meski orangtua mungkin mencoba melanggarnya. Awalnya mungkin terasa canggung atau gak enak, tapi ini langkah penting untuk menunjukkan bahwa kamu serius ingin mandiri.

2. Tingkatkan kemampuan finansial untuk mendapatkan independensi

ilustrasi mengelola uang (pexels.com/Kaboompics)
ilustrasi mengelola uang (pexels.com/Kaboompics)

Salah satu alasan orangtua bisa mempertahankan kontrol adalah karena adanya ketergantungan finansial. Makanya, mulai bangun kemandirian finansial. Bisa dimulai dengan mencari pekerjaan sampingan, menabung, atau belajar mengelola keuangan dengan lebih baik.

Ketika kamu bisa memenuhi kebutuhanmu sendiri, orangtua akan lebih sulit menggunakan uang sebagai alat kontrol. Selain itu, kamu juga akan merasa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan.

3. Komunikasikan perasaanmu dengan cara yang tegas tapi penuh kasih

ilustrasi berbincang (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi berbincang (pexels.com/SHVETS production)

Mengungkapkan keinginanmu untuk mandiri itu penting, tapi cara menyampaikannya juga gak kalah penting. Gunakan pendekatan yang asertif namun tetap menghormati mereka. Misalnya, gunakan kalimat seperti, “Aku merasa lebih nyaman kalau bisa mengambil keputusan sendiri untuk hal ini.”

Tunjukkan bahwa niatmu untuk mandiri bukan berarti menolak kasih sayang mereka. Justru, ini adalah bentuk penghormatan kepada diri sendiri dan keinginan untuk tumbuh jadi pribadi yang lebih dewasa.

4. Cari dukungan dari luar lingkungan keluarga

ilustrasi berkebun (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi berkebun (pexels.com/cottonbro studio)

Kadang, kamu butuh perspektif dari luar untuk melihat situasimu lebih objektif. Bangun support system yang sehat, entah itu dari teman, pasangan, atau mentor yang bisa mendukungmu.

Bergabung dengan komunitas yang punya pengalaman serupa juga bisa jadi pilihan. Tahu bahwa kamu gak sendirian dalam menghadapi situasi ini akan membuatmu merasa lebih kuat dan termotivasi untuk terus melangkah.

5. Fokus pada pengembangan diri dengan mengejar passion

ilustrasi bekerja (pexels.com/Christina Morillo)
ilustrasi bekerja (pexels.com/Christina Morillo)

Salah satu cara terbaik untuk membuktikan bahwa kamu bisa mandiri adalah dengan terus berkembang. Kejar passion yang selama ini kamu pendam, ikut kursus, atau kembangkan hobi yang bikin kamu bahagia.

Ketika orangtua melihat hasil positif dari langkah-langkah mandirimu, mereka akan mulai percaya bahwa kamu mampu membuat keputusan yang baik untuk hidupmu. Ingat, aksi nyata seringkali lebih meyakinkan daripada sekadar kata-kata.

Proses membebaskan diri dari kontrol orangtua memang gak mudah dan butuh waktu, tapi ini penting untuk kesehatan mental dan perkembangan dirimu. Yang perlu diingat, tujuanmu bukan untuk memutus hubungan, melainkan membangun dinamika yang lebih sehat. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sineas Dadakan
EditorSineas Dadakan
Follow Us