Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Trik Tenang Hadapi Anak yang Sedang GTM bagi Ibu Baru, Jangan Stres!

ilustrasi anak makan (pexels.com/Greta Hoffman)

Anak yang tiba-tiba menolak makan atau dikenal dengan istilah GTM (Gerakan Tutup Mulut) bisa jadi masalah besar, terutama bagi seorang ibu baru. Situasi ini sering bikin stres, karena sebagai ibu, kamu pasti khawatir tentang kecukupan gizi anak.  

Namun, menghadapi GTM sebenarnya gak perlu selalu panik. Dengan beberapa trik sederhana, kamu bisa mengatasi masalah ini sambil tetap menjaga suasana hati tetap tenang. Berikut tujuh trik menghadapi anak yang sedang GTM untuk ibu baru. 

1. Jangan memaksa, tetap tenang

ilustrasi anak balita makan (pexels.com/Greta Hoffman)

Ketika anak menolak makan, reaksi pertama yang sering muncul adalah memaksa anak untuk makan. Padahal, memaksa hanya akan bikin anak semakin enggan makan dan mengasosiasikan waktu makan dengan pengalaman buruk.  

Cobalah untuk tetap tenang. Biarkan anak menyadari bahwa makan adalah aktivitas menyenangkan, bukan kewajiban yang bikin dia tertekan. Dengan bersikap santai, kamu juga akan lebih mudah menemukan cara lain untuk membujuknya.

2. Variasikan menu dengan kreatif

ilustrasi anak balita makan (pexels.com/Greta Hoffman)

Anak bisa bosan jika menu makanan yang diberikan itu-itu saja. Cobalah berkreasi dengan menu yang menarik, seperti membuat nasi berbentuk karakter favoritnya atau menyajikan sayuran dalam bentuk yang lucu.  

Selain itu, perhatikan rasa dan tekstur makanan. Kadang, anak GTM karena dia merasa makanannya gak sesuai dengan keinginannya. Kamu bisa mencoba makanan yang lebih lembut atau memberikan rasa yang lebih kaya. 

3. Libatkan anak dalam proses memasak

ilustrasi seorang anak membuat kue (freepik.com/freepik)

Anak-anak cenderung lebih antusias makan makanan yang mereka bantu buat. Jadi, libatkan anak dalam proses memasak, misalnya dengan meminta anak mencuci sayuran, mencetak adonan, atau menghias makanan.  

Melibatkan anak dalam aktivitas ini gak hanya bikin dia lebih bersemangat untuk makan tapi juga memberikan pengalaman baru yang menyenangkan. Bahkan ini bisa melatih motoriknya juga, lho.

4. Kurangi distraksi saat makan

ilustrasi anak balita makan (pexels.com/PNW Production)

Anak-anak sering sulit fokus makan jika ada banyak distraksi, seperti mainan, gadget, atau televisi. Untuk mengatasi ini, ciptakan suasana makan yang nyaman dan bebas gangguan.  

Ajak anak makan bersama di meja makan tanpa gangguan. Dengan begitu, dia akan lebih mudah berkonsentrasi pada makanan dan menikmati waktu makan.

5. Jangan takut memberikan camilan sehat

ilustrasi anak balita makan (pexels.com/PNW Production)

Jika anak menolak makan utama, jangan langsung panik. Kamu masih bisa memberikan camilan sehat sebagai alternatif. Buat camilan dari bahan bergizi, seperti smoothie buah, puding susu, atau bola-bola oatmeal.  

Camilan ini bisa menjadi solusi sementara sambil kamu mencari cara untuk membuat anak kembali menikmati makan utama.

6. Perhatikan jadwal makan anak

ilustrasi anak balita makan (pexels.com/AMSW Photography-Alisha Smith Watkins)

Terkadang, anak GTM karena dia gak lapar. Ini bisa terjadi jika jadwal makan terlalu dekat atau dia terlalu banyak ngemil sebelum waktu makan.  

Cobalah mengatur jadwal makan yang teratur dengan jarak yang cukup antara satu waktu makan dan lainnya. Dengan begitu, anak akan merasa lapar pada waktu makan dan lebih antusias untuk makan.

7. Konsultasikan ke dokter atau ahli gizi jika perlu

ilustrasi membawa anak ke dokter (freepik.com/pressfoto)

Jika GTM berlangsung lama dan kamu khawatir anak kekurangan nutrisi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi. Dokter bisa memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan anak.  

Kadang, GTM juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan, seperti tumbuh gigi atau gangguan pencernaan. Dengan bantuan ahli, kamu bisa mengetahui penyebab pastinya dan cara mengatasinya dengan tepat. 

Menghadapi anak GTM memang membutuhkan kesabaran ekstra, terutama bagi ibu baru. Namun, dengan mencoba berbagai trik yang tepat kamu bisa mengatasi masalah ini sambil tetap menjaga hubungan positif dengan anak. Jangan ragu untuk mencoba berbagai pendekatan sampai menemukan cara yang paling efektif. Tetap semangat, ya, moms! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us