7 Tanda Keponakan Suka Main Bersamamu, Gak Rewel meski Orangtua Pergi

Orangtua biasanya sudah mempunyai naluri untuk jago menemani anak bermain. Namun, tidak demikian denganmu yang sebatas om atau tantenya. Bermain dengan keponakan bisa menjadi hal yang sulit bagimu. Terutama kalau dirimu merupakan anak bungsu di keluarga.
Kamu tidak biasa bermain dengan anak kecil. Meski demikian, kamu tidak perlu terlalu khawatir terkait interaksimu dengan keponakan. Sebab, ternyata dirimu cukup mudah mendapatkan perhatiannya dan keponakan suka main denganmu.
Jangan lagi meragukan dirimu sebagai om atau tante yang menyenangkan bagi keponakan apabila ia telah menunjukkan tujuh tanda berikut. Bahkan boleh jadi menurut anak, bermain denganmu lebih menyenangkan daripada bersama siapa pun. Selamat karena sudah berhasil menjadi om atau tante yang diidolakan keponakan!
1. Keponakan bilang, "Nanti/besok lagi, ya."

Kalau bermain denganmu tidak mengasyikkan, keponakan tentu gak bakal mengatakan kalimat di atas. Kalimat tersebut tanda bahwa ia serius berharap bisa kembali bermain denganmu. Jika keponakan sudah meminta untuk nanti atau besok kalian bermain lagi, usahakan buat tidak mengecewakannya.
Bila pun nanti atau besok dirimu ada kegiatan lain, lebih baik kamu langsung memberitahukannya pada keponakan. Ini mencegahnya dari kekecewaan karena sudah menunggu-nunggumu, tetapi ternyata dirimu pergi dan tak segera kembali lagi. Kalian dapat merencanakan bermain di waktu yang berbeda.
2. Mengeluarkan bermacam-macam mainannya

Kehadiranmu selalu disambut keponakan dengan berbagai mainannya. Walau terlihat sepele, ingat bahwa mainan terasa seperti harta yang paling berharga untuk anak-anak. Dengan dia sudah menunjukkan sebagian besar bahkan seluruh mainannya, tandanya ia sangat memercayaimu.
Di mata keponakan, kamu adalah teman bermain yang menyenangkan sekaligus gak berbahaya. Dia bakal menyembunyikan mainannya kalau berpikir dirimu akan merebutnya. Pun dengan keponakan mengeluarkan seluruh mainannya, dia menyatakan siap bermain apa saja denganmu serta selama mungkin.
Meski sambutannya seantusias ini, tetap arahkan keponakan biar gak memberantakkan semuanya. Minta dia mengeluarkan beberapa mainan yang akan digunakan dulu saja. Nanti gantian dengan mainan lainnya. Katakan saja supaya ruangannya tidak terasa sempit atau mainannya hilang.
3. Tidak rewel apalagi menangis selama bermain

Anak-anak kerap kali rewel hingga menangis ketika bermain. Biasanya ini terjadi karena dia merasa gak cocok dengan lawan mainnya. Mungkin anak merasa dicurangi atau bosan. Namun, keponakan tidak pernah rewel ketika bermain denganmu. Kecuali, ada penyebab lain seperti popoknya penuh atau dia haus dan lapar.
Bukannya menangis, keponakan malah ceria sekali setiap bermain denganmu. Sekalipun permainannya simpel, ia tampak amat menikmatinya. Makin luar biasa jika dalam kesehariannya keponakan termasuk gampang rewel. Namun, dia mendadak tenang dan santai saat bermain bersamamu. Pasti saudaramu akan memintamu sering menemani keponakan biar suasana di rumah lebih kondusif.
4. Bisa sampai lupa waktu

Keponakan seperti gak ada capek dan bosannya ketika bermain bersamamu. Sampai-sampai kamu sudah lelah duluan. Sementara itu, dia masih asyik mengajakmu terus bermain di jam makan atau waktu tidur siangnya. Ia maunya bermain denganmu tanpa henti bahkan saat dia tampak telah terkantuk-kantuk.
Akan tetapi, ingat untuk tetap membantu saudaramu mendisiplinkan anaknya. Walau dia bakal sedikit sebal, tetaplah memintanya buat makan atau tidur siang dulu. Begitu pula bila telah tiba waktu belajarnya. Sudahi permainan kalian dan dorong keponakan untuk melakukan aktivitas lainnya.
5. Mau ditinggal orangtua asal ada kamu

Banyak anak menempel terus pada kedua orangtuanya. Khususnya anak yang belum mulai bersekolah. Meski di rumah ada orang lain, belum tentu ia mau ditinggal oleh orangtuanya barang sebentar. Akan tetapi, ketika kamu berhasil menjadi teman bermainnya yang menyenangkan sama artinya dengan sudah mendapatkan seluruh kepercayaannya.
Keponakan bakal santai saja walaupun orangtuanya pergi beberapa lama. Justru dia diajak orangtuanya pun gak mau. Anak lebih memilih di rumah saja bersamamu dan melanjutkan permainan. Gunakan kepercayaan keponakan maupun orangtuanya padamu dengan sebaik mungkin. Jangan sampai dirimu lengah ketika menemani keponakan bermain sehingga membahayakannya.
6. Sering menceritakanmu pada siapa pun

Menjadi idola untuk keponakan ternyata gak sesulit bayanganmu sebelumnya. Keponakan tak menuntutmu agar bersikap sama persis dengan orangtuanya. Dia lebih suka ditemani bermain olehmu. Bisa dibilang jika dirimu sudah mampu menjadi kawan bermainnya yang seru, kamu juga telah mendapatkan seluruh dunianya.
Tak heran jika namamu kemudian kerap mengisi percakapannya dengan siapa saja. Keponakan menceritakanmu ke mana-mana seperti pada teman-temannya, guru di sekolah, atau keluarga besar kalian. Ceritanya seputar dirimu yang kerap menemaninya bermain dan alangkah serunya kebersamaan kalian.
7. Sedih saat kamu gak ada

Tanda terakhir kalau keponakan suka main denganmu adalah ia merasa kehilangan kalau dirimu sedang tak bisa menemaninya bermain. Sosokmu seperti sulit digantikan oleh orang lain. Dia mungkin akan terus menghubungimu melalui HP kedua orangtuanya, bad mood, atau memilih lebih banyak tidur daripada bermain dengan orang selain kamu.
Jika pun keponakan masih mau bermain dengan orangtuanya, teman sebaya, atau pengasuhnya tetap ada perbedaan. Seperti mainnya cuma sebentar dan ia yang biasanya bersemangat menjadi acuh tak acuh soal menang atau kalah. Buat anak-anak yang dunianya masih didominasi kegiatan bermain, kehilangan teman main seseru kamu terasa amat berat. Walaupun dirimu gak pergi terlalu lama, baginya seperti lebih dari setahun.
Bisa bermain bersama keponakan penting agar kenangan ini selamanya terpatri di benaknya. Melalui permainan, kalian juga lebih gampang akrab daripada sekadar mengobrol. Teruslah menjadi kawan bermain yang seru untuk keponakanmu mumpung perhatiannya belum terlalu beralih ke teman-temannya seperti saat kelak ia beranjak remaja.