Semua orangtua tentunya berharap agar anak-anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Hal ini tentunya diperoleh dengan proses tertentu, sebab tak mudah untuk mendorong semangat belajar anak.
Tak jarang anak-anak harus didorong dari kualitas mood-nya terlebih dahulu. Jika sudah tak bagus mood-nya, maka akan sangat sulit untuk mendorong proses belajarnya. Oleh sebab itu, orangtua dapat menjaga mood anak agar tetap berkualitas dengan beberapa tips penting berikut ini.
Cara pertama adalah dengan selalu menjadwalkan durasi belajar yang tepat. Durasi ini sangat penting, sebab masih banyak orangtua yang berasumsi bahwa belajar haruslah dilakukan dalam durasi yang lama.
Nyatanya proses pembelajaran bagi anak cukup dilakukan selama 30-60 menit saja. Setelah itu, anak dapat beristirahat dan kemudian melanjutkan kembali proses belajarnya apabila masih perlu. Cara ini akan cukup membantu dalam menjaga fokus dan mood anak tetap terjaga dengan baik.
Waktu atau momen untuk belajar juga harus diperhatikan oleh orangtua. Jangan memilih waktu yang riskan membuat anak mengantuk, misalnya jika belajar saat terlalu malam.
Pemilihan waktu belajar anak dapat dilakukan saat anak selesai beristirahat dan makan setelah pulang sekolah. Setidaknya dengan memilih waktu belajar yang pas, anak pun dapat memiliki kualitas mood yang terjaga dengan baik.
Salah satu tantangan dalam menjaga mood anak sering kali karena kualitas tidurnya buruk. Anak-anak semestinya memiliki waktu tidur yang cukup, sehingga tak akan mudah mengantuk dalam belajar nantinya.
Selain untuk mencegah rasa kantuk, nyatanya durasi tidur yang cukup akan membuat anak dapat belajar dengan mood yang baik. Jika kurang tidur, mood pun jelas akan mudah terganggu.
Camilan menjadi salah satu opsi yang diperbolehkan untuk menjaga mood belajar anak. Namun, patut diperhatikan untuk memilih jenis camilan yang sehat dan jangan biasakan camilan-camilan yang sembarangan.
Setidaknya dengan keberadaan camilan, anak akan tetap terjaga fokus dan mood-nya. Cara ini akan menambah semangat anak dalam menyelesaikan tugas belajarnya.
Terkadang orangtua sangat gemar menyuruh anak-anaknya untuk belajar, namun lupa akan tugas utamanya dalam membimbing mereka. Anak membutuhkan sosok orangtua untuk membantunya dalam belajar.
Salah satu contoh sederhananya adalah dengan menemani anak dalam belajar. Melalui kehadiran orangtua dan dukungan verbal jelas akan membantu menjaga mood anak tetap baik untuk belajar.
Menjaga mood belajar anak memang tak selalu mudah, namun bisa dilakukan dengan saksama. Terpenting orangtua dapat cermat dalam mempersiapkan anak untuk belajar. Pastikan anak sudah siap belajar, ya!