Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tipe MBTI yang Punya Bakat Alami Mengasuh Anak, Kamu Termasuk?

Ilustrasi anak
Ilustrasi anak (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • ISFJ memiliki naluri pengasuhan yang kuat, konsisten dalam menerapkan rutinitas, dan mampu menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak.
  • ESFJ menciptakan harmoni dan kehangatan di sekitar anak-anak, tahu cara membuat belajar menjadi menyenangkan, dan memiliki radar tajam untuk mendeteksi perubahan emosi anak.
  • ENFJ memahami potensi setiap anak, pandai berkomunikasi dengan anak di berbagai usia, dan memiliki energi positif yang menular serta suportif terhadap pencapaian anak.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah gak sih kamu lihat ada orang yang sepertinya natural banget kalau lagi sama anak-anak? Mulai dari cara mereka ngomong, sabar menghadapi tingkah laku anak, hingga bisa bikin anak-anak betah berlama-lama main bareng. Ternyata, kemampuan mengasuh anak bisa jadi berkaitan dengan tipe kepribadian seseorang, lho!

Berdasarkan tes kepribadian MBTI (Myers-Briggs Type Indicator), ada beberapa tipe yang memang punya bakat alami dalam mengasuh dan mendidik anak. Bukan berarti tipe lain gak bisa jadi pengasuh yang baik ya, tapi lima tipe ini punya karakteristik yang bikin mereka lebih mudah connect sama dunia anak-anak. Penasaran kamu termasuk atau gak? Yuk, cek di bawah ini!

1. ISFJ

Ilustrasi anak dan ibu
Ilustrasi anak dan ibu (freepik.com/freepik)

Kalau kamu tipe ISFJ, selamat! Kamu punya naluri pengasuhan yang sangat kuat. ISFJ dikenal sebagai "The Protector" yang selalu siap melindungi orang-orang di sekitarnya, terutama yang lebih lemah seperti anak-anak. Mereka punya kepekaan tinggi terhadap kebutuhan anak dan selalu berusaha menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.

Yang bikin ISFJ spesial adalah kemampuan mereka mengingat detail-detail kecil tentang anak. Mulai dari makanan kesukaan, mainan favorit, hingga cara terbaik menenangkan saat anak rewel. Mereka juga sangat konsisten dalam menerapkan rutinitas, yang mana ini penting banget buat perkembangan anak. Dengan kehangatan dan kesabaran yang dimiliki, ISFJ bisa jadi figur pengasuh yang bikin anak merasa dicintai dan dilindungi.

2. ESFJ

Ilustrasi anak tertawa
Ilustrasi anak tertawa (freepik.com/jcomp)

ESFJ atau "The Caregiver" punya bakat alami dalam menciptakan harmoni dan kehangatan di sekitar anak-anak. Mereka sangat ekspresif dalam menunjukkan kasih sayang, gak ragu untuk peluk-peluk atau kasih pujian ke anak. Hal ini penting banget buat membangun rasa percaya diri anak sejak dini.

Kelebihan ESFJ lainnya adalah kemampuan mereka mengorganisir aktivitas yang menyenangkan sekaligus edukatif. Mereka tahu cara bikin belajar jadi fun, entah itu lewat permainan, cerita, atau aktivitas kreatif lainnya. Plus, ESFJ punya radar yang tajam untuk mendeteksi perubahan emosi anak. Jadi kalau ada yang lagi sedih atau butuh perhatian ekstra, mereka langsung tanggap dan tahu cara menghiburnya.

3. ENFJ

Ilustrasi anak bermain
Ilustrasi anak bermain (freepik.com/freepik)

Kalau kamu ENFJ, kamu punya kemampuan luar biasa dalam memahami potensi setiap anak dan mendorong mereka untuk berkembang. ENFJ gak cuma sekadar mengasuh, tapi juga menginspirasi anak untuk jadi versi terbaik dari diri mereka sendiri. Mereka percaya setiap anak itu unik dan punya kelebihan masing-masing.

ENFJ sangat pandai berkomunikasi dengan anak di berbagai usia. Mereka bisa menyesuaikan cara bicara dan pendekatan sesuai dengan tingkat pemahaman anak. Yang paling keren, ENFJ punya energi positif yang menular. Anak-anak jadi ikut semangat dan termotivasi ketika ada di dekat mereka. Mereka juga sangat suportif dan selalu siap jadi cheerleader nomor satu buat pencapaian anak, sekecil apa pun itu.

4. INFJ

Ilustrasi anak menggamba
Ilustrasi anak menggambar (pexels.com/Ksenia Chernaya)

INFJ punya intuisi yang tajam tentang apa yang dirasakan dan dibutuhkan anak, bahkan sebelum si anak mengungkapkannya. Mereka bisa "membaca" anak dengan baik dan tahu kapan harus memberikan ruang atau kapan harus mendekat. Kemampuan empati yang tinggi ini bikin anak merasa benar-benar dipahami dan diterima.

Sebagai pengasuh, INFJ sangat kreatif dalam menciptakan dunia imajinatif untuk anak. Mereka pandai bercerita, menciptakan permainan yang merangsang kreativitas, dan mengajak anak berpikir di luar kotak. INFJ juga sangat peduli dengan perkembangan karakter anak. Mereka gak cuma fokus pada prestasi akademis, tapi juga pada pembentukan nilai-nilai moral dan empati sejak dini.

5. ISFP

Ilustrasi anak bersama ayah
Ilustrasi anak bersama ayah (freepik.com/pikisuperstar)

ISFP punya pendekatan yang sangat gentle dan gak memaksakan dalam mengasuh anak. Mereka menghargai individualitas setiap anak dan gak pernah membanding-bandingkan. Dengan sifatnya yang fleksibel, ISFP bisa mengikuti ritme dan kebutuhan unik setiap anak tanpa terburu-buru.

Kelebihan ISFP adalah kemampuan mereka menciptakan momen-momen spesial dengan anak lewat aktivitas sederhana. Entah itu menggambar bersama, main di taman, atau sekadar duduk bareng sambil dengerin cerita anak. Mereka juga sangat peka terhadap kebutuhan sensorik anak, tahu kapan anak butuh ketenangan atau kapan butuh aktivitas fisik untuk melepas energi.

Ingat ya, setiap tipe kepribadian punya cara uniknya sendiri dalam mengasuh anak. Yang terpenting adalah kesediaan untuk belajar, bersabar, dan memberikan kasih sayang yang tulus. Kalau kamu bukan salah satu dari lima tipe di atas, bukan berarti kamu gak bisa jadi pengasuh yang hebat. Setiap orang bisa mengembangkan kemampuan mengasuh anak dengan latihan dan pengalaman. Jadi, sudah siap untuk lebih mengenal dan mengasah bakat pengasuhanmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Zodiak yang Jago Membaca Karakter Orang Lain, Apakah Kamu?

10 Sep 2025, 10:45 WIBLife