Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tipe MBTI yang Paling Rentan Demotivasi dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi wanita
Ilustrasi wanita (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • INFP rentan kehilangan motivasi saat dihadapkan dengan ketidakadilan dan konflik.
  • ISFP mudah tersinggung dengan kritik dan meragukan kemampuan diri sendiri.
  • ENFP butuh variasi yang konstan dan sering terlalu banyak mengambil pekerjaan sekaligus.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semangat kerja atau belajarmu tiba-tiba drop tanpa alasan yang jelas? Padahal sebelumnya lagi semangat-semangatnya, eh tahu-tahu malah jadi males dan kehilangan arah. Ternyata, hal ini bisa banget dipengaruhi oleh tipe kepribadian MBTI kamu, lho!

Setiap tipe MBTI punya cara sendiri dalam menghadapi tantangan dan tekanan. Ada yang bisa bounce back dengan cepat, tapi ada juga yang butuh waktu lebih lama untuk bangkit lagi. Nah, kali ini kita bakal bahas lima tipe MBTI yang paling rentan mengalami demotivasi dan gimana cara mengatasinya. Siapa tahu, kamu atau orang terdekatmu termasuk salah satunya!

1. INFP

Ilustrasi lelah
Ilustrasi lelah (freepik.com/freepik)

INFP dikenal sebagai tipe yang punya idealisme tinggi dan value yang kuat. Mereka punya gambaran sempurna tentang bagaimana dunia seharusnya berjalan. Sayangnya, realita sering gak seindah yang mereka bayangkan. Ketika berhadapan dengan ketidakadilan, konflik, atau situasi yang bertentangan dengan nilai mereka, INFP bisa langsung down dan kehilangan motivasi.

Yang bikin makin parah, INFP cenderung menyimpan perasaan negatifnya sendiri. Mereka gak mau merepotkan orang lain dengan masalah mereka, padahal justru ini yang bikin beban mental mereka makin berat. Cara terbaik untuk INFP bangkit dari demotivasi adalah dengan menulis jurnal atau berkarya seni. Ekspresikan perasaanmu lewat tulisan atau karya kreatif, dan ingat bahwa perubahan kecil yang kamu lakukan tetap bermakna!

2. ISFP

Ilustrasi pria kelelahan
Ilustrasi pria kelelahan (freepik.com/yanalya)

ISFP adalah tipe yang sangat menghargai harmoni dan kedamaian. Mereka punya perasaan yang dalam dan sensitif terhadap lingkungan sekitar. Masalahnya, sensitivitas ini juga bikin mereka mudah tersinggung dengan kritik atau penolakan, meskipun itu sebenarnya kritik yang membangun.

Ketika mendapat feedback negatif, ISFP bisa langsung merasa diserang secara personal. Mereka bakal overthinking dan meragukan kemampuan diri sendiri. Padahal, kritik itu bagian dari proses belajar, kan? Untuk mengatasi ini, ISFP perlu belajar memisahkan kritik terhadap hasil kerja dengan kritik terhadap pribadi. Coba minta waktu sejenak sebelum merespons kritik, dan fokus pada apa yang bisa diperbaiki, bukan pada perasaan terluka.

3. ENFP

Ilustrasi lelah di depan laptop
Ilustrasi lelah di depan laptop (freepik.com/freepik)

ENFP terkenal sebagai tipe yang paling antusias dan penuh semangat. Mereka punya energi yang melimpah dan selalu excited dengan ide-ide baru. Tapi justru di situlah masalahnya. ENFP butuh stimulasi dan variasi yang konstan. Kalau stuck di rutinitas yang membosankan atau proyek yang terlalu lama, mereka bisa cepat kehilangan motivasi.

Yang lebih parah lagi, ENFP sering terlalu banyak mengambil proyek sekaligus. Awalnya semangat banget, tapi lama-lama kewalahan dan akhirnya malah gak ada yang selesai. Solusinya? ENFP perlu belajar prioritas dan fokus pada satu atau dua proyek yang benar-benar penting. Kalau mulai bosan, coba cari cara kreatif untuk menyelesaikan tugas yang sama, atau beri reward kecil untuk diri sendiri setiap kali menyelesaikan milestone tertentu.

4. INFJ

Ilustrasi tidur di sofa
Ilustrasi tidur di sofa (freepik.com/freepik)

INFJ punya standar yang sangat tinggi, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Mereka selalu berusaha memberikan yang terbaik dan sering mengorbankan kebutuhan pribadi demi membantu orang lain. Kombinasi perfeksionisme dan people-pleasing ini bikin INFJ rentan mengalami burnout yang parah.

Ketika energi mereka habis, INFJ bisa jadi sangat sinis dan pesimis. Mereka mulai mempertanyakan apakah usaha mereka selama ini ada gunanya. Yang bikin tambah sulit, INFJ jarang minta bantuan karena gak mau merepotkan orang lain. Untuk mengatasi ini, INFJ harus belajar set boundaries yang jelas. Ingat, kamu gak bisa menuang dari gelas yang kosong. Luangkan waktu untuk me-time dan isi ulang energimu sebelum membantu orang lain lagi.

5. INTP

Ilustrasi lelah bekerja
Ilustrasi lelah bekerja (freepik.com/freepik)

INTP adalah pemikir sejati yang selalu mencari jawaban dan solusi sempurna. Mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk menganalisis sebuah masalah dari berbagai sudut pandang. Masalahnya, pencarian kesempurnaan ini sering bikin mereka stuck di tahap perencanaan dan gak pernah eksekusi.

Ketika INTP merasa ide mereka belum sempurna atau masih ada kemungkinan error, mereka lebih memilih untuk terus memikirkannya daripada action. Akibatnya, mereka jadi frustrasi karena gak ada progress nyata. Cara mengatasinya? INTP perlu ingat bahwa selesai lebih baik daripada sempurna. Mulai dengan prototype atau versi beta, lalu perbaiki seiring berjalannya waktu. Aksi kecil tetap lebih baik daripada planning sempurna yang gak pernah dieksekusi.

Nah, sekarang kamu udah tahu kan tipe-tipe MBTI mana aja yang rentan demotivasi dan cara mengatasinya? Ingat, setiap orang punya masa-masa sulit, dan itu wajar banget. Yang penting adalah kita tahu cara bangkit dan gak larut dalam perasaan negatif terlalu lama. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Life

See More

Arti Nama Anak Kedua Onadio Leonardo, Baby Girl Berinisial J

08 Sep 2025, 19:55 WIBLife