5 Sifat William Hammington "TROS" yang Bisa Dipelajari Orang Dewasa

Mengungkapkan atau mengekspresikan perasaan mungkin terlihat mudah. Namun pada faktanya, tidak semua orang dapat mengungkapkan atau mengekspresikan apa yang ada di hati maupun otak. Orang dewasa kerap kali gengsi jika ingin mengungkapkan perasaannya, baik sayang ataupun sedih.

William Hammington dapat mengungkapkan keinginannya dan mengekspresikan rasa cintanya terhadap keluarganya dengan jelas. William kerap kali mengungkapkan "appa saranghaeyo"  kepada sang ayah. Termasuk juga rasa cemburu terhadap adiknya yang masih berumur 1 tahun.

Orang dewasa terkadang tidak peduli dengan penderitaan yang sedang dialami orang lain. Untuk sekedar menengok saja tidak, apalagi sampai berempati. Akan tetapi, William sudah dapat merasakan penderitaan orang lain sejak ia masih kecil. Ia menangis ketika melihat ibunya kesakitaan saat melahirkan sang adik. Ia juga merasa khawatir dan kasihan ketika melihat sang adik merasa kesakitan karena harus mendapat suntik vaksin.

Terima kasih merupakan salah satu dari magic words atau kata ajaib. Kata yang singkat namun sangat berarti. Kita kerap kali lupa untuk mengucapkan terima kasih setelah mendapat bantuan dari orang lain. Namun, William hampir tidak pernah lupa untuk mengucapkan terima kasih setelah mendapat bantuan ataupun hadiah. Selain mengucapkan terima kasih, ia juga membungkukkan badannya layaknya budaya di Asia Timur.

Salah satu hal yang sukar diungkapkan oleh sebagian besar manusia ialah kata maaf. Kata yang singkat namun sangat berarti, selain kata terima kasih. Tak jarang pula bagi sebagian orang, saat akan mengungkapkan kata maaf, mulut terasa kaku untuk mengucapkannya. Ditambah pula masih terdapat persepsi bahwa orang yang meminta maaf adalah orang yang lemah dan dianggap kalah. Padahal, meminta maaf terlebih dahulu menunjukkan bahwa hati kita lebih tinggi daripada ego.

Orang dewasa pun kerap kali tidak mau mengakui kesalahannya. Mereka berusaha menutupi kesalahan atau menghindar dari kesalahan yang dilakukan. Terkadang malu bahkan gengsi untuk mengaku bahwa kita bersalah. Padahal, mengakui kesalahan tidak akan membuat orang membenci kita, namun orang lain akan merasa respek dengan kebesaran hati kita.

William Hammington mengajarkan kita untuk berani mengakui kesalahan dan meminta maaf. Ia mengajarkan bahwa meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat bukanlah hal yang buruk. Justru sifat inilah yang membuat para penonton setia The Return of Superman mengagumi sosok bocah yang periang dan jenaka itu.

Manusia tak pernah luput dari kesalahan. Bahkan terkadang kesalahan tersebut dapat menyakiti hati seseorang hingga mengakibatkan munculnya rasa dendam. Rasa dendam muncul karena hati belum sepenuhnya memberi maaf.

Dari William, kita banyak belajar arti memaafkan. Bahkan sebelum orang yang berbuat salah meminta maaf terlebih dahulu. William juga mengajarkan bahwa, kesalahan seseorang jangan dimasukkan ke dalam hati agar tidak menjadi dendam.

Itu sifat William tersebut tentunya tak lepas dari didikan hebat kedua orang tuanya. Namun, tak ada salahnya jika kita belajar dari anak kecil. Belajar dari anak kecil akan membuat kita sadar bahwa sesungguhnya kita, orang dewasa tidak lebih baik dari anak kecil.