8 Inspirasi Desain Dapur Kayu Khas 70an yang Kembali Relevan

Beda dengan kayu terang khas gaya Skandinavia, dapur ala 70an menggunakan kayu yang memang sudah berwarna gelap atau diberi finishing pelitur cokelat gelap kekuningan. Sempat dianggap jadul karena kemunculan tren Skandinavia, ternyata kayu-kayu gelap masih punya penggemar sendiri. Agar tetap relevan dan awet, dapur kayu di atas dipadu dengan stainless steel untuk backsplash dan penampang mejanya. Meski beda tone, ternyata cocok juga perpaduan ini. 

Dominasi warna cokelat tua dari kayu kental banget di desain ini. Untuk mengimbanginya, ruangan ada baiknya dilengkapi penerangan alami dan sirkulasi udara yang baik. Masih dipadu dengan beberapa elemen warna pop seperti turquoise dan merah yang membuatnya tampak lebih hidup, gak semurung dapur kayu pada umumnya yang terkesan gelap dan pengap. 

Selain material kayu solid, kamu masih bisa menciptakan dapur 70an dengan menempelkan panel-panel kayu. Bisa di bawah penampang meja atau dinding misalnya. Parket kayu juga oke dipakai sebagai material untuk lantai. Tak perlu berlebihan pula, silakan padu dengan bahan-bahan lain yang berwarna netral jika ingin dapurmu tetap terkesan modern. Di desain ini misalnya, pemilik rumah menyertakan bahan melanin, keramik, dan steel di beberapa bagian. 

Tak terpaku pada elemen kayu saja, dapur ala 70an tentu dipadu dengan material lain untuk countertop dan backsplash misalnya. Di masa itu, keramik metro warna kuning jadi primadona. Namun, untuk kamu yang ingin membuat dapurmu lebih nyaman di mata dan timeless, boleh padu dengan keramik warna netral seperti putih. Baik untuk backsplash atau tabletop. 

Keberadaan kayu yang sudah bertekstur dan berwarna gelap mungkin bikin pemilik dapur sempit minder duluan. Namun, dengan trik memasukkan unsur modern di ruangan, kesan sempit bisa dibantah. Desain di atas misalnya memadukan banyak unsur industrial seperti semen ekspos untuk lantai, cat putih, steel untuk area dapur basah, dengan jumlah kabinet atau penyimpanan yang seminimal mungkin. Ditambah meja makan yang bergaya Skandinavia untuk membuatnya tampak lebih ringkas. 

Tidak hanya dari warna dan material, cara lain mengakali dapur sempit yang hanya sepetak adalah membuat layout yang seefisien mungkin. Bisa dilihat desain di atas bahkan memasukkan beberapa unsur warna gelap seperti lantai keramik merah. Namun, ia bisa tampak lapang karena pemanfaatan bar stool yang ringkas dan meja makan memanjang yang gak makan tempat. Kamu bisa tetap punya ruang makan dekat dapur meski ruangannya sangat terbatas. 

Walau dapurnya mungil, pemilik mengakali dengan memilih warna kayu yang tak begitu gelap untuk lantai, dinding, dan beberapa perabot. Dipadu dengan stainless yang netral untuk tabletop serta ruang penyimpanan yang rapi, bahkan ditutup tirai untuk bagian yang menurutmu kurang elok buat diekspos. Temanya shabby, tapi ringkas dan elegan. 

Punya space cukup, coba buat dapur 70an dengan tata letak asimetris. Daripada persegi dan atau memanjang biasa, kamu bisa meletakkan meja dengan letak diagonal. Bisa dipakai sebagai kitchen island. Penerangan dapurnya oke, maka si pemilik rumah gak ragu memilih backsplash keramik merah marun gelap sebagai pelengkap skema warna kayunya yang sudah cokelat tua. 

Dapur kayu 70an cocok buat yang bosan dengan gaya desain Skandinavia yang terlalu mundane bahkan hambar. Banyak ruang untuk mengeksplorasi warna dan material lain selain kayu. Silakan dijadikan referensi.