Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Manfaat Tetap Punya Tabungan Pribadi Meski Sudah Menikah 

Pexels.com/olly
Pexels.com/olly

Pernikahan sering kali diartikan dua menjadi satu. Leburnya segala tentang ‘aku’ dan berubah menjadi ‘kita’. Banyak benarnya sih. Namun soal keuangan, ada baiknya kamu maupun pasangan tetap punya tabungan pribadi.

Maksudnya, tabungan yang pengelolaannya sepenuhnya menjadi hak masing-masing. Gak boleh dicampuri pasangan. Berbeda dengan tabungan bersama yang sekalipun diatasnamakan salah seorang, penggunaannya untuk bersama dan butuh kesepakatan dengan pasangan.

Terkesan terlalu individualis? Gak juga kok. Tetap punya tabungan pribadi setelah menikah malah banyak manfaatnya, seperti . . .

1.Biar saat tabungan bersama gak bisa dipakai, masih bisa menggunakan tabungan pribadi dahulu

Pexels.com/karolina-grabowska
Pexels.com/karolina-grabowska

Walaupun sudah berhati-hati, kadang-kadang tetap saja terjadi sesuatu yang gak diharapkan bukan? Misalnya, kartu ATM tertelan atau terblokir. Padahal lagi butuh uang tunai cepat.

Daripada pinjam uang ke tetangga yang mengesankan keluarga kita gak mandiri, tentu lebih baik menggunakan tabungan pribadi. Jadi, masing-masing tetap punya tabungan pribadi itu bikin kita merasa lebih aman.

2.Biar pengeluaran untuk kebutuhan pribadi gak campur aduk dengan pengeluaran rumah tangga

Pexels.com/olly
Pexels.com/olly

Kalau pengeluaran pribadi dengan rumah tangga bercampur, jadi lebih sulit mengontrolnya. Tahu-tahu besar pasak daripada tiang. Lalu pasangan saling menyalahkan. Ini gak akan terjadi kalau kebutuhan pribadi diambil dari tabungan pribadi dan tabungan bersama hanya untuk pengeluaran rumah tangga.

Sebagai gambaran, termasuk kebutuhan pribadi misalnya saat kamu atau pasangan mau mentraktir teman. Setiap pasangan boleh memiliki daftar sendiri tentang mana saja yang termasuk kebutuhan pribadi dan mana kebutuhan bersama sebagai keluarga.

3.Biar kelihatan siapa yang boros dan jadi lebih bertanggung jawab

Ilustrasi berhitung (Pexels.com/rodnae-prod)
Ilustrasi berhitung (Pexels.com/rodnae-prod)

Melanjutkan poin 2. Bayangkan jika hanya ada satu tabungan. Kamu sudah berhemat tentang kebutuhan pribadimu biar kebutuhan rumah tangga aman. Tetapi pasanganmu gak bisa mengimbangimu.

Dia sering membeli barang-barang yang cuma dinikmatinya sendiri. Padahal, di dalam tabungan itu juga ada penghasilanmu. Kan, menjengkelkan banget! Kalau tabungan itu menipis bahkan mengancam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, sekeluarga jadi ikut menanggung akibatnya.

Nah, tetap memiliki tabungan pribadi menghindarkanmu dari kejadian seperti ini. Dijamin masing-masing akan lebih bertanggung jawab dalam membelanjakan uangnya. Sebab kalau gak bijak dalam berbelanja, efeknya langsung dirasakan oleh yang bersangkutan.

4.Biar masing-masing berhak mewujudkan mimpi berbekal tabungan pribadinya

Pexels.com/elly-fairytale
Pexels.com/elly-fairytale

Walaupun sudah menikah, bukan berarti masing-masing gak boleh punya mimpi, kan? Misalnya, kamu ingin sekolah lagi. Sementara pasanganmu ingin mengembangkan hobinya menjadi usaha.

Masing-masing jelas butuh uang yang gak sedikit. Nah, kalau cuma ada satu tabungan, kemungkinan besar kalian akan berdebat mana yang harus diprioritaskan. Tetapi jika masing-masing punya tabungan pribadi, tinggal mengukur kemampuan diri sendiri saja.

Kalau tabungan pribadi belum cukup untuk mewujudkan mimpi, berarti ditunda sampai uang terkumpul. Kalau sudah siap mewujudkannya, urusan kebutuhan rumah tangga juga gak akan terganggu karena ada tabungan khusus untuk itu. Enak, kan?

5.Biar makin semangat bekerja untuk bisa mengisi tabungan bersama maupun tabungan pribadi

Pexels.com/tima-miroshnichenko
Pexels.com/tima-miroshnichenko

Punya lebih banyak rekening tabungan tentu juga ada konsekuensinya. Yaitu harus membagi penghasilan biar semua rekening secara rutin diisi. Bikin malas mencari uangnya? Justru kamu dan pasangan akan menjadi lebih bersemangat dalam bekerja.

Siapa sih, yang gak suka melihat saldo tabungan bertambah? Sekalipun pertambahannya sedikit demi sedikit, tetapi pasti kamu akan terdorong untuk mencari penghasilan lebih dan menyisihkannya lebih banyak juga. Langsung saja dicoba deh.

6.Biar kalau terjadi sesuatu yang amat buruk dalam rumah tangga, kamu masih bisa eksis dengan tabungan pribadi

Pexels.com/olly
Pexels.com/olly

Kali ini kasusnya lebih berat daripada sekadar kartu ATM dari tabungan bersama tertelan atau terblokir seperti dalam poin pertama. Meski gak ada yang mengharapkan hal-hal buruk, mengantisipasinya tetap lebih baik, kan?

Misalnya, tabungan bersama yang selama ini dipercayakan pada pasangan malah dihabiskannya atau dibawa kabur untuk hal-hal yang gak baik. Sedang di rumah, kamu dan anak-anak tentu tetap butuh makan dan mencukupi kebutuhan lainnya.

Tabungan pribadimu melindungi kamu dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabmu dari ancaman telantar seperti ini. Jadi bagaimana, ternyata memang penting kan, punya tabungan pribadi meski sudah menikah?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Robertus Ari
EditorRobertus Ari
Follow Us

Latest in Life

See More

4 Cara Bangkit dari Rasa Malu Usai Salah Mengirim Pesan Teks

22 Sep 2025, 23:03 WIBLife