5 Dampak Negatif Jika Kamu Sering Menuntut Anak untuk Jadi Sempurna
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat sudah menikah dan membangun rumah tangga, anak menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi setiap orangtua. Semua orangtua pasti ingin memiliki anak yang bisa mereka banggakan, hingga tanpa sadar keinginan itu kerap membuat mereka menuntut banyak hal pada anak agar menjadi sempurna.
Beberapa anak mungkin bisa memenuhi keinginan orangtuanya, namun tidak semuanya bisa begitu. Terus menerus menuntut anak untuk jadi sempurna justru bisa berdampak buruk baginya, lho. Berikut ini kita bahas beberapa di antaranya.
1. Dia jadi tidak percaya pada dirinya sendiri
Dampak negatif yang pertama jika sering menuntut anak adalah pelan-pelan dia jadi kehilangan kepercayaan pada dirinya sendiri. Mengapa bisa seperti itu? Sebab itu dampak dari orangtua yang selalu menuntut, tanpa percaya padanya bahwa ia punya jalannya sendiri.
2. Merasa tertekan
Mungkin ini hanya terjadi pada sebagian orangtua, bahwa setelah ia merawat dan membesarkan anak, ia merasa berhak untuk menuntut anak memenuhi apa yang ia inginkan. Anak didorong untuk mencapai sesuatu dan jadi sempurna tanpa menyadari kalau anak justru merasa tertekan mentalnya.
Baca Juga: 7 Kesalahan Orangtua Saat Memarahi Anak, Jangan Diulangi!
3. Selalu merasa ragu saat ingin melakukan sesuatu
Editor’s picks
Lalu, karena selalu dituntut untuk ini dan itu dan mengikuti kemauan orangtua, anak jadi tumbuh menjadi seorang yang ragu. Setiap dia ingin melakukan sesuatu ia ragu dan tak yakin dengan kemampuannya sendiri untuk bisa melakukannya dengan baik. Kondisi seperti ini disebabkan oleh dia yang tak pernah mendapat dukungan.
4. Membenci dirinya sendiri
Terlalu sering dituntut untuk jadi sempurna juga konon dapat menyebabkan anak jadi membenci dirinya sendiri. Dia menyalahkan diri sendiri karena tidak bisa menjadi apa yang diinginkan orangtua. Padahal, setiap anak itu unik dan punya pesona dan kelebihan yang berbeda-beda.
5. Merasa tak diterima dalam keluarga karena tak sesuai standar yang diinginkan orangtua
Terakhir, sering menerima tuntutan dan kritik membuat anak jadi tak merasa disayangi di dalam keluarganya. Sebab ketika dirinya terus saja dituntut, bisa menimbulkan rasa minder dan membuatnya merasa seolah tak diterima karena tak sesuai dengan standar yang diinginkan orangtua.
Dari beberapa dampak negatif di atas, sudah terlihat kan kalau menuntut anak dengan berlebihan untuk jadi sempurna itu tidak baik? Alangkah baiknya jika orangtua mengajak mereka untuk mencintai diri sendiri dan bersyukur, daripada menuntut untuk berubah jadi orang lain.
Baca Juga: 6 Penyebab Remaja Tak Nyaman Bercerita pada Orangtua, Kamu Gini Juga?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.