5 Langkah Simpel Bikin Hubungan Tetap Mesra Usai Anak Lahir

- Kehadiran anak membawa tantangan baru bagi pasangan
- Luangkan waktu berkualitas bersama di tengah kesibukan mengurus anak
- Saling berbagi perasaan, bantu mengurus anak, dan jaga kontak fisik tetap terjalin
Kehadiran buah hati selalu membawa kebahagiaan dan jadi momen berharga bagi setiap pasangan. Tapi, di balik rasa bahagia itu, ada juga tantangan baru yang muncul. Kurang tidur, sibuk mengurus anak, sampai tumpukan pekerjaan rumah bisa bikin hubungan jadi terasa renggang.
Wajar kalau banyak pasangan, termasuk kamu merasa keintiman kalian sebagai pasangan berubah setelah punya anak. Tapi tenang, karena hal ini bisa diatasi kok. Ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu coba supaya hubungan tetap mesra dan penuh cinta. Yuk, simak tipsnya berikut ini!
1. Ditengah kesibukan mengurus anak, pastikan untuk tetap meluangkan waktu berkualitas bersama

Di tengah kesibukan mengurus anak, jangan lupa kalau kamu dan pasangan tetap butuh waktu berdua, ya. Memang tidak selalu mudah untuk pergi keluar rumah seperti dulu, tapi ada banyak cara sederhana yang bisa kalian lakukan. Misalnya, makan malam berdua setelah anak tidur bisa banget jadi momen yang menyenangkan, lho. Menonton film favorit di ruang tamu juga bisa terasa romantis, meski hanya sebentar.
Kalau ada kesempatan, kamu bisa minta bantuan keluarga atau pengasuh untuk menjaga anak sebentar. Dengan begitu, kamu dan pasangan bisa menikmati kencan singkat di luar rumah. Tidak perlu mewah, yang penting ada waktu khusus untuk berdua. Menyisihkan momen seperti ini akan membantu memperkuat ikatan emosional dan membuat hubungan kalian tetap hangat.
2. Selalu berbagi perasaan satu sama lain secara jujur dan terbuka

Keintiman dalam rumah tangga bukan hanya soal sentuhan fisik, tapi juga tentang saling mengerti perasaan pasangan. Setelah memiliki anak, kalian mungkin akan merasa kewalahan dengan tanggung jawab baru. Akhirnya, kamu memilih untuk memendam perasaan lelah atau khawatirmu. Jika dibiarkan, hal ini bisa menimbulkan jarak emosional di antara kalian, lho.
Oleh karena itu, coba deh untuk lebih terbuka dengan pasangan tentang apa yang kamu rasakan. Ungkapkan kelelahanmu, kekhawatiranmu, atau bahkan hal-hal kecil yang membuatmu bahagia. Keterbukaan seperti ini bisa membantu kalian memperkuat ikatan emosional dalam hubungan. Selain itu, jangan lupa untuk menjadi pendengar yang baik agar pasangan merasa didukung dan dihargai juga, ya.
3. Saling membantu dalam mengurus anak dan pekerjaan rumah tangga

Membesarkan anak sekaligus mengurus rumah bukan tugas satu orang saja, lho. Tanggung jawab ini sebaiknya dijalani bersama agar tidak terasa terlalu berat. Saat kamu dan pasangan saling membantu, pekerjaan bisa selesai lebih cepat dan lebih ringan. Selain itu, kebersamaan yang terbangun dari kerja sama ini akan membuat hubungan jadi semakin kuat.
Coba untuk berbagi tugas sehari-hari dengan adil. Misalnya, pasanganmu mengganti popok, sementara kamu menyiapkan makanan. Atau, ketika kamu sibuk membersihkan rumah, pasanganmu bisa menemani anak bermain. Dengan saling memahami dan bekerja sama, stres bisa berkurang, dan hubungan kalian pun tetap harmonis serta penuh kasih sayang.
4. Jaga kontak fisik tetap terjalin

Sentuhan fisik adalah salah satu cara paling mudah untuk menunjukkan kasih sayang kepada pasangan. Hal sederhana seperti berpelukan, bergandengan tangan, atau mencium kening bisa jadi bahasa cinta yang kuat. Sayangnya, setelah memiliki anak, banyak pasangan tanpa sadar mulai jarang melakukan hal itu. Rasa lelah, kurang tidur, dan kesibukan mengurus rumah tangga sering membuat kontak fisik terlupakan.
Padahal, sentuhan kecil justru bisa memberi rasa nyaman di tengah padatnya aktivitas, lho. Kontak fisik membantu kamu dan pasangan merasa lebih dihargai dan dicintai. Hubungan pun terasa lebih hangat meski ada banyak tantangan baru. Jadi, jangan ragu untuk tetap menunjukkan kasih sayang lewat sentuhan setiap hari meski kalian sudah punya anak, ya.
5. Mencari dukungan eksternal

Menjadi orangtua bukan berarti kamu harus mengurus semuanya sendirian. Sesekali, kamu bisa minta bantuan ke keluarga, teman, atau bahkan pengasuh agar bebanmu lebih ringan. Dukungan seperti ini bisa membuatmu terhindar dari rasa stres berlebihan. Dan jika kamu merasa hubunganmu dengan pasangan mulai terganggu setelah punya anak, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional, ya.
Kamu juga bisa bergabung dengan komunitas orangtua untuk saling berbagi cerita dan pengalaman. Dari sana, sering kali muncul perspektif baru yang membantumu menghadapi situasi sulit. Berkonsultasi dengan terapis pernikahan juga bisa jadi pilihan bila masalahmu terasa lebih berat. Dengan dukungan yang tepat, kamu dan pasangan tetap bisa menjaga keseimbangan antara peran sebagai orangtua sekaligus pasangan yang harmonis.
Hubungan yang harmonis antara orangtua ternyata juga berdampak baik bagi tumbuh kembang anak, lho. Makanya penting banget untuk terus menjaga keintiman dengan pasangan, meski sudah sibuk dengan peran baru sebagai orangtua. Tidak ada rumus pasti, tapi komunikasi, perhatian, dan kasih sayang adalah kunci utama agar hubungan kalian tetap hangat.
Dengan lima langkah simpel dan sederhana di atas, kamu bisa tetap menikmati perjalanan sebagai orangtua tanpa kehilangan kedekatan sebagai pasangan. Semoga artikel ini bermanfaat!