5 Tanda Anak yang Mengalami Kurang Tidur, Jangan Dibiasakan!

Tidur merupakan salah satu kebutuhan yang dimiliki oleh semua orang tanpa terbatas pada gender atau pun usia. Sebetulnya rasa kantuk menjadi reaksi bahwa tubuh memerlukan istirahat, sehingga tenaga pun akan kembali terisi dengan baik apabila sudah tidur dengan cukup.
Sayangnya kurang tidur ternyata bisa saja dialami oleh siapa pun, bahkan termasuk pada anak sekali pun dan hal ini sebetulnya menyebabkan dampak yang kurang baik. Biasanya anak yang kurang tidur, justru akan menunjukan beberapa tanda umum yang berikut ini.
1. Rewel

Anak-anak yang kurang tidur biasanya akan sangat terlihat dari bagaimana mereka bersikap, termasuk dalam hal ini adalah mudah rewel dan tampak sangat tantrum dalam berbagai kondisi. Jika biasanya anak jarang sekali tantrum atau rewel, maka saat ia kurang tidur justru akan menunjukan tanda yang seperti itu.
Orangtua mungkin perlu peka apabila anak menunjukan tanda-tanda rewel seperti itu, sebab hal ini memang merupakan caranya dalam mengekspresikan rasa tidak nyaman. Terpenting orangtua harus segera mengambil langkah cepat untuk mengatasi anak yang rewel agar tidak sampai berlarut-larut.
2. Tidak fokus saat diajak bicara

Anak-anak yang mengalami kurang tidur akan menunjukan kesulitan fokus atau berkonsetrasi apabila sedang diajak bicara. Biasanya mereka justru akan cenderung bengong dan tidak banyak merespon apabila diberi pertanyaan, sebab menjadi reaksi rasa lelah atau kantuk yang sedang dirasakannya.
Hal inilah yang membuat anak harus benar-benar tidur secara tepat waktu sebelum berangkat sekolah keesokan harinya. Alasannya karena bila anak mengalami kurang tidur maka akan sulit fokus dalam menjalani aktivitas di keesokan harinya, termasuk apabila harus belajar atau pun mengerjakan tugas.
3. Bersikap pasif

Orangtua perlu bersikap heran apabila melihat ada perubahan sikap yang ditunjukan oleh anak selama beraktivitas. Jika biasanya anak tampak sangat aktif dan kemudian tiba-tiba berubah menjadi pasif, maka pasti ada sesuatu yang salah.
Biasa memang anak-anak yang kurang tidur akan menunjukan sikap cenderung pasif pada saat beraktivitas sehari-hari. Sikap pasif inilah yang tentu harus diwaspadai karena akan membuat anak jadi semakin tak bersemangat dalam menjalani harinya, bahkan enggan untuk bermain atau bahkan berbicara.
4. Nafsu makannya menurun

Orangtua mungkin akan langsung khawatir apabila anak-anaknya menolak untuk makan, sebab bagaimana pun juga kebutuhan nutrisi anak tetap yang paling penting. Sayangnya justru anak-anak yang kurang tidur akan mengalami penurunan nafsu makan karena rasa kantuk dan lelah yang dirasakannya.
Terpenting orangtua harus memastikan bahwa anak-anaknya bisa memperoleh waktu tidur yang cukup agar tak sampai berdampak pada nafsu makannya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kebutuhan nutrisi dan waktu tidur anak tetap terpenuhi dengan baik, sehingga tak akan merasa kekurangan.
5. Jadwal tidurnya menjadi berantakan

Anak kurang tidur akan sangat terlihat dari bagaimana jadwal tidurnya setiap hari. Orangtua perlu benar-benar waspada apabila jadwal tidur yang dimiliki anak ternyata mengalami perubahan yang cukup berantakan, sebab bisa menjadi kebiasaan apabila terus didiamkan.
Jika memang anak sudah mulai menunjukan perubahan jadwal tidur yang berantakan, maka segera perbaiki jadwal tidur tersebut. Jangan sampai anak mengalami kesulitan untuk beraktivitas dengan baik atau pun penurunan kesehatan akibat jadwal tidurnya yang terus berantakan.
Durasi tidur yang cukup ternyata memang sangat penting untuk anak dalam beraktivitas. Jika diabaikan justru anak jadi kesulitan untuk beraktivitas dengan baik akibat durasi tidurnya yang kurang. Jagalah durasi tidur anak dengan baik!