5 Tanda Anak Tidak Disiplin, Harus Diajarkan Sejak Dini!

Orangtua tentunya memahami betul bahwa anak juga memiliki rutinitas tersendiri yang kerap dilakukannya. Rutinitas tersebut biasanya berkaitan dengan aktivitas yang akan dilakukan sehari-hari, seperti misalnya pergi sekolah, pergi les, bermain, dan lain sebagainya.

Orangtua perlu ekstra berhati-hati jika ternyata anak ketahuan sering terlambat dalam melakukan aktivitasnya, misalnya datang terlambat ke sekolah dengan frekuensi yang cukup sering. Bisa jadi memang hal tersebut menandakan bahwa anak kurang disiplin dalam mengatur waktunya, sehingga sering terlambat dalam melakukan sesuatu.

Keterlambatan bukanlah satu-satunya hal yang dapat menunjukkan bahwa anak memiliki sikap yang tidak disiplin. Namun, hal lain yang juga perlu orang tua waspadai adalah bila anak sering menunda-nunda dalam mengerjakan sesuatu, sehingga perlu ekstra berhati-hati dengan kebiasaan tersebut.

Kebiasaan menunda sesuatu nantinya bisa terus melekat pada diri anak, bahkan hingga tumbuh dewasa. Padahal jika sampai senang menunda-nunda sesuatu, maka nantinya segala urusan jadi ikut tercecer dan tidak bisa terselesaikan sesuai dengan rencana.

Orangtua sebagai sosok terdekat bagi anak perlu mendampingi dan membimbingnya dengan cara-cara yang tepat. Salah satunya adalah dengan menjelaskan pada anak bahwa ada peraturan-peraturan yang semestinya dapat anak patuhi dalam beraktivitas sehari-hari, termasuk peraturan di rumah atau di sekolah.

Sayangnya. untuk anak-anak yang tidak memiliki kedisiplinan baik justru cenderung tidak peduli dengan segala peraturan yang ada. Mereka tidak akan ambil pusing mengenai peraturan tersebut, sehingga hanya bersikap sesukanya saja.

Anak-anak yang memang tidak disiplin biasanya sangat erat kaitannya dengan sifat egois dan keras kepala. Hal ini mungkin menjadi satu hal tersendiri yang perlu orangtua atasi agar nantinya tidak sampai berlarut-larut atau bahkan terbawa hingga dewasa.

Anak-anak yang tidak disiplin biasanya hanya memikirkan tentang dirinya sendiri, sehingga memang cenderung egois ketika dinasehati oleh orangtuanya sekali pun. Justru tidak sedikit anak yang bahkan tidak mau menerima nasihat yang diberikan, sehingga memang terkesan sangat keras kepala.

Melatih kemandirian mungkin menjadi salah satu hal yang ingin orangtua ajarkan pada anak-anaknya sejak kecil. Bagaimana pun juga mengajarkan kemandirian ini sangat penting agar nantinya anak-anak tidak sampai terus bergantung pada orang lain, serta menyepelekan segala sesuatunya.

Jika anak tidak mampu mandiri dalam mengerjakan sesuatu, maka hal ini menunjukkan ketidakdisiplinan yang dialaminya. Orangtua tentu bertanggung jawab untuk bisa mengubah sifat tersebut pada diri anak agar nantinya tidak terbawa hingga dewasa.

Ketidakdisiplinan yang anak alami semestinya dapat orangtua hentikan. Kebiasaan tersebut tentu akan membawa dampak yang buruk bagi tumbuh kembang anak ke depannya. Mulailah mengajarkan kedisiplinan pada anak tanpa harus menyakitinya!